Pendidikan Kesehatan dan Skrining Tumbuh Kembang Balita
Abstract
Masyarakat yang memiliki kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan merupakan kelompok yang berisiko untuk memiliki masalah dalam hal pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mengevaluasi tingkat pertumbuhan dan perkembangan perlu diidentifikasi kemungkinan adanya potensi masalah dalam aspek tumbuh kembang tersebut. Masyarakat perlu dipersiapkan pula untuk dapat secara mandiri melakukan pemantauan dan stimulasi pertumbuhan perkembangan anak untuk diterapkan dalam pola pengasuhan anak sehari-hari. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakt (PPM) ini adalah untuk mempersiapkan masyarakat agar dapat melakukan pemantauan dan menstimulasi tumbuh kembang anak melalui kegiatan pemeriksaan atau skrining tumbuh kembang balita dan Pendidikan kesehatan pada kader kesehatan dan para ibu yang memiliki balita tentang stimulasi tumbuh kembang balitan di desa Cintaratu Kec. Parigi Kab. Pangandaran. Metode kegiatan berupa layanan skrining pertumbuhan menggunakan Z score dan skrining perkembangan menggunakan format KPSP berupa aplikasi android, serta Pendidikan kesehatan tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan anak pada ibu yang memiliki anak balita. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar balita menunjukkan tingkat pertumbuhan yang normal (95%), tingkat perkembangan yang sesuai (77,5%), dan pengetahuan ibu tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan menunjukkan hasil yang baik. Hasil skrining tumbuh kembang anak ini tetap perlu diwaspadai pada masa-masa selanjutnya karena perubahan lingkungan baik fisik maupun mental akan selalu terjadi, oleh karena itu pemantauan tumbuh kembang perlu dilakukan secara berkala. Kader yang telah mendapatkan Pendidikan kesehatan dapat berperan untuk mengoptimalkan posyandu untuk menjaga keberlanjutan program pemantauan dan perkembangan balita di desa Cintaratu.
Kata kunci: Balita, skrining, tumbuh kembang.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Acar, S., Hansen, S., Dolata, J., & Chen, C. (2014). An Overview of Developmental Screening : Implications for Practice. Basknet University Journal of Education, 1(1), 9–18.
Ali, S. (2013). A brief review of risk-factors for growth and developmental delay among preschool children in developing countries. Advanced Biomedical Research, 2(1), 91. https://doi.org/10.4103/2277-9175.122523
Bégin, F., Elder, L., Griffiths, M., Holschneider, S., Piwoz, E., Ruel-Bergeron, J., & Shekar, M. (2020). Promoting Child Growth and Development in the Sustainable Development Goals Era: Is It Time for New Thinking? The Journal of Nutrition, 150(2), 192–194. https://doi.org/10.1093/jn/nxz244.
Chiu, S. H., & DiMarco, M. A. (2010). A Pilot Study Comparing Two Developmental Screening Tools for Use With Homeless Children. Journal of Pediatric Health Care, 24(2), 73–80. https://doi.org/10.1016/j.pedhc.2009.01.003.
Cui, Y., Liu, H., & Zhao, L. (2019). Mother’s education and child development: Evidence from the compulsory school reform in China. Journal of Comparative Economics, 47(3), 669–692. https://doi.org/10.1016/j.jce.2019.04.001.
Grissom, M. (2013). Disorder of childhood growth and development: screening and evaluation of the child who misses developmental milestones. FP Essentials, 410, 32–50.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2011). Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia : Asuhan Nutrisi Pediatrik (Pediatric Nutrition Care). In Paediatric (Vol. 3, Issue 2).
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi tumbuh kembang anak.
Kosasih, C. E., Paramarta, P., Rendra, R., Keperawatan, F., Padjadjaran, U., Geologi, F., & Padjadjaran, U. (2020). Penyusunan Basis Data Potensi Sumberdaya Alam dan Rawan Bencana. 3(2), 134–149.
Mediani, H. S., Nurhidayah, I., & Lukman, M. (2020). Pemberdayaan Kader Kesehatan tentang Pencegahan Stunting pada Balita Pendahuluan Gizi masih menjadi permasalahan yang cukup tinggi terutama di Indonesia dengan angka kejadian stunting tetinggi ke 5 di dunia ( UNICEF , 2018 ). Menurut WHO Child Growth Stan. Media Karya Kesehatan, 3(1), 82–90.
Nepal, K. A. (2018). What matters more for child health: A father’s education or mother’s education? World Development Perspectives, 10–12(August 2017), 24–33. https://doi.org/10.1016/j.wdp.2018.09.002.
Soedjatmiko, S. (2016). Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Sari Pediatri, 3(3), 175. https://doi.org/10.14238/sp3.3.2001.175-88.
Whitehead, D., & Russell, G. (2004). How effective are health education programmes - Resistance, reactance, rationality and risk? Recommendations for effective practice. International Journal of Nursing Studies, 41(2), 163–172. https://doi.org/10.1016/S0020-7489(03)00117-2.
DOI: https://doi.org/10.24198/mkk.v4i2.28287
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL INI TERINDEKS DI:









Penerbit :
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: 085317736810
Tlp. 022-7795596
Email: info.mkk.keperawatan@unpad.ac.id
Email: novita.trivita@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License