Rumah ramah rubella sebagai kelompok dukungan online di facebook

Rino Andreas; Rina Sari Kusuma

doi:10.24198/jmk.v4i2.25128

Rumah ramah rubella sebagai kelompok dukungan online di facebook

Rino Andreas, Rina Sari Kusuma

Abstract

Situs jejaring sosial dapat membentuk interaksi sebuah komunitas atau kelompok dukungan online (KDO). KDO merupakan komunitas yang dibentuk dengan tujuan yang sama terkait topik tertentu. Kelompok ini tidak terbatas tempat, waktu, ideologi, status sosial, ekonomi maupun pendidikan. Oleh karena itu, interaksi di dalamnya jauh lebih fleksibel karena bisa berhubungan kapan saja dan dari mana saja. KDO sangat berguna untuk menghubungkan individu dengan orang-orang lain yang memiliki masalah kesehatan serupa. Salah satu bentuk KDO dalam situs jejaring sosial adalah grup Facebook Rumah Ramah Rubella. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan grup Facebook oleh Rumah Ramah Rubella sebagai kelompok dukungan online. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis isi kualitatif. Sumber data diambil dengan menggunakan teknik purposive, yakni 809 postingan wall dan komentar pada grup Facebook Rumah Ramah Rubella yang dihitung secara manual, selama dua bulan periode kampanye imunisasi MR di Indonesia yaitu Agustus sampai September. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi kualitatif menggunakan data koding dengan kategorisasi induktif. Hasil penelitian yang ada dalam grup Facebook menunjukkan bahwa fitur grup Facebook berupa status, gambar, video maupun akses file, bermanfaat dalam sarana dukungan sosial secara online berupa dukungan informasi, dukungan emosional, ruang terbuka ekspresi diri dan sarana promosi terkait dengan Campak dan Rubella, imunisasi MR, maupun penyakit secara umum.

Keywords

analisis isi; grup facebook; kelompok dukungan online; imunisasi, rubella

Full Text:

PDF

References

Abrahamson, K., Keefe, B., & Chou, W. Y. S. (2015). Communicating about cancer through Facebook: a qualitative analysis of a breast cancer awareness page. Journal of Health Communication, 20(2), 237–243. https://doi.org/10.1080/10810730.2014.927034

Aldita, D. (2014). Analisis isi film wag the dog tentang pelanggaran-pelanggaran kode etik humas. Dunia Komunikasi, 2(4), 75–87.

Barker, K. K. (2008). Electronic support groups, patient-consumers, and medicalization: the case of contested illness. Journal of Health and Social Behavior, 49(1), 20–36. https://doi.org/10.1177/002214650804900103

Fadhila, S. R. (2017). Apakah vaksin mengandung babi? Retrieved march 20, 2020, from Indonesian Pediatic Society website: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/apakah-vaksin-mengandung-babi

Feng, Y., & Xie, W. (2014). Digital divide 2.0: the role of social networking sites in seeking health information online from a longitudinal perspective. Journal of Health Communication, 20(1), 1–9. https://doi.org/0.1080/10810730.2014.906522

Fitrya, S. N. T. A. (2017). Pengungkapan identitias diri melalui media sosial: studi mengenai etnografi virtual melalui virtual vlog. Universitas Hasanuddin.

Gemilang, R. D. A. (2011). Peran facebook sebagai media komunikasi bisnis online (studi deskriptif kualitatif peran facebook sebagai media komunikasi bisnis online. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran.”

Intan, T. (2015). Motif pelajar SMAN 1 Wungu Madiun dalam penggunaan media sosial. Komunikatif Jurnal Ilmiah Komunikasi, 4(1). https://doi.org/10.33508/jk.v4i1.1625

Jabbar, H. A. (2014). 42-63. Jabbar, H. A. (2014). Pengaruh modal sendiri, modal pinjaman dan volume usaha terhadap sisa hasil usaha (studi kasus pada koperasi di kabupaten Sukoharjo Tahun 2012). Universitas Muhamadiyah Surakarta.

