TRANSFORMASI DIGITAL EDUKASI PENGELOLAAN SAMPAH DAN BUDIDAYA MAGGOT DI RUMAH EDUKASI YAYASAN TIGABE RANCAEKEK, BANDUNG

Aila gema Gema Safitri, Muhammad Fauzi, Ahmad Suryan

Abstrak


Tigabe Foundation was established in April 2022 and is located in Rancaekek Kencana Village, Bandung Regency. This foundation focuses on social and environmental issues, particularly waste management. One of its contributions to addressing waste issues is through the “Rumah Edukasi” program. Tigabe volunteers, consisting of 3-4 foundation members and administrators, educate the community on maggot-based waste processing. However, the program faces several challenges, including limited volunteers, restricted coverage areas, limited participants, and inadequate waste processing and maggot cultivation tools. This community service program aims to assist Tigabe volunteers in educating the community on waste management. The activities include: (1) discussions with Tigabe Foundation to understand their needs and challenges, (2) developing digital educational content, (3) providing waste processing tools and machines, (4) creating a web- and mobile-based educational application, (5) introducing the application to partners, and (6) mentoring partners in using the application for community education. The main outcomes of this program are: (1) additional educational tools for waste processing, such as bucket composting (emberization) and a shredding machine for organic waste “Sisa Olah Dapur” (SOD), (2) the development of a mobile application "Mang Somad" and the website https://mangsomad.org , which provides digital content on waste management and maggotization, (3) improved knowledge and skills of partners in delivering digital-based education to the community. This program demonstrates strong collaboration between academics and the Tigabe Foundation in addressing environmental issues, particularly waste management, in Rancaekek and surrounding areas.

Yayasan Tigabe didirikan pada April 2022, berlokasi di Kelurahan Rancaekek Kencana, Kabupaten Bandung. Yayasan ini berfokus pada isu sosial dan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah. Salah satu bentuk kontribusi Yayasan Tigabe dalam menanggapi permasalahan sampah adalah melalui program Rumah Edukasi. Para relawan Tigabe yang terdiri dari anggota dan pengurus Yayasan sebanyak 3-4 orang, memberikan edukasi ke masyarakat mengenai pengolahan sampah berbasis maggot. Namun, program ini menghadapi beberapa hambatan, seperti keterbatasan jumlah relawan, wilayah edukasi dan jumlah partisipan yang terbatas, serta kurang lengkapnya alat pengolahan sampah dan budidaya maggot. Program pengabdian ini bertujuan membantu relawan Yayasan Tigabe sebagai pelaku kegiatan edukasi, dalam memberikan edukasi pengolahan sampah ke masyarakat. Kegiatan pengabdian meliputi beberapa langkah, yaitu : (1) diskusi dengan Yayasan Tigabe untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi, (2) pengembangan konten edukasi berbasis digital, (3) penyediaan alat dan mesin pengolahan sampah, (4) pembuatan aplikasi edukasi pengolahan sampah berbasis web dan mobile, (5) sosialisasi ke mitra mengenai penggunaan aplikasi, (6) pendampingan mitra terhadap penggunaan aplikasi ke masyarakat. Hasil utama dari kegiatan pengabdian ini adalah: (1) penambahan alat edukasi untuk pengolahan sampah, seperti emberisasi (komposting dalam ember) dan mesin pencacah sampah organik Sisa Olah Dapur (SOD). (2) Pengembangan aplikasi mobile bernama "Mang Somad" dan situs web https://mangsomad.org yang menyediakan konten digital tentang pengelolaan sampah dan maggotisasi. (3) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam memberikan edukasi berbasis digital kepada masyarakat. Program pengabdian ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara akademisi dan Yayasan Tigabe dalam mengatasi masalah lingkungan terutama sampah SOD di wilayah Rancaekek dan sekitarnya.


Kata Kunci


Digital transformation; waste education; waste processing; educational application; Transformasi digital; edukasi sampah; pengolahan sampah; maggot; aplikasi edukasi

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alphita, A. P., & Saian, P. O. N. (2023). Pengembangan Aplikasi Edukasi Pengelolaan Sampah Untuk Anak Sekolah Dasar Berbasis Mobile Dengan Teknologi Machine Learning. IT-Explore: Jurnal Penerapan Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 2(1), 1–17. https://doi.org/10.24246/itexplore.v2i1.2023.pp1-17

APJII. (2024). Internet Indonesia. In Survei Penetrasi Internet Indonesia. https://survei.apjii.or.id/survei/group/9

Bb-admin. (2024). Rumah Edukasi Maggot Jadi Solusi Penanganan Sampah Lingkungan. Bale Bandung. https://www.balebandung.com/rumah-edukasi-maggot-jadi-solusi-penanganan-sampah-lingkungan/#

Dassa, A., Assagaf, S. F., Herman, H., Putri, A. A., & Putra, A. D. (2024). Program Rumah Cerdas Digital Sebagai Upaya Peningkatan Literasi Digital Di Desa Mallongi-Mallongi. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 345–351. https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i2.49833

Dedy. (2024). Jadi Pilot Project Solusi Bebas Sampah Organik, Bupati Bandung Tinjau TPS3R Rancaekek. Bipol.Co. https://bipol.co/2024/09/16/jadi-pilot-project-solusi-bebas-sampah-organik-bupati-bandung-tinjau-tps3r.html

Fauzi, M., & Muharram, L. H. (2019). Characteristics of organic waste bioreduction by maggot BSF (black soldier fly) at various instar levels: review. Journal of Science, Technology and Entrepreneurship, 1(2), 134–139. http://dx.doi.org/10.32528/agritrop.v20i1.7324

Laily, N., Sidharta, Y., & Efendi, D. (2019). Pelatihan Pembukuan Sederhana Bagi Wanita Wirausaha Batik Jonegoro Di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Layanan Masyarakat (JLM), 3(01), 43–46.

Mokolensang, J. F., Hariawan, M. G. V., & Manu, L. (2018). Maggot (Hermetia illunces) sebagai pakan alternatif pada budidaya ikan. E-Journal Budidaya Perairan, 6(3), 32–37. https://doi.org/10.35800/bdp.6.3.2018.28126

Silmina, D., Edriani, G., & Putri, M. (2016). Efektifitas Berbagai Media Budidaya Terhadap Pertumbuhan Maggot Hermetia illucens (Vol. 4, Issue 1). Institut Pertanian Bogor.

Sulaksana, N., Zakaria, Z., Raditya Rendra, P. P., & Sulastri, M. (2024). Sosialisasi Pengelolaan Sampah Di Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 302–309. https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i2.45957

Swarnawati, A., Yuningsih, S., Purnamasari, O., & Rahayu, E. S. (2023). Strategi Komunikasi Lingkungan Dalam Kampanye Minim Sampah. Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik Dan Komunikasi Bisnis, 7(1), 77. https://doi.org/10.24853/pk.7.1.77-88

Wafda Adita Rifai. (2019). Pengembangan Game Edukasi Lingkungan Berbasis Android. Fitzpatrick’s Dermatology, 53(9), 1779–1791.

Wijaya, M. C. (2023). Edukasi Dan Pendampingan Pembuatan Aplikasi Mobile Untuk Siswa Smak Bpk Penabur Singgasana Bandung. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3).

Yudika, Arif, U. (2024). Bupati Bandung: TPS3R Rancaekek Kencana Jadi Pilot Project Solusi Bebas Sampah Organik. https://www.forwacinews.com/2024/09/15/bupati-bandung-tps3r-rancaekek-kencana-jadi-pilot-project-solusi-bebas-sampah-organik




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v7i3.59130

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)