Edukasi Cerdas Menggunakan Obat (Cermat) terhadap Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Kelompok Senam
Abstract
Praktik swamedikasi merupakan fenomena di berbagai populasi baik di negara maju maupun di negara berkembang di seluruh dunia. Di Indonesia, swamedikasi telah menjadi salah satu pilihan utama, namun pengetahuan masyarakat yang belum adekuat tentang swamedikasi membawa banyak masalah kesehatan. Pelayanan masyarakat dan penelitian ini dilakukan untuk mengkajii tingkat pengetahuan dan sikap, lebih lanjut melalui penyuluhan kesehatan yang bertemakan gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (GEMA CERMAT dengan tujuan untuk menguatkan tingkat pengetahuan dan sikap anggota masyarakat kelompok senam UNAI. Aktivitas pendidikan dilakukan pada tanggal 13 Desember 2019 yang dimulai dengan acara pembukaan, pengukuran pengetahuan dan sikap tentang swamedikasi tahapawala, pemberian materi penggunaan obat dengan baik dan kemudian dievaluasi kembali keberhasilannya dengan menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari Shankar, dkk. Desain yang digunakan adalah partially experimental dengan latar one-group pre-test dan post-test. Responden yang berpartisipasi adalah 41 orang, 40 diantaranya adalah wanita dewasa dan satu pria yang tergabung dalam kelompok senam UNAI. Hasil analisis Paired t-test mengindikasikan adanya perbedaan yang signifikan pada pengetahuan dan sikap peserta senam antara saat sebelum dan saat sesudah mengikuti Program pendidikan GEMA CERMAT dengan signifikansi nilai p < 0.05. Pelayanan kepada masyarakat melalui promosi kesehatan dapat membantu meningkatkan pemahaman dan sikap dalam swamedikasi yang diharapkan akan menuntun kepada perubahan perilaku swamedikasi dalam mendukung program masyarakat Indonesia yang sehat.
Kata kunci: Pengetahuan, sikap, swamedikasi.
Full Text:
PDFReferences
Adhikary, M., Tiwari, P., Singh, S., & Karoo, C. (2014). Study of self- medication practices and its determinant among college students of Delhi University North Campus, New Delhi, India. International Journal of Medical Science and Public Health, 3(4), 406-409.
Ayalew, B. Mohammed . (2017). Self-Medication Practice In Ethiopia: A Systematic Review. Patient Preference and Adherence, 11, 401–413.
Badan Litbangkes. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan Litbangkes, Depkes RI, 2013.
Chun-Hsien Lee, Fong-Ching Chang, Sheng-Der Hsu, Hsueh-Yun Chi, Li-Jung Huang, Ming-Kung Yeh (2017). Inappropriate self-medication among adolescents and its association with lower medication literacy and substance use. PLoS One, 12(12).
Data Keracunan Obat Sentra Informasi Keracunan (SIKer) Nasional BPOM 2016.[Online] Available: http://ik.pom.go.id/v2016/.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 189/MENKES/SK/III.2006 Tentang Kebijakan Obat Nasional. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Garofalo, L., Giuseppe, G. D., and Angelillo, I, F. (2015). Self-Medication Practices among Parents in Italy. BioMed Research International , Article ID 580650.
Halim, S. V, Prayitno, A. A, & Wibowo, Y. I (2018). Profil Swamedikasi Analgesik Di Masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 16(1), 86-93.
Harahap, N. A, Khairunnisa & Tanuwijaya, J.(2017). Tingkat Pengetahuan dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3 (2), 186-192.
Hernandez-Juyol M, Job-Quesada JR. (2002). Dentistry and self-medication: A current challenge. Med Oral, 7:344–7.
Hidayati , A,. Dania, H., & Puspitasari, M. D. (2017). Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas Untuk Swamedikasi Pada Masyarakat Rw 8 Morobangun Jogotirto Berbah Sleman Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(2), 139-149.
