Adaptasi budaya pada mahasiswa pendatang di kampus Universitas Padjadjaran Bandung

Muhammad Yunus Patawari

Abstract


Sebagai pendatang di suatu daerah yang asing, kemampuan komunikasi menjadi faktor kunci keberhasilan dalam beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat setempat. Meski hambatan komunikasi seperti perbedaan bahasa dapat diminimalisir dengan penggunaan teknologi komunikasi namun karakter budaya asal sulit terlepas dan menjadi hal yang dapat menghambat proses adaptasi terhadap lingkungan baru. Penelitian ini bertujuan menjelaskan proses adaptasi mahasiswa pendatang di kampus Universitas Padjadjaran Bandung menggunakan model kompetensi komunikasi lintas budaya (Cross-Cultural Communication) Richard Donald Lewis. Metodelogi penelitian ini adalah fenomenologi yang merupakan bagian dari pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara terhadap tiga orang mahasiswa pendatang lokal dan mancanegara. Proses wawancara dilakukan pada September-Oktober 2019. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kompetensi komunikasi lintas budaya narasumber memiliki kesesuaian dengan model komunikasi lintas budaya Richard Donald Lewis. Hal ini turut mempengaruhi kemampuan adaptasi mereka terhadap lingkungan dan budaya baru. Negara asal seseorang mempengaruhi karakter dan kemampuan komunikasi lintas budaya yang mereka miliki. Karakter ini dapat menjadi pendukung atau penghambat seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungan barunya sebab dapat mempengaruhi pemahaman mengenai budaya yang berbeda dengan budaya asal mereka. Pemahaman ini tidak hanya mencakup pemahaman terhadap diri sendiri, melainkan juga pemahaman terhadap hal umum dan personal mengenai lingkungan barunya. Oleh karena itu upaya adaptasi harus dilakukan dengan memilah-milah kebiasaan bawaan secara terus menerus agar dapat berbaur dengan kebiasaan dan masyarakat sekitar.


Keywords


adaptasi; budaya; komunikasi lintas budaya; gegar budaya; mahasiswa pendatang

Full Text:

PDF

References


Andung, P. A., Han, F. T., & BT, A. B. (2019). Akomodasi komunikasi pada mahasiswa beda budaya di kota Kupang. Jurnal Management Komunikasi, 4(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jmk.v4i1.23519

Dayakisni, T. (2012). Psikologi lintas budaya. Malang: UMM Press.

Devinta, M., Hidayah, N., & Hendrastomo, G. (2016). Fenomena culture shock (gegar budaya) pada mahasiswa perantauan di Yogyakarta. E-Societas, 5(3).

Dhamayanti, M. (2015). Komunikasi lintas budaya etnis India, etnis China serta pribumi di kampung Lubuk Pakam. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 6(1).

Gates, M. J., Lewis, R. D., Bairatchnyi, I. P., & Brown, M. (2009). Use of the lewis model to analyse multicultural teams and improve performance by the world bank: a case study. The International Journal Of Knowledge, Culture And Change Management, 8(12), 55.

Karimah, E. K., & Wahyudi, U. (2010). Filsafat dan etika komunikasi: aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologisdalam memandang ilmu komunikasi. Bandung: Widya Padjajaran.

Kim, Y. Y. (2000). Becoming intercultural: an integrated theory of communication and crosscultural adaptation. Thousand Oaks: SAGE Publication.

Moulita. (2019). Kompetensi komunikasi antarbudaya siswa sekolah menengah atas. Jurnal Simbolika, 5(1).

Muchtar, K., Koswara, I., & Setiaman, A. (2016a). Komunikasi antar budaya dalam perspektif antropologi. Jurnal Management Komunikasi, 1(1). https://doi.org/https://doi.org/10.24198/jmk.v1i1.10064

Muchtar, K., Koswara, I., & Setiaman, A. (2016b). Komunikasi antar budaya dalam perspektif antropologi. Jurnal Manajemen Komunikasi, 1(1).

Mulyana, D. (2008). Komunikasi efektif : suatu pendekatan lintas budaya. Bandung: remaja Rosdakarya.

Mulyana, D., & Rakhmat, J. (2010). Komunikasi antarbudaya. Bandung: remaja Rosdakarya.

Purwasito, A. (2003). Komunikasi multikultur. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putri, R. M. (2017). Kecemasan adanya gegar budaya pada elite paska ditetapkannya tanjung lesung menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Samovar, L. A., Porte, R. E., & Mc Daniel, E. R. (2010). Komunikasi lintas budaya. Jakarta: Salemba Humanika.

Sihabudin, A. (2013). Komunikasi antarbudaya, satu perspektif multidimensi. Bandung: Bumi Aksara.

Simatupang, O., Lubis, L. A., & Wijaya, H. (2015). Gaya berkomunikasi dan adaptasi budaya mahasiswa Batak di Yogyakarta. Jurnal Komunikasi ASPIKOM, 2(5).

Sudarmanti, R. (2006). Memahami fenomenologi kesadaran intersubjektif Alfred Schutz. Jurnal Univ Paramadina, 4(2).

Vebrynda, R. dilla. (2015). Persepsi antarbudaya mengenai mahasiswa Indonesia di Indi. Jurnal Komunikator, 7(2).

Yulianti S.S, L. (2015). Perspektif psikologi dalam komunikasi lintas budaya. Jurnal Tasamuh, 12(2).




DOI: https://doi.org/10.24198/jmk.v4i2.25900

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Manajemen Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Manajemen Komunikasi Indexed by:

  

Jurnal Manajemen Komunikasi

Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Padjadjaran

Postgraduate Building, 2nd Floor, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University

Jl. Ir. Soekarno Km. 21, Jatinangor, West Java 45363, Indonesia

Phone: +6287718604022 (Risa Nurisani)

Fax: +62227794122

Email: jurnalmankomunpad@gmail.com


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

Jurnal Manajemen Komunikasi Supervised by:

 


View My Stats