MEMBANGKITKAN SENSITIVITAS KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA LANSIA PANTI WERDHA PANGESTI LAWANG KABUPATEN MALANG MELALUI MELUKIS EKSPRESIF
Abstrak
Loneliness, boredom, and feelings of abandonment from family are complex psychological issues that older adults in nursing homes often experience. This community service aims to identify the psychological needs and stimulate the subjective well-being of the elderly, ultimately helping them find meaning in old age. The method used includes painting together as an assessment, followed by group counselling as a form of intervention. The assessment involved ten elderly individuals aged 70–85 years at Panti Werdha Pangesti Lawang, where they expressed their feelings and experiences through the art of painting. The results showed that painting activities not only helped the elderly express thoughts that were difficult to convey verbally but also became a medium for meaningful self-reflection. The group counselling intervention further explored their social and emotional needs, especially the need for social interaction and family presence. The conclusion of this study emphasizes the importance of paying attention to social and emotional needs, as well as family support, in improving the subjective well-being of the elderly in nursing homes.
Permasalahan kesepian, kejenuhan, dan perasaan terabaikan dari keluarga merupakan isu psikologis kompleks yang sering dialami oleh lansia di Panti Werdha. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan psikologis dan menstimulasi kesejahteraan subjektif lansia, yang pada akhirnya membantu mereka menemukan makna dalam kehidupan masa tua. Metode yang digunakan mencakup kegiatan melukis bersama sebagai asesmen, diikuti dengan konseling kelompok sebagai bentuk intervensi. Asesmen melibatkan 10 lansia berusia 70-85 tahun di Panti Werdha Pangesti Lawang, di mana mereka mengekspresikan perasaan dan pengalaman melalui seni melukis. Hasil menunjukkan bahwa kegiatan melukis tidak hanya membantu para lansia mengungkapkan pikiran yang sulit disampaikan secara verbal, tetapi juga menjadi media refleksi diri yang bermakna. Intervensi konseling kelompok selanjutnya menggali kebutuhan sosial dan emosional mereka, terutama kebutuhan akan interaksi sosial dan kehadiran keluarga. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya perhatian terhadap kebutuhan sosial, emosional, serta dukungan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan subjektif lansia di panti werdha.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anisa, R. N., Putri, A.K., Pamungkas, V. V. T., Hasanah, Y. P., & Hikmah, S. (2023). Studi kasus pada lansia: Perbedaan sosio emosional lansia di panti werdha dengan lansia di rumah. Jurnal EMPATI, 13(1), 30-37.
Dev, G. & Narayan, V. (2021). Understanding geriatric counselling: The scope of inclusion in India’s health context. International Journal of Geriatric Nursing, 4(1), 23-32. 10.37628/IJGN
Dariyo, A. (2006). Memahami studi psikogerontologi untuk pengembangan profesi psikolog perkembangan lansia. Jurnal Forum Ilmiah Indonesia, 3(3).
Hidayat, A. A., Permata, A. M., Eka, A. J., Awalinni, A., & Qoyyimah, N. R. (2022). Analisis eksplorasi penyebab dan dampak loneliness pada lansia wanita yang tinggal di perkotaan. Flourishing Journal, 2(3), 193–200. 10.17977/um070v2i32022p193-200
Jannah, M. (2020). Dinamika Stres, Coping dan Adaptasi dalam Resiliensi pada Lansia terhadap Permasalah Hidup. Al-INSAN Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 1(1), 32-55.
Malchiodi, C. A. (2003). Expressive arts therapy and multimodal approaches. Handbook of art therapy, 6, 106-119.
Pepe, C. K., Krisnani, H., & Budiarti, M. (2017). Dukungan sosial keluarga dalam memenuhi kebutuhan sosial lansia di panti. Share: Social Work Journal, 7(1), 33-38. 10.24198/share.v7i1.13809
Permatasari, A. E., Marat, S., & Suparman, M. Y. (2017). Penerapan art therapy untuk menurunkan depresi pada lansia di Panti Werdha X. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 116-126
Santrock, J. W. (2011). Life Span Development 13th edition. McGraw Hill.
Särkämö, T., Tervaniemi, M., Laitinen, S., Numminen, A., Kurki, M., Johnson, J. K., & Rantanen, P. (2013). Cognitive, emotional, and social benefits of regular musical activities in early dementia: Randomized controlled study. The Gerontologist, 54(4), 634–650. 10.1093/geront/gnt100
Triwanti, S. P., Ishartono, I., & Gutama, A. S. (2015). Peran panti sosial tresna werdha dalam upaya meningkatkan kesejahteraan lansia. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3). 10.24198/jppm.v2i3.13591
Setyawan, J., & Agung Rian Asmoro. (2024). Analysis of Aggressive Behavior Studies in the Workplace in Indonesia: A Systematic Literature Review. Community Medicine and Education Journal, 5(2), 449-454. https://doi.org/10.37275/cmej.v5i2.526
Vella, W. M. & Yarni, L. (2021). Loneliness problem pada lansia di panti jompo jasa ibu jorong lakung kenagarian situjuh batua. Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 4(1), 50–63. 10.38035/rrj.v4i1.424
Yan, Y. J., Lin, R., Zhou, Y., Luo, Y. T., Cai, Z. Z., Zhu, K. Y., & Li, H. (2021). Effects of expressive arts therapy in older adults with mild cognitive impairment: A pilot study. Geriatric Nursing, 42(1), 129-136.
Yao, C. T. (2023). Effects of improving cognitive function and depression among older adults with mild cognitive impairment in Taiwan using expressive arts therapy.
DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v8i2.57517
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di: