Konstruksi makna proses kreatif pada kreator di biro iklan
Abstract
Artikel dengan judul konstruksi makna proses kreatif pada kreator di biro iklan bermaksud untuk memahami makna yang dikonstruksi oleh kreator iklan tentang proses kreatif yang mereka alami ketika membuat karya iklan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana kreator iklan mengkonstruksi proses kreatif yang mereka alami ketika bekerja membuat karya iklan menurut pandangan mereka sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tradisi fenomenologi. Subjek penelitian yang dipilih adalah kreator iklan di Bandung dan Jakarta sebanyak 12 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Sejumlah pertanyaan yang diajukan dibuat dalam bentuk daftar pertanyaan terbuka dan berlangsung dalam suasana informal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tahapan yang lazim dilewati dalam pembuatan iklan di biro iklan adalah mengumpulkan informasi, menggunakan informasi, melakukan brainstorming, mengembangkan gagasan, melakukan review, eksekusi, artworking, presentasi, dan produksi. Dalam tahapan-tahapan pembuatan iklan yang dilalui oleh informan, ternyata proses kreatif yang berlangsung dalam diri informan tidak hanya terpusat pada salah satu tahap saja tapi tersebar pada semua tahapan dengan corak rangsangan yang khas. Kreator Iklan telah mengembangkan proses kreatif mereka berdasarkan berbagai jenis rangsang; yaitu proses kreatif berdasarkan rangsang rujukan data, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman lama, proses kreatif berdasarkan rangsang pertukaran gagasan dan argumentasi, proses kreatif berdasarkan rangsang pengalaman baru, proses kreatif berdasarkan rangsang tidak terduga, proses kreatif berdasarkan rangsang kendala teknis, dan proses kreatif berdasarkan rangsang kompromi dengan klien. Saat kreativitas berproses, faktor eksternal seperti lingkungan kerja dan waktu ternyata memberikan dukungan pada kinerja kreatif para kreator.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Brem, A., & Utikal, V. (2019). How to manage creativity time? results from a social psychological time model lab experiment on individual creative and routine performance. Creativity and Innovation Management, 28(3), 291–305.
Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five traditions. In Qualitative Health Research (Vol. 9, Issue 5, p. 403). https://doi.org/10.1111/1467-9299.00177
Danek, A. H., & Salvi, C. (2018). Moment of Truth: Why Aha! Experiences are Corre. Journal of Creative Behavior, 54(2), 484–486.
Fuss, M., & Daniel, G. R. (2020). Safe spaces for enabling the creative process in classrooms. Australian Journal of Teacher Education, 45(8).
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. In Global Edition (Vol. 15E, Issue 4). https://doi.org/10.1080/08911760903022556
Kristensson, P., & Norlander, T. (2003). The creative product and process in computer‐mediated groups. The Journal of Creative Behavior, 37(4), 223–243.
Kumar, V., & Gupta, S. (2016). Conceptualizing the Evolution and Future of Advertising. Journal of Advertising, 45(3), 302–317. https://doi.org/10.1080/00913367.2016.1199335
Munandar, U. (2012). Pengembangan kreativitas anak berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Putri, N. E., Hakim, N., & Yamin, M. (2016). Ecologicall Footprint and Biocapacity Analysis for Flooding Prevention in South Sumatera. Jurnal Mimbar, 32(1), 58–64.
Reiter‐Palmon, R. (2017). The role of problem construction in creative production. Journal of Creative Behavior, 51(4), 323–326.
Rosso, B. D. (2014). Creativity and constraints: exploring the role of constraints in the creative processes of tesearch and development teams. Organiztion Studies, 35(4), 551–585.
Sánchez‐Ruiz, M. (2020). Creativity. In The Wiley Encyclopedia of Personality and Individual Differences: Models and Theories. New Jersey: John Wiley & Sons Ltd.
Shimp, T. A., & Andrews, J. C. (2018). Advertising, promotion and other spects of integrated marketing communications,. Cencage.
Solomon, R. (2016). The Art of Client Service: The Classic Guide. New Jersey: John Wiley & Sons.
Stuhlfaut, M. W. (2011). The creative code an organisational influence on the creative process in advertising. International Journal of Advertising, 30(2), 323–326. https://doi.org/10.2501/IJA-30-1-000-000
Timpe, A. D. (1992). Kreativitas. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Turnbull, S., & Wheeler, C. (2017). The advertising creative process: a study of uk agencies. Journal of Marketing Communications, 23(2), 176–194.
Wöhler, J., & Reinhardt, R. (2021). The users’ perspective on how creativity techniques help in the idea generation process—a repertory grid study. Creativity and Innovation Management, 30(1), 144–163.
DOI: https://doi.org/10.24198/jmk.v5i2.33020
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Manajemen Komunikasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Indexed by:
Jurnal Manajemen Komunikasi
Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran
Postgraduate Building, 2nd Floor, Faculty of Communication Sciences, Padjadjaran University
Jl. Ir. Soekarno Km. 21, Jatinangor, West Java 45363, Indonesia
Phone: +6287718604022 (Risa Nurisani)
Fax: +62227794122
Email: jurnalmankomunpad@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Manajemen Komunikasi Supervised by: