PELATIHAN GREEN BUSINESS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI GENERASI MUDA KARANG TARUNA DALAM BERWIRAUSAHA
Abstrak
Green business training is very important to implement, considering the challenges posed by the demographic bonus in Indonesia, which is dominated by a young, productive-age population but faces high unemployment rates and limited job opportunities. Green business, which combines business objectives with environmental sustainability, is seen as an opportunity that not only provides economic benefits but also enhances business value through environmentally friendly approaches. The purpose of this community service activity is to provide green business training to increase the motivation and interest in entrepreneurship among the younger generation, particularly in creating environmentally based business opportunities. The method used in this community service consisted of three stages: preparation, implementation, and evaluation. The training was conducted through theoretical and practical sessions involving youth participants from Karang Taruna, Mojolangu Village, Malang City. The training materials included ornamental plant cultivation, marketing through social media, and environmentally friendly product packaging techniques. The results of the community service showed a significant increase in participant motivation after attending the training. In addition, participants demonstrated a better understanding of the green business concept, as well as strong enthusiasm in applying this knowledge to start or develop environmentally based businesses. This training has proven effective in fostering interest in green business-based entrepreneurship among the younger generation, while also strengthening awareness of the importance of environmental conservation in the business world. Furthermore, the evaluation of results was conducted using a quantitative approach with the WarpPLS 8.0 analysis tool, based on data from 30 participants. Statistical tests showed that the training played a significant role as a direct predictor of entrepreneurial interest but did not act as a moderating variable between motivation and entrepreneurial interest. This indicates that while training directly increases participants' entrepreneurial interest, it does not strengthen the relationship between initial motivation and their interest in entrepreneurship.
Pelatihan green business menjadi sangat penting untuk dilaksanakan mengingat tantangan bonus demografi di Indonesia, yang didominasi oleh generasi muda usia produktif namun dihadapkan pada tingginya angka pengangguran dan terbatasnya lapangan pekerjaan. Green business, yang menggabungkan tujuan bisnis dengan keberlanjutan lingkungan, dipandang sebagai peluang usaha yang tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga meningkatkan nilai usaha melalui pendekatan ramah lingkungan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan green business guna meningkatkan motivasi dan minat wirausaha generasi muda, terutama dalam menciptakan peluang usaha berbasis lingkungan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini terdiri dari tiga tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelatihan dilakukan melalui sesi teori dan praktik yang melibatkan peserta dari pemuda Karang Taruna Kelurahan Mojolangu, Kota Malang. Materi pelatihan meliputi budidaya tanaman hias, pemasaran melalui media sosial, dan teknik pengemasan produk yang ramah lingkungan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam motivasi peserta setelah mengikuti pelatihan. Selain itu, peserta juga menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep green business, serta antusiasme yang tinggi dalam memanfaatkan pengetahuan ini untuk memulai atau mengembangkan usaha berbasis lingkungan. Pelatihan ini terbukti efektif sebagai upaya untuk menumbuhkan minat wirausaha berbasis green business di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dalam dunia usaha. Berikutnya juga dilakukan evaluasi hasil dilakukan dengan pendekatan kuantitatif menggunakan alat analisis WarpPLS 8.0, berdasarkan data dari 30 peserta. Dari uji statistik, ditemukan bahwa pelatihan berperan signifikan sebagai prediktor langsung terhadap minat wirausaha, namun tidak berfungsi sebagai moderasi antara motivasi dan minat wirausaha. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun pelatihan secara langsung meningkatkan minat wirausaha peserta, itu tidak memperkuat hubungan antara motivasi awal dan minat mereka untuk berwirausaha.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Ajzen, I., 1991. The theory of planned behavior. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 50(2), pp. 179-211.
Antal, I. & Burrows, B., 2018. A short guide to developing green business models – for entrepreneurs, researchers and organisations that support entrepreneurs. [Online]
Available at: https://www.greenpolicyplatform.org/sites/default/files/learning-resources/action/GBM%20Development%20Guide%20for%20dissemination%2020180730.pdf
[Accessed 30 Juli 2024].
Autio, E., Keeley, R., Klofsten, M. & Parker, G. G. C., 2001. Entrepreneurial Intent Among Students in Scandinavia and in the USA. Enterprise and Innovation Management Studies, 2(2), pp. 145-160.
