PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS METODE ASSET-BASED COMMUNITY-DRIVEN DEVELOPMENT (ABCD) DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN SAPI MENJADI BIOGAS DI ACEH BESAR
Abstrak
Proper management of livestock waste is essential in maintaining environmental balance, public health, and ecosystem sustainability, especially in rural areas that often rely on local resources. Unmanaged cow dung can be a source of soil, water, and air pollution, as well as pose health risks. Therefore, this community service aims to empower the community of Lamseunong Village, Kuta Baro, Aceh Besar, Aceh Province, by applying the Asset-Based Community-Driven Development (ABCD) method to convert cow dung waste into biogas. This program is implemented as an effort to increase local energy independence while reducing the environmental impact of livestock waste that has not been optimally managed. The method used involves active community participation in all stages, from problem analysis, planning, and construction of biogas installations to implementation and evaluation. The results of the activity show that the use of biogas not only provides a sustainable and environmentally friendly alternative energy source but also increases public awareness of the importance of waste management and environmental sustainability. Within three weeks after the biogas installation became operational, the volume of biogas produced reached an average of one cubic meter per day. This volume is sufficient to meet the cooking energy needs of one household in the village and can reduce LPG consumption by up to 70%, thus providing direct economic benefits to the community. This article concludes that the ABCD method is effective in empowering communities, increasing energy independence, and producing sustainable solutions at the village level.
Pengelolaan limbah ternak yang tepat sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, kesehatan masyarakat, serta keberlanjutan ekosistem, terutama di wilayah pedesaan yang sering bergantung pada sumber daya lokal. Limbah kotoran sapi yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pencemaran tanah, air, dan udara, serta menimbulkan risiko kesehatan. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Lamseunong, Kuta Baro, Aceh Besar, Provinsi Aceh, melalui penerapan metode Asset-Based Community-Driven Development (ABCD) dalam pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas. Program ini diimplementasikan sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian energi lokal sekaligus mengurangi dampak lingkungan dari limbah ternak yang selama ini tidak dikelola dengan optimal. Metode yang digunakan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam seluruh tahapan, mulai dari analisis masalah, perencanaan, pembangunan instalasi biogas, hingga implementasi dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemanfaatan biogas tidak hanya menyediakan energi alternatif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan limbah dan kelestarian lingkungan. Dalam kurun waktu tiga minggu setelah instalasi biogas beroperasi, volume biogas yang dihasilkan mencapai rata-rata satu meter kubik per hari. Volume ini cukup untuk memenuhi kebutuhan energi memasak bagi satu rumah tangga di desa dan dapat mengurangi konsumsi LPG hingga 70%, sehingga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat. Artikel ini menyimpulkan bahwa metode ABCD efektif dalam memberdayakan masyarakat, meningkatkan kemandirian energi, serta menghasilkan solusi yang berkelanjutan di tingkat desa.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abbas, S., Husen, J., Tabaika, R., & Rahmawati, D. (2020). ( ABCD ): EFFORTS TO DEVELOP VILLAGE POTENTIAL Sukardi Abbas. Archipelago, 1(2), 73–83.
Aceh, D. (2022). Profil Dinas Provinsi Aceh 2022.
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2023). Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023. Sensus Pertanian, 28.
Geddafa, T., Melka, Y., & Sime, G. (2023). Cost-benefit Analysis and Financial Viability of Household Biogas Plant Investment in South Ethiopia. Sustainable Energy Research, 10(1). https://doi.org/10.1186/s40807-023-00089-6
Gibson, T., Hariyadi, D., & & Putri, R. (2021). Partisipatif: Pendekatan dalam Pemberdayaan Komunitas. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat., 5(2), 123-134.
Handayani, S., Widiastuti, R., & & Ramadhani, I. (2021). Evaluasi Penerapan Metode ABCD dalam Program Pemberdayaan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat., 6(1), 45-58.
Laima, C., Sileikiene, M., & Daiva, D. (2019). The impact of livestock farming activity on the quality of surface water. Green Approaches for Materials, Wastes and Effluents Treatment, 26, 32678–32686.
Mathie, A., & Cunningham, G. (2003). From clients to citizens: Asset-based Community Development as a strategy for community-driven development. Development in Practice, 13(5), 474–486. https://doi.org/10.1080/0961452032000125857
Nurhasanah, A., Suryani, D., & & Handayani, S. (2021). Penerapan Metode Partisipatif dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Pengembangan Desa., 4(3), 78-89.
Prasetyo, A., Wibisono, Y., & & Nugraha, R. (2018). Optimalisasi Pemanfaatan Biogas untuk Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat., 3(2), 101-115.
Sukardi, S., Pratama, H., & & Kurniawan, A. (2020). Strategi Perencanaan Solusi Lingkungan Berbasis ABCD. Jurnal Pengelolaan Lingkungan., 7(1), 67-80.
Suryani, D., Widiastuti, R., & & Ramadhani, I. (2017). Pemberdayaan Masyarakat melalui Metode ABCD (Asset-Based Community Development). Jurnal Pengabdian Masyarakat., 2(3), 90–105.
Wirawan, M. K., Pradana, H., & & Setiawan, E. (2020). Biogas: Teknologi Energi Alternatif untuk Masyarakat Pedesaan. Jurnal Teknologi Lingkungan., 11(1), 34-48.
Yuwono, S., & & Prasetya, A. (2019). Analisis Potensi Limbah Ternak Sapi sebagai Bahan Baku Biogas. Jurnal Energi Terbarukan., 9(2), 112-125.
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v8i2.57337
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di: