Identifikasi Nilai Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, dan Konsumsi Buah Sayur sebagai Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular
Abstract
Salah satu masalah yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan saat ini adalah terjadinya pergeseran pola penyakit dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Di Indonesia, penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian tertinggi, menggeser angka kematian yang disebabkanpenyakit menular (PM). Analisis lanjut studi mortalitas tahun 2001 menunjukkan bahwa kematian cenderung lebih banyak di perdesaan daripada perkotaan. Hal ini dapat disebabkan antara lain karena kurang meratanya distribusi tenaga kesehatan di wilayah perdesaan dan kurangnya sarana prasarana di fasilitas kesehatan yang ada. Untuk itulah, kami mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berupaya meningkatkan pengetahuan terkait faktor risiko penyakit tidak menular, seperti stroke belum diketahui seluruh warga. Hal itu, secara spesifik, dilakukan di Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah. Adapun tujuan akhir yang diharapkan dari kegiatan kegiatan ini adalah hadirnya layanan pemeriksaan kesehatan yang berkaitan dengan deteksi penyakit tidak menular, seperti stroke, penyakit jantung, hipertensi. Berdasarkan pengamatan, nilai indeks masa tubuh (IMT) rata rata berjumlah 27,4884. Lebih jauh, rata-rata ukuran lingkar perut warga adalah 87,47 cm dan rata-rata sistolnya serta diastolnya, berturut-turut, sejumlah 137,44 mmHg dan 85,93 mmHg. Obesitas akan memicu munculnya aterosklerosis yang bisa berdampat pada lepasnya plak aterom dan menyumbat pembuluh darak ke gingal, otak dan organ lainnyanya. Dapat disimpulkan bahwa faktor resiko PTM secara output berdasarkan perilaku individu pada warga Soropaten didukung dari sejumlah aktivitas, seperti sulit tidur dan kurang nafsu makan, rendahnya intensitas aktifitas fisik harian, serta kurangnya konsumsi buah dan sayur < 5 porsi sehari. Keberlanjutan program yang direncanakan adalah terlaksana pemeriksaan kesehatan yang kedua, maksimal 6 bulan lagi.
Kata kunci: Penyakit tidak menular, pemberdayaan masyrakat, stroke.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agyemang, C., & Van Den Born, B. J. (2019). Non-communicable diseases in migrants: An expert review. Journal of Travel Medicine, 26(2), 1–9. https://doi.org/10.1093/jtm/tay107.
Akhter, N., Begum, K., Nahar, P., Cooper, G., Vallis, D., Kasim, A., & Bentley, G. R. (2021). Risk faktors for non-communicable diseases related to obesity among first- and second-generation Bangladeshi migrants living in north-east or south-east England. International Journal of Obesity, 45(7), 1588–1598. https://doi.org/10.1038/s41366-021-00822-5.
Azadnajafabad, S., Mohammadi, E., Aminorroaya, A., Fattahi, N., Rezaei, S., Haghshenas, R., Rezaei, N., Naderimagham, S., Larijani, B., & Farzadfar, F. (2021). Non-communicable diseases’ risk faktors in Iran; a review of the present status and action plans. Journal of Diabetes and Metabolic Disorders. https://doi.org/10.1007/s40200-020-00709-8.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten. (2020). Kecamatan Karanganom dalam Rangka 2020.
Branca, F., Lartey, A., Oenema, S., Aguayo, V., Stordalen, G. A., Richardson, R., Arvelo, M., & Afshin, A. (2019). Transforming the food system to fight non-communicable diseases. BMJ (Online), 364. https://doi.org/10.1136/bmj.l296.
Chayati, N., & Waliyanti, E. (2021). Pemberdayaan pemuda sebagai kader kesehatan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular di era Covid-19. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 5(5), 2202–2216. https://doi.org/doi.org/10.31764/jmm.v5i5.5382.
Chowdhury, M. Z. I., Rahman, M., Akter, T., Akhter, T., Ahmed, A., Shovon, M. A., Farhana, Z., Chowdhury, N., & Turin, T. C. (2020). Hypertension prevalence and its trend in Bangladesh: evidence from a systematic review and meta-analysis. Clinical Hypertension, 26(10), 1–19. https://doi.org/10.1186/s40885-020-00143-1.
Darsini, D., Hamidah, H., Notobroto, H. B., & Cahyono, E. A. (2020). Health risks associated with high waist circumference : A systematic review. Journal of Public Health Research, 9(1811), 94–100.
Dhawan, D., & Sharma, S. (2020). Abdominal Obesity, Adipokines and Non-communicable Diseases. Journal of Steroid Biochemistry and Molecular Biology, 203(May), 105737. https://doi.org/10.1016/j.jsbmb.2020.105737.
Dinas Komunikasi dan Informasi Klaten. (2021). Profil Kecamatan Karanganom. Diskominfo.Klaten. https://karanganom.klatenkab.go.id/compro/.
Gowshall, M., & Taylor-Robinson, S. D. (2018). The increasing prevalence of non-communicable diseases in low-middle income countries: The view from Malawi. International Journal of General Medicine, 11, 255–264. https://doi.org/10.2147/IJGM.S157987.
Handajani, A., Roosihermatie, B., Maryani, H. (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pola Kematian pada Penyakit Degeneratif di Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 13(1), 21301.
Hariawan, H., Pefbrianti, D. (2020). CERDIK Meningkatkan Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Indonesia: Systematic Review. 2-Trik: Tunas-tunas Riset Kesehatan, 10(1), 16-20.
Indriyawati, N., Widodo, W., Widyawati, M. N., Priyatno, D., & Jannah, M. (2018). Skrining Dan Pendampingan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Di Masyarakat. Link, 14(1), 50. https://doi.org/10.31983/link.v14i1.3287.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018.
Mahadhana, S., Tarigan, R. P., & Karyadi, I. G. R. (2016). Prevalensi hipertensi pada masyarakat di desa Tembuku kabupaten Bangli bulan September 2014. E-Jurnal Medika, 5(4), 1–9.
Maulidina, F. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Luhur Bekasi Tahun 2018. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 4(1), 149–155. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v4i1.3141.
Pranandari, L. L., Arso, S. P., Fatmasari, E. Y. (2017). Analisis Implementasi Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu Ptm) Di Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), 76-84.
Sarma, P. S., Sadanandan, R., Thulaseedharan, J. V., Soman, B., Srinivasan, K., Varma, R. P., Nair, M. R., Pradeepkumar, A. S., Jeemon, P., Thankappan, K. R., & Kutty, R. V. (2019). Prevalence of risk faktors of non-communicable diseases in Kerala, India: Results of a cross-sectional study. BMJ, 9(11), 1–10. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-027880.
Sudayasa, I. P., Rahman, M. F., Eso, A., Jamaluddin, J., Parawansah, P., Alifariki, L. O., Arimaswati, A., & Kholidha, A. N. (2020). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 60–66. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i1.37.
Utama, F., Rahmiwati, A., Alamsari, H., & Lihwana, M. A. (2019). Gambaran Penyakit Tidak Menular di Universitas Sriwijaya. Jurnal Kesehatan, 11(2), 52–64. https://doi.org/10.23917/jk.v11i2.7593.
DOI: https://doi.org/10.24198/mkk.v6i1.39292
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JURNAL INI TERINDEKS DI:









Penerbit :
Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: 085317736810
Tlp. 022-7795596
Email: info.mkk.keperawatan@unpad.ac.id
Email: novita.trivita@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License