Efektivitas Waktu Kerja Perawat berdasarkan Matrix Efektifitas Waktu Covey

Hesti Nuraeni, Fransisca Sri Susilaningsih, Ati Surya Mediawati, Donny Juliandri Prihadi

Abstract


Latar belakang: Diagram efektivitas covey (2013), metode pengelolaan waktu berdasarkan tingkat urgensi dan tingkat kepentingan, terdiri dari empat kuadran aktivitas. Kuadran I (kegiatan penting dan mendesak), Kuadran II (penting - tidak mendesak), Kuadran III (tidak penting dan mendesak), Dan kuadran IV (aktivitas menyenangkan).

Berdasarkan telusur dokumen rekam medis pasien (n=20) yang dilakukan pada bulan Januari 2019, pencatatan asuhan keperawatan yang meliputi tindakan pengkajian, diagnosis keperawatan, dan intervensi tidak teridentifikasi dalam dokumentasi rekam medis pasien. Berdasarkan wawancara dengan staf kepegawaian, didapatkan data masih banyak perawat yang sering datang terlambat dan terlihat kurang produktif pada saat jam kerja dengan mengobrol, bermain hp dan tidak berada di tempat. Berdasarkan latar belakang tersebut perlu dilakukan observasi kegiatan perawat sehingga didapatkan efektifitas penggunaan waktu yang digunakan perawat selama satu shift kerja. Tujuan penelitian: Mengidentifikasi efektivitas Keterlaksanaan Peran Perawat  di  Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut sebagai evaluasi kinerja serta acuan untuk perencanaan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit  sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada peningkatan  kualitas layanan keperawatan Metode: deskriptif dengan observasi menggunakan metode time and motion study  Sampel  dalam penelitian ini adalah seluruh aktifitas (dalam menit) yang dilakukan oleh 6 orang perawat selama shift kerja. Hasil : Berdasarkan efektivitas waktu, dinilai tidak efektif karena berada di kuadran IV (Tidak Penting- Tidak Mendesak) sebesar 46%, menurut responden hal tersebut terutama pada saat pasien pre-operasi sehingga tidak banyak kegiatan yang dilakukan,dan waktu shift yang panjang selama 16 jam pada shift sore-malam sehingga lebih banyak aktivitas kegiatan pribadi. Aplikasi hasil : perlunya sosialisasi mengenai peran perawat kepada pimpinan dan staf terkait, Program   pendidikan berkelanjutan perawat berupa pelatihan eksternal maupun internal, seminar, diskusi refleksi kasus sebelum uji kompetensi dan setelah pelaksanaan uji kompetensi, hal ini bertujuan agar tidak adanya gap kompetensi dalam evaluasi kinerja perawat dan   penetapan  kompetensi perawat klinis agar tercapai pelayanan keperawatan yang berkualitas dan efektif. 

 

Kata kunci : Efektivitas waktuPerawat,Peran, Rumah Sakit Gigi dan Mulut


Full Text:

PDF

References


Covey, S. (2013). The Seven Habits of Highly Effective People. Jakarta. Bina Rupa Aksara.

Ilyas, Y. (2013). Perencanaan SDM Rumah Sakit, Teori, Metoda dan Formula. Depok : Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

International Council of Nurses. (2013). Scope of Nursing Practice Toolkit and Decision-making Framework Toolkit. In International Council of Nurses. Retrieved from http://www.icn.ch/shop/en/publications/116-scope-of-nursing-practice-toolkit.html.

Meirawaty, G., & Yudianto, K. (2019). Field Experience : Manajemen Strategis pada Proses Manajemen Keperawatan. Media Karya Kesehatan, 2(2). https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22765.

Kozier Barbara, Erb Glenora, Berman Audrey, and Synder J. (2011). Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.

Nursalam. (2015). Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 tahun 2015 Tentang Standar Pelayanan Keperawatan di Rumah Sakit Khusus.

Potter, P. A., Perry, A. G., Stockert, P. A., Hall, A. M. (2013). Fundamentals of Nursing, 8th ed. St. Louis, Missouri: Elsevier Mosby.

Saroinsong, N. D., Kandou, G. D., & Posangi, J. (2017). Kebutuhan Tenaga Perawat Berdasarkan Beban Kerja Dengan Metode Time And Motion Study Di Ruang Perawatan Penyakit Dalam RSUD Dr . Sam Ratulangi Tondano. Jurnal Keperawatan Unsrat, 16–31.

Shahrokh C Bagheri. (2014). Clinical review of oral and maxillofacial surgery. Hal 463, Mosby Inc : Missouri.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014 tentang Keperawatan.

Wahyuni, S., Kanang, Y., Syahrul, S., & Majid, A. (2020). Penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional ( MAKP ) atau Fish Bone Analysis dan diharapkan mampu berperan sebagai Change Agent dengan menerapkan Media Karya Kesehatan : Volume 3 No 1 Mei 2020 Pendahuluan Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehata. Media Karya Kesehatan, 3(1), 15–26.

Wong L. Donna. (2009). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Yen et al. (2018). Nurses’ Time Allocation and Multitasking of Nursing Activities: A Time Motion Study. Pubmed. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30815156.

Yudatama S & Haksama S. (2014). Beban Kerja Subjektif Perawat Intensif Care Unit. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 2(3).




DOI: https://doi.org/10.24198/mkk.v3i2.27020

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


JURNAL INI TERINDEKS DI:

 

 

 

Penerbit :


Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: 085317736810 

Tlp. 022-7795596
Email: info.mkk.keperawatan@unpad.ac.id

Email: novita.trivita@gmail.com

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

hit
counter