Skrining Urinalisa pada Ibu Hamil Berdasar Kajian Cross-Sectional
Abstract
RSIA Pucuk Permata Hati adalah RS Tipe E yang melayani pemeriksaan urinalisa sebagai pemeriksaan laboratorium klinik untuk mendukung diagnosa maupun skrining kondisi ibu hamil. Pelaksanaan intervensi dilakukan selama enam yang dilaksanakan di Laboratorium RSIA Pucuk Permata Hati Denpasar. Sampel pemeriksaan yang digunakan adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan urine di RSIA Pucuk Permata Hati pada tanggal 26 April-01 Mei 2021. Teknik sampling cross sectional dengan mengambil sampel ibu hamil yang akan bersalin yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diperoleh dianalisis dengan program Microsoft Excel dan disajikan dengan tabel meliputi frekuensi usia, jumlah pasien per hari, hasil pemeriksaan warna dan kekeruhan, frekuensi hasil positif dan negatif parameter kimia urine, distribusi normal dalam sediaan sedimen urine. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah: 1) Pemeriksaan urinalisis yang dilaksanakan di Laboratorium RSIA Pucuk Permata Hati meliputi pemeriksaan makroskopis, pemeriksaan mikroskopis dan pemeriksaan kimia (carik celup) dengan Urine Chemistry Analyzer ComboStik R-300; 2) Diperiksa sebanyak 22 spesimen dengan perbandingan tipe persalinan normal 10 pasien dan sectio caesarea 12 orang. Interval usia paling banyak 26-30 tahun (45%); 3) Warna dan kekeruhan urine paling banyak kuning keruh (8 spesimen). Parameter pemeriksaan kimia urine yang paling diperhatikan untuk persiapan persalinan protein urine yang dapat mengindikasikan preeklamsia pada ibu hamil. Waktu pemeriksaan juga perlu diperhatikan untuk menghindari peningkatan bakteri urine dan hilangnya komponen tertentu pada urine yang diperiksa.
Kata kunci: Urinalisa, urine, pasien ibu hamil, persalinan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anonim. (2016). Profil RSIA Pucuk Permata Hati.
Arifin, & Sjaaf, A. C. (2018). Analisis Kebutuhan Tenaga Ahli Teknologi Laboratorium Medik Berdasarkan Beban Kerja di Unit Laboratorium Klinik Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. ARSI, 4(3), 210.
Azkia, H. P., & Berawi, K. (2015). Bakteruria Asimptomatik pada Kehamilan. Agromed Unila, 2(4), 433–435.
James Airoldi, & Louis Weinstein. (2007, February). Clinical significance of proteinuria in pregnancy. Https://Pubmed.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/17229328/.
Kattah, A., Milic, N., White, W., & Garovic, V. (2017). Spot urine protein measurements in normotensive pregnancies, pregnancies with isolated proteinuria and preeclampsia. American Journal of Physiology - Regulatory Integrative and Comparative Physiology, 313(4), R418–R424. https://doi.org/10.1152/ajpregu.00508.2016.
Kolaka, D. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/MENKES/SK/III/2003.
Listiyono, R. A. (2015). Studi Deskriptif Tentang Kuaitas Pelayanan di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Pasca Menjadi Rumah Sakit Tipe B. In Kebijakan dan Manajemen Publik 1(1).
Moore, A., Doull, M., Grad, R., Groulx, S., Pottie, K., Tonelli, M., Courage, S., Garcia, A. J., & Thombs, B. D. (2018). Recommendations on screening for asymptomatic bacteriuria in pregnancy. Cmaj, 190(27), E823–E830. https://doi.org/10.1503/cmaj.171325.
Muslim, Z., Sahidan, & Alfa Rahma, S. (2019). Urine Protein Level In Pregnant Women Trimester Second And Third In Singaran Pati District Of Bengkulu City. June, 6–9. https://doi.org/10.2991/icihc-18.2019.29.
Osmundson, S. S., Lafayette, R. A., Bowen, R. A., Roque, V. C., Garabedian, M. J., & Aziz, N. (2014). Maternal proteinuria in twin compared with singleton pregnancies. Obstetrics and Gynecology, 124(2 PART1), 332–337. https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000000383.
Phillips, J. K., McBride, C. A., Hale, S. A., Solomon, R. J., Badger, G. J., & Bernstein, I. M. (2017). Examination of Prepregnancy and Pregnancy Urinary Protein Levels in Healthy Nulliparous Women. Reproductive Sciences, 24(3), 407–412. https://doi.org/10.1177/1933719116657198.
Price, C. P., Newall, R. G., & Boyd, J. C. (2005). Use of protein: Creatinine ratio measurements on random urine samples for prediction of significant proteinuria: A systematic review. Clinical Chemistry, 51(9), 1577–1586. https://doi.org/10.1373/clinchem.2005.049742.
Resmana, R., & Hardianti, D. N. (2018). Keton Urin Bersalin Berhubungan Dengan Asupan Nutrisi. Care, 6(1), 64–70.
Rosana, Y., Ocviyanti, D., & Amran, R. (2019). Uji Mikroskopik Spesimen Urin sebagai Deteksi Dini Infeksi Saluran Kemih tidak Bergejala pada Perempuan Hamil: Sebuah Studi Potong Lintang. Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology, 7(3), 208–212.
Saxena, I., Kapoor, S., & Gupta, R. C. (2013). Detection of proteinuria in pregnancy: Comparison of qualitative tests for proteins and dipsticks with urinary protein creatinine index. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 7(9), 1846–1848. https://doi.org/10.7860/JCDR/2013/6656.3330
DOI: https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.35649
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL INI TERINDEKS DI:









Penerbit :
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: 085317736810
Tlp. 022-7795596
Email: info.mkk.keperawatan@unpad.ac.id
Email: novita.trivita@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License