PENINGKATAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN MELALUI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) UNTUK MERINTIS SEKOLAH MANDIRI SAMPAH DI SMPI ANNURIYAH KOTA MALANG
Abstrak
Waste is a problem faced by almost every city in Indonesia, including Malang City. If not properly managed, waste can lead to environmental pollution. This issue is not only the government's responsibility; the education sector must also be actively involved in waste management efforts. Students and teachers should serve as role models for waste management, demonstrating both knowledge and real action, starting from the school environment. Teaching and learning activities will be more effective if conducted in a comfortable and healthy environment. One approach to fostering environmentally conscious schools is by conducting waste management training. Teachers and students are the primary participants in this training. This initiative consists of four stages: the preparation stage, the implementation stage, the evaluation and follow-up stage, and finally, the program sustainability stage. The active participation of teachers and students is crucial in ensuring the success of waste management training in schools. The expected outcome of this initiative is a school environment that is independent in waste management, where waste is properly handled within the school premises. This includes the availability of adequate trash bins and support for independent waste management practices. Additionally, facilities for processing organic waste into fertilizer using a fermentation system can be established to help green the school environment. Awareness campaigns and hands-on training on waste management will also be conducted to encourage students to care for the environment by implementing the 3R waste management system: Reduce, Reuse, and Recycle.
Sampah merupakan permasalahan yang dimiliki hampir di setiap Kota yang ada di Indonesia salah satunya adalah di Kota Malang. Sampah yang tidak terkendali dengan baik akan berdampak terhadap pencemaran lingkungan. permasalahan sampah ini tidak hanya menjadi beban pemerintah saja namun dunia pendidikan harus terlibat dan berperan aktif dalam upaya manajemen pengelolaan sampah. Siswa dan guru harus menjadi teladan terhadap pengelolaan sampah, sehingga pengetahuan dan juga aksi nyata harus dilakukan mulai dari sekolah. Kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih baik jika kondisi lingkungan nyaman dan sehat. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan sekolah yang berwawasan lingkungan adalah dengan melakukan pelatihan pengelolaan sampah di sekolah. Guru dan siswa menjadi objek yang utama dalam pelatihan ini. Terdapat 4 (empat) tahapan dalam pengabdian ini yakni Tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi dan tindak lanjut kemudian yang terakhir tahap keberlanjutan program. Partisipasi guru dan siswa menjadi sangat penting dalam terselenggaranya pelatihan pengelolaan sampah yang ada di sekolah. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah lingkungan sekolah yang mandiri sampah (sampah bisa dikelola dengan baik di lingkungan sekolah). Adanya tempat sampah yang memadai dan mendukung dalam mandiri sampah di sekolah. Tersedianya tempat pengelolaan sampah organik menjadi pupuk dengan sistem fermentasi dan dapat digunakan untuk menghijaukan lingkungan sekolah. Sosialisasi pengelolaan sampah dengan materi dan praktik efektif dalam mengajak siswa untuk mencintai lingkungan dengan melakukan pengelolaan sampah sistem 3R.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agustin, H. (2024). Pendampingan Formulasi Pupuk Organik Padat Limbah Sawit pada Kelompok Petani Milenial (Desa Tabur Lestari, Sei Menggaris, Nunukan, Kalimantan Utara). Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 336–344. https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i2.49008
Andini, S., Saryono, S., Fazria, A. N., & Hasan, H. (2022). Strategi Pengolahan Sampah dan Penerapan Zero Waste di Lingkungan Kampus STKIP Kusuma Negara. Jurnal Citizenship Virtues, 2(1), 273–281. https://doi.org/10.37640/jcv.v2i1.1370
Anggraini, M. (n.d.). Efektivitas Zero Waste Fashion Terhadap Pengurangan Limbah Tekstil Dalam Pembuatan Busana Ready-To-Wear. 10.
Bulut, A. (2020). Teacher Opinions about Children’s Awareness of Zero-Waste and Recycling in the Pre-School Education Years. Review of International Geographical Education Online.https://doi.org/10.33403/rigeo.689426
Dobiki, J. (2018). Analisis Ketersedian Prasarana Persampahan di Pulau Kumo dan Pulau Kakara di Kabupaten Halmahera Utara. 5.
Elamin, M. Z., Ilmi, K. N., Tahrirah, T., Zarnuzi, Y. A., Suci, Y. C., Rahmawati, D. R., Dwi P., D. M., Kusumaardhani, R., Rohmawati, R. A., Bhagaskara, P. A., & Nafisa, I. F. (2018). Analysis of Waste Management in The Village of Disanah, District of Sreseh Sampang, Madura. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(4), 368. https://doi.org/10.20473/jkl.v10i4.2018.368-375
Hanedar, A., Gül, B., Güneş, E., Kaykioğlu, G., & Güneş, Y. (2021). Waste management and zero waste practices in educational institutions. Environmental Research and Technology, 4(2), 126–133. https://doi.org/10.35208/ert.887751
Jusoh, Z., Arif, A. M. M., Osman, S., Salleh, R. M., & Kadir, N. A. A. (2018). Factors That Influence The Behaviour Of Household Solid Waste Management Towards Zero Waste. 21.
Nagong, A. (2021). Studi Tentang Pengelolaan Sampah Oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 02 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Sampah. Jurnal Administrative Reform, 8(2),105.https://doi.org/10.52239/jar.v8i2.4540
Prabawangi, R. P., Fatanti, M. N., Ridhoi, R., Pramesti, L. W., & Alfianistiawati, R. (2024). Edukasi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Berbasis Partisipasi Masyarakat Sebagai Upaya Perlindungan Warga Desa Watutulis Kecamatan Prambon Dari Limbah Pospak. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 325335.https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i2.47580
Rapii, M., Majdi, M. Z., & Zain, R. (2021). Pengelolaan Sampah Secara Terpadu Berbasis Lingkungan Masyarakat Di Desa Rumbuk. 19(01).
Saleh, H., Surya, B., & Hamsina, H. (2020). Implementation Of Sustainable Development Goals To Makassar Zero Waste And Energy Source. International Journal of Energy Economics and Policy, 10(4), 530–538. https://doi.org/10.32479/ijeep.9453
Thinadda Pimpuang & Pattapong Kessomboon. (2018). Evaluation of a Locally-developed Zero Waste Management Curriculum for Primary School Pupils in KhonKaen Municipality Schools, KhonKaen Province, Thailand. EnvironmentAsia, 11, 118127. https://doi.org/10.14456/EA.2018.27
Zaman, A. U., & Lehmann, S. (2011). Challenges and Opportunities in Transforming a City into a “Zero Waste City.” Challenges, 2(4), 73–93. https://doi.org/10.3390/challe2040073
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v8i1.56635
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:
