Husna, H. I, & Dipahayu, D. (2017). Pengaruh Pengetahuan Masyarakat Terhadap Rasionalitas Penggunaan Analgesik Oral Non Steroid Anti-Inflamatory Drug Golongan Non Selective COX-1 dan COX-2 Secara Swamedikasi.Journal of Pharmacy and Science, 2(2).
Lei X, Jiang H, Liu c, Ferrier A, and Mugavin J. Self-Medication Practice and Associated Factors among Residents in Wuhan, China. Int J Environ Res Public Health, 15(1), 68.
Lestari, F., Priani, S. E., & Gadri, A. (2017). Peningkatan Pengetahuan Kader PKK Kelurahan Cisaranten Endah Kota Bandung Mengenai Penggunaan Obat Pasca Pelatihan Swamedikasi. Prosiding SNaPP2017 Kesehatan.
Lorenz Bagus (2005). Kamus filsafat. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
Lukovic JA, Miletic V, Pekmezovic T, Trajkovic G, Ratkovic N, Aleksic D, et al. (2014). Self medication practices and risk factors for self medication among medical students in Belgrade, Serbia. PLoS One. 9:e114644.
Notoatmodjo Soekidjo.(2014).Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
Okolo, O. A. & Nwankwo, I. U. (2016). Patterns And Effects Self- Medication In Nigeria: A Review Of Literature With Comparative Analysis Of Practices In Selected Nation States. Zik Journal of Multidisciplinary Research, 2, 97-109.
R. M. Helal and H. S. Abou-ElWafa (2017). Self-Medication in University Students from the City of Mansoura, Egypt. Journal of Environmental and Public Health, p.7.
Sathvik B Sridhar, Atiqulla Shariff, Lana Dallah, Doaa Anas, Maryam Ayman, and Padma GM Rao (2018). Assessment of Nature, Reasons, and Consequences of Self-medication Practice among General Population of Ras Al-Khaimah, UAE, 8(1), 3–8.
Shaghaghi A., Asadi M., Allahverdipour M. (2014). Predictors of self-medication behavior: a systematic review. Iranian journal of public health, 43(2), 136.
Shankar, P. R., Partha, P., & Shenoy, N. (2002). Self-medication and non-doctor prescription practices in Pokhara valley, Western Nepal: a questionnaire-based study. BMC family practice, 3(1), 1-7.
Simanjuntak, S. M., & Nurnisa, I. N. (2019). Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Imunisasi dengan Pendekatan Promosi Kesehatan Tentang Imuniasi Dasar. Media Karya Kesehatan, 2(1), 38-52.
Sukmawati, A., Purnomo, E. J. A., Khasanah, U., Ayyun, Q., Aysha, M.M, & Mulyani, T. (2019). Peningkatan Pemahaman Masyarakat pada Penggunaan Obat-obatan untuk Swamedikasi pada Penyakit Anak melalui Penyuluhan. The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Urquhart, C. (2013), "Information Need: A Theory Connecting Information Search to Knowledge Formation", Journal of Documentation, 69(4), 590-594.
Vidyavati S. D, Sneha A, Kamarudin J, & Katti S. M. (2016). Review article Self Medication - Reasons, Risks and Benefits. International J. of Healthcare and Biomedical Research, 04, (04), 21-24.
Yusrizal. (2015). Gambaran Penggunaan Obat Dalam Upaya Swamedikasi Pada Pengunjung Apotek Pandan Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2014. Jurnal Analisis Kesehatan, 4(2).
Zhifei He, Zhaohui Cheng, Tian Shao, Chunyan Liu, Piaopiao Shao, Ghose Bishwajit, Da Feng, and Zhanchun Feng (2018). Factors Influencing Health Knowledge and Behaviors among the Elderly in Rural China. International Journal of Environmental Research and Public Health, 13(10), 975.
WHO. (2000). Guidelines for the Regulatory Assessment of Medicinal Products for Use in Self-Medication., Geneva.
DOI: https://doi.org/10.24198/mkk.v3i2.26484
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL INI TERINDEKS DI:









Penerbit :
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: 085317736810
Tlp. 022-7795596
Email: info.mkk.keperawatan@unpad.ac.id
Email: novita.trivita@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License