Pengalaman komunikasi mahasiswi bercadar dalam menghadapi stigma masyarakat
Abstract
Artikel ini menjelaskan tentang pengalaman komunikasi mahasiswi bercadar dalam menghadapi stigma masyarakat. Menjadi bagian dari warga negara Indonesia dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam, namun ternyata tidak serta merta membuat cadar menjadi paham yang meluas tanpa adanya stigma dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dan memahami motif mahasiswi bercadar dalam menggunakan cadar, makna cadar bagi mahasiswi bercadar, dan untuk mengetahui bagaimana mahasiswi bercadar mengatasi stigma masyarakat. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi dengan subjek penelitian yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling sebanyak 7 orang. Uji keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif mahasiswi bercadar terbagi atas dua tahapan. Pertama ialah alasan menggunakan cadar karena trauma, mengikuti tren, sering mengikuti kajian, dan karena pergaulan. Kedua ialah harapan menggunakan cadar yang terbagi atas enam kategori, yaitu harapan terhadap orang tua, sahabat, jodoh, pekerjaan, lingkungan sekitar, dan akhirat. Variasi makna cadar bagi mahasiswi bercadar ialah sebagai pengingat, pembatas, pelindung, dan sebagai media untuk menundukkan pandangan laki-laki. Dalam mengatasi stigma masyarakat mahasiswi bercadar melakukan lima bentuk penyelesaian yaitu, memberikan penjelasan, membiarkan masyarakat, melepas cadar di tempat tertentu, mengganti cadar dengan masker, dan membuktikan dengan berakhlak baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, M., Muniroh, S. M., & Nurani, S. (2021). Niqab, protest movement, and the salafization of Indonesian Islam. Qudus International Journal of Islamic Studies, 9(2), 423–462. https://doi.org/10.21043/qijis.v9i2.8195
Chowdhury, N. A., Abu Bakar, H. S., & Ali Elmetwally, A. A. (2017). Misconception of islamic apparel, niqab: A phenomenological approach. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 33(4), 204–217. https://doi.org/10.17576/JKMJC-2017-3304-13
Creswell, J. W. (2018). Penelitian kualitatif dan desain riset (3rd ed.; S. Z. Qudsy, Ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Farid, M., Adib, M., Main, A., Setyowati, N., Siahaan, S., Jatiningsih, O., … Muwaffiqillah, M. (2018). Fenomenologi dalam penelitian ilmu sosial (1st ed.). Jakarta: Prenadamedia Group.
Globe, F. G. (1987). Mazhab ketiga psikologi humanistik Abraham Maslow diterjemahkan oleh A. Supratiknya. Yogyakarta: Kanisius.
Izzaty, R. E., & Ayriza, Y. (2017). Perkembangan fisik dan kognitif masa dewasa awal.
Juliani, R. (2018). Stigmatisasi mahasiswa tentang maraknya mahasiswa bercadar di kampus. Community, 4(1), 90–104. https://doi.org/10.35308/jcpds.v4i1.192
Kriyanto, R. (2017). Teori-teori public relations perspektif barat & lokal: Aplikasi penelitian dan praktik. Jakarta: Prenadamedia Group.
Kuswarno, E. (2009). Metodologi penelitian komunikasi fenomenologi konsepsi. Bandung: Widya Padjadjaran.
Link, B. G., & Phelan, J. C. (2001). Conceptualizing stigma. Annual Review of Sociology, 27(1), 363–385. https://doi.org/10.1146/annurev.soc.27.1.363
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori komunikasi: Teori komunikasi manusia (9th ed.; M. Azhari, Ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Mardiyati, I. (2015). Dampak trauma kekerasan dalam rumah tangga terhadap perkembangan psikis anak. Raheema, 2(1), 29–38. https://doi.org/10.24260/raheema.v2i1.166
Medina, A. (1971). The phenomenology of the social world. In New Scholasticism (Vol. 45). Evanston: Northwestern University Press. https://doi.org/10.5840/newscholas197145120
Mulyana, D. (2010). Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Narayan, N. (2017). Research design research design. In Research in Social Science: Interdisciplinary Perspectives. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nursani, R. A. (2018). Mahasiswa bercadar dalam interaksi sosialnya di kampus Universitas Riau. JOM Fisip, 5(2), 1–14.
Pertiwi, R. (2017). Pemaknaan niqab oleh niqabi di Bandung. Universitas Padjadjaran.
Prihandini, P. (2016). Pengalaman komunikasi pemakaian jilbab fashionable. Commed : Jurnal Komunikasi Dan Media, 1(1), 2527–8673.
Purnama, Y. (2021). Hukum memakai cadar dalam pandangan 4 madzhab. Retrieved from Muslim.or.id website: https://muslim.or.id/6207-hukum-memakai-cadar-dalam-pandangan-4-madzhab.html
Rahman, A. F., & Syafiq, M. (2017). Motivasi, stigma dan coping stigma pada perempuan bercadar. Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 7(2), 103. https://doi.org/10.26740/jptt.v7n2.p103-115
Rahmawati, A. U. (2015). Daftar perguruan tinggi di Bandung. Retrieved from Infobdg.Com website: https://www.infobdg.com/v2/daftar-perguruan-tinggi-di-bandung/
Redaktur BBC Indonesia. (2018). Larangan memakai cadar di UIN: Antara kebebasan memilih dan ancaman radikalisme. BBC News Indonesia.
Rosensohn, W., & Natanson, M. (1972). Phenomenology and social reality: Essays in memory of Alfred Schutz. In Philosophy and Phenomenological Research (Vol. 33). Netherlands: The Hague. https://doi.org/10.2307/2106726
Sadikin, & Samandawai, S. (2007). Konflik keseharian di pedesaan Jawa. Bandung: Yayasan AKATIGA.
Shidqi, A. (2008). Tuhan di dunia gemerlapku: sebuah buku reportase. Yogyakarta: Kanisius.
Suprajitno. (2012). Asuhan keperawatan keluarga: Aplikasi dalam praktik. In Buku Kedokteran EGC. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tumotou. (2017). Jumlah penganut agama di Indonesia tiap provinsi.
Wardhani, Y. F. (2002). Harapan, permasalahan dan penyesuaian diri dalam pernikahan. Universitas Surabaya.
West, R., & H. Turner, L. (2010). Pengantar teori komunikasi analisis dan aplikasi (Buku 1) (5th ed.; A. Suslia, Ed.). Jakarta: Salemba Humanika.
Yasmeen, S. (2013). Australia and the burqa and niqab debate: The society, the state and cautious activism. Global Change, Peace and Security, 25(3), 251–264. https://doi.org/10.1080/14781158.2013.814627
Zempi, I. (2016). ‘It’s a part of me, I feel naked without it’’: choice, agency and identity for Muslim women who wear the niqab.’ Ethnic and Racial Studies, 39(10), 1738–1754. https://doi.org/10.1080/01419870.2016.1159710
DOI: https://doi.org/10.24198/jmk.v6i2.32106
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Manajemen Komunikasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Indexed by:
Jurnal Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Postgraduate Building, 2nd Floor, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University
Jl. Ir. Soekarno Km. 21, Jatinangor, West Java 45363, Indonesia
Phone: +6287718604022 (Risa Nurisani)
Fax: +62227794122
Email: jurnalmankomunpad@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Supervised by: