Pengembangan Kewirausahaan Produk Pangan Asal Pertanian dan Peternakan di Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang
Abstract
Cileles Village has enormous potential, both from human resources and natural resources. The entrepreneurial atmosphere in Cileles Village has been formed with the emergence of home industry entrepreneurs such as banana chips, cassava chips, catering, resin sculpture, furniture business, farming / livestock business, bag convection business, and groceries business. Entrepreneurial activities carried out by the community in Cileles Village have various obstacles that can hinder the running of the business, including marketing, regeneration, knowledge of how to produce good processed food, use of labels, raw materials, and licensing. The marketing area carried out by entrepreneurs in Cileles Village is only around Jatinangor, so that their business is underdeveloped. Increasing knowledge of entrepreneurs in Cileles is needed, assistance to PKK members is one of them. The method used in this extension is through entrepreneurship training. The target is PKK members as many as 30 people. The training materials include simple bookkeeping with Google sheets, food safety training on good food processing, repairing packaging, repairing labels, choose an alternative product if raw material is difficult and assistance in preparing permits.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2012. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.04.12.2206 Tahun
tentang Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga.
BPOM. Jakarta.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2014. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pedoman Uji
Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo, Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Republik Indonesia. BPOM. Jakarta.
Dave. 2000. Internet Marketing: Strategy, Implementation, and Practic. England:
Pearson Education Limited.
Dhyah Setyorini. 2010. Pengembangan Motivasi Berwirausaha. Penyuluhan
Kewirausahaan di Dusun Surobayan, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunung Kidul
Kementerian Perindustrian. 2010. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Nomor 75/M-IND/PER/7/2010 tentang Cara Produksi Pangan Olahan yang
Baik. Kementerian Perindustrian. Jakarta.
Ni’mah, Khoirun, Nadhirih, Siti, R. 2015. Faktor yang berhubungan dengan
kejadian stunting pada balita. Media Gizi Indonesia. 10 (1): 13-19.
Nugraha Arif Karyanta dan Eddy Triharyanto. 2015. Pendampingan Pengoalahan Pangan
Lokal Di Desa Keloran Wonogiri. JKB No. 17. Th.IX. Juli-Desember .
Utami, N.W. 2019. Panduan Akuntansi, Pengertian Pembukuan dan Manfaatnya untuk Bisnis. Jurnal Entrepreneur. www.jurnal.id.
Hariyadi, P. 2008. Beban Ganda: Permasalahan Keamanan Pangan di Indonesia. Pangan, Edisi No. 51/XVII/Juli-September/2008.
Kimbal. 2015. Modal Sosial dan Ekonomi Industri kecil: Sebuah Studi Kualitatif. Yogyakarta. Penerbit Debublis. Hal 27.
Suratiyah. 1991. Industri Kecil dan Rumah Tangga (Pengertian, Definisi, dan Contohnya). Yogyakarta: UGM.
Maflahah, I. 2012. Desain kemasan makanan tradisional Madura dalam rangka pengembangan IKM. Agrointek, vol. 6(2): 118-122.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2015. Pedoman Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman untuk