JE, C. (2014). Social networking in online support groups for health: how online social networking benefits patients. Journal of Health Communication, 19(6), 639–659. https://doi.org/10.1080/10810730.2012.757396

Kemenkes. (2018). Situasi campak dan rubella di Indonesia. Retrieved from http://www.depkes.go.id/article/view/18110600003/situasi-campak-dan-rubella-di-indonesia.html

Kisekka, V., Han, W., & Sharman, R. (2014). Utilizing the uses and gratification theory to understand patients use of online support groups. Illinois Experts, 20th Americas Conference on Information Systems, A. United States.: Illinois Experts.

Lestaluhu, S. Y. (2017). Dukungan sosial melalui media sosial (analisis isi kualitatif pesan dukungan sosial pada halaman facebook Rumah Zakat Official). Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mala, P. A. (2016). Manajemen kesan melalui foto selfie dalam facebook: studi fenomenologi pada mahasiswa ilmu komunikasi UMS. Komuniti: Jurnal Komunikasi Dan Teknologi Informasi. https://doi.org/https://doi.org/10.23917/komuniti.v8i1.2933

Mayfield, A. (2008). What is social media. London: iCrossing.

Muttaqin, Z. (2011). Facebook marketing dalam komunikasi pemasaran modern. Teknologi, 1(2), 103–109.

Myrick, J. G., Holton, A., Himelboim, I., & Love, B. (2015). #Stupidcancer: exploring a typology of social support and the role of emotional expression in a social media community. Health Communication, 31(5), 1–10. https://doi.org/10.1080/10410236.2014.981664

Octavianti, M. (2012). Menumbuhkan kesadaran merek produk melalui media sosial (studi kasus mengenai optimalisasi penggunaan “twitter” sebagai upaya menumbuhkan kesadaran merek Maicih “keripik singkong pedas asli kota Bandung”). Jurnal Kajian Komunikasi, 2(2), 178–194.

Oktafiana, R. (2016). Dukungan sosial keluarga, sekolah, dan masyarakat bagi kemandirian ekonomi difabel grahita (studi kasus difabel grahita di sekolah luar biasa Dharma Bhakti Piyungan). UIN Sunan Kalijaga Jogyakarta.

Prasetyo, H. (2010). Cyber community, cyber cultures: arsitektur sosial baru masyarakat modern. ULTIMA Comm, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v2i2.190

Purba, J., Yulianto, A., & Widyanti, E. (2007). Pengaruh dukungan sosial terhadap burnout pada guru. Jurnal Psikologi, 5(1).

Rahmania, N. Z., & Pamungkas, I. N. . (2018). Komunikasi interpersonal komunitas online www.rumahtaaruf.com. Jurnal Manajemen Komunikasi, 3(1), 51–66. https://doi.org/10.24198/jmk.v3i1.12032

Santoso, B. B. (2017). Apakah vaksin aman bagi anak. Retrieved March 20, 2020, from Indonesian Pediatic Society website: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/apakah-vaksin-aman-bagi-anak

Saraswati, L. K. (2011). Pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan tentang kanker serviks dan partisipasi wanita dalam deteksi dini kanker serviks (di Mojosongo Rw 22 Surakarta). Universitas Sebelas Maret.

SH, M. R., N, A., & SK, B. (2015). Seeking social support on Facebook for children with Autism Spectrum Disorders (ASDs). Journal of Medical Informatics, 84(5), 1–16. https://doi.org/10.1016/j.ijmedinf.2015.01.015

Sugiyono. (2016). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Turner, J. A. (2017). Online support groups: the good, the bad, and the motivated. Journal of Consumer Health on the Internet, 21(1), 11–25. https://doi.org/10.1080/15398285.2017.1279930

Utami, A. M. V., Lestari, M. T., & Putra, A. (2015). Pergeseran budaya komunikasi pada era media baru (studi etnografi virtual penggunaan line oleh digital natives). E-Proceeding of Management, 4042–4050.

Utami, N. M. S. N. (2013). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan penerimaan diri individu yang mengalami asma. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 12–21.

Wibowo, S., & Suryani, D. (2013). Pengaruh promosi kesehatan metode audio visual dan metode buku saku terhadap peningkatan pengetahuan penggunaan monosodium glutamat (MSG) pada Ibu Rumah Tangga. Kesmas, 7(2), 67–74.

Widiasari, A. (2016). Facebook sebagai komunikasi yang dimediasi komputer. Jurnal InterAct, 5(2), 63–82.

DOI: https://doi.org/10.24198/jmk.v4i2.25128