Blanchard, P. N. & Thacker, J. W., 2013. (). Effective Training: Systems, Strategies, and Practices.. 5 ed. s.l.:Pearson Education.
BPS, 2023. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Malang, Jawa Timur, dan Indonesia (Persen (%)), 2021-2023. [Online]
Available at: https://malangkota.bps.go.id/indicator/6/441/1/tingkat-pengangguran-terbuka-tpt-di-kota-malang-jawa-timur-dan-indonesia.html
[Accessed 30 Juli 2024].
BPS, 2024. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,82 persen dan Rata-rata upah buruh sebesar 3,04 juta rupiah per bulan. [Online]
Available at: https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2024/05/06/2372/tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-4-82-persen-dan-rata-rata-upah-buruh-sebesar-3-04-juta-rupiah-per-bulan.html
[Accessed 30 Juli 2024].
Drucker, P. F., 1985. Innovation and Entrepreneurship: Practice and Principles. s.l.:Harper & Row.
Ghozali, I., 2014. Structural Equation Modeling: Metode Alternatif dengan Partial Least Squares. 4 ed. Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Ghozali, I., 2019. Mediasi dan Moderasi dalam Analisis Statistik menggunakan Porgram IBM SPSS 25, Process Versi 3.1, dan WarpPLS 6.0. Semarang: Yoga Pratama.
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M. & Sarstedt, M., 2022. An Introduction to Structural Equation Modeling. In: A Primer on Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). 3 ed. s.l.:SAGE Publications, Inc., pp. 1-39.
Hart, S. L., 1997. Beyond Greening: Strategies for a Sustainable World. [Online]
Available at: https://hbr.org/1997/01/beyond-greening-strategies-for-a-sustainable-world
[Accessed 30 Juli 2024].
Kirkpatrick, D. L. & Kirkpatrick, J. D., 2006. Evaluating Training Programs: The Four Levels. 3 ed. San Francisco: Berrett-Koehler Publisher.
Kock, N., 2023. WarpPLS© User Manual: Version 8.0. Texas: ScriptWarp Systems.
Kominfo, 2020. Komitmen Pemerintah Wujudkan Bonus Demografi yang Berkualitas, Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Kothari, C. R., 2004. Research Methodology: Methods and Techniques. s.l.:New Age International Publishers.
Krueger, N. F. & Brazeal, D. V., 1994. Entrepreneurial Potential and Potential Entrepreneurs. Entrepreneurship Theory and Practice, 18(3), pp. 91-104.
McClelland, D., 1987. Human Motivation. New York: Cambridge University.
Noe, R., 2017. Employee training and development. 7 ed. New York: McGraw Hill Education.
Permitasari, A. V., 2012. PENGARUH DIMENSI Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan pada Badan Pusat Statistik Kabupaten Magetan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 1(1), pp. 1-22.
Purnomo, B. H., 2005. Membangun Semangat Kewirausahaan. Yogyakarta: Laksbang.
Ryan, R. M. & Deci, E. L., 2000. Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions and New Directions. Contemporary Educational Psychology, 25(1), pp. 54-67.
Saputra, H., 2024. Disnaker-PMPTSP Kota Malang Beri Kemudahan Izin Usaha Padat Karya untuk Tekan Pengangguran Terbuka, Malang: JATIMTIMES.
Schumpeter, J. A., 1934. The Theory of Economic Development. s.l.:Harvard University Press.
Sekaran, U., 2017. Metode penelitian untuk bisnis: Pendekatan pengembangan keterampilan. 4 ed. New York: John Wiley & Sons.
Sholihin, M. & Ratmono, D., 2013. Analisis SEM-PLS dengan WarpPLS 3.0 untuk Hubungan Nonlinier dalam Penelitian Sosial dan Bisnis. 1 ed. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Solimun, Fernandes, A. A. R. & Nurjannah, 2017. Meotde Statistika Multivariat Pemodelan Persamaan Struktural (SEM): Pendekatan WarpPLS. 1 ed. Malang: UB PRess.
Stevenson, H. H. & Jarillo, J. C., 1990. A Paradigm of Entrepreneurship: Entrepreneurial Management. Strategic Management Journal, Volume 11, pp. 17-27.
SWA, 2024. Menjawab Tantangan Pengangguran Gen Z di Indonesia dengan Peluang Global, s.l.: SWA Media Inc.
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v8i1.56866
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:
















