Pengolahan Terpadu Limbah Ternak di Kelompok Tani Rancamulya Sumedang
Abstract
Penyuluhan pengolahan terpadu limbah ternak dilakukan di kelompok tani Rancamulya Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Kegiatan penyuluhan merupakan bentuk diseminasi hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Pengolahan Limbah ternak secara terpadu yaitu pengolahan limbah ternak menghasilkan beberapa jenis produk seperti pupuk organik padat, pupuk organik cair, dan probiotik ternak dalam satu rangkaian pengolahan, meliputi fermentasi secara aerob dan anaerob fakultatif. Program ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan demostrasi plot. Mitra merupakan masyarakat peternak yang tergabung dalam gabungan kelompok tani Desa Rancamulya. Pemeliharaan ternak pada umumnya masih dilakukan secara tradisional demikian juga pengolahan limbah ternak. Kesadaran masyarakat tentang arti penting pengelolaan limbah peternakan belum sepenuhnya dipraktekkan. Hal ini terjadi karena berbagai alasan seperti keterbatasan waktu yang dimiliki untuk mengolah limbah ternak. Oleh karena itu, dalam penyuluhan ini ditawarkan suatu pengolahan limbah secara terpadu dengan memaksimalkan hasil yang diperoleh dari pengolahan limbah dengan efisiensi waktu dan tempat pengolahan. Program penyuluhan ini selaras dengan rencana Pemerintahan Daerah Kabupaten Sumedang untuk meningkatkan sistem pertanian organik.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Azim, K., Amellouk, A., Perossol, C., Thami Alami I., Soudi, B. 2014. Dynamic composting optimization through C/N ratio variation as astart-up parameter. Proceedings of the 4th ISOFAR Scientific Conference, Istambul Turkey.
Damsar. 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. PT. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa Departemen Dalam Negeri, 2014. Monografi Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang.
Dimayati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. PT. Rineka Cipta, Jakarta
Marlina, E.T. 2009. Biokonversi Limbah Industri Peternakan. Universitas Padjadjaran Bandung.
Merkel, J.A. 1981. Managing Livestock Waste. The AVI Publishing Company, Inc. Westport, Connecticut. Printed in The United States of America by Saybrook Press, Inc
http://pupukdolomite.indonetwork.co.id/3773283/pupuk-npk-gresik-indonesia.htm Diunduh tanggal 18 April 2015.
http://isroi.com/2009/05/14/mikroba-yang-dapat-menaikkan-ph-tanah/ Diunduh tanggal 21 April 2015.
Prihandini P, dan Teguh. 2007. Petunjuk Teknis Pembuatan Kompos Berbahan Kotoran Sapi . ISBN: 978-979-8308-75-8. Agro Inovasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan.
Roostita B, E. Harlia, D. Suryanto. 2010. Jumlah Bakteri Total dan Koliform Susu Segar Peternakan Sapi Perah Rakyat dan Susu Pasteurisasi Tanpa Kemasan di Pedagang Kaki Lima. http://www.pustakakti.com/halaman.php
Rusdi, U. D. 1994. Potensi Mikroba pada Biokonversi Limbah Peternakan sebagai Sumberdaya dan Implikasinya dalam Menunjang Ketahanan Pangan. Dalam Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Peternakan pada Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Departemen Pendidikan Nasional.
Suryani, A. 2002. Bahan organic tanah. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Standar Nasional Indonesia. 2000. Batas Maksimum Cemaran Mikroba.
Schmidt, G.H., L.D. Van Vleck and M.F. Hutjens. 1988. Principles of Dairy Sceince. Prentice-Hall, Inc. New Jersey. USA.
DOI: https://doi.org/10.24198/mktt.v1i1.21597
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Media Kontak Tani Ternak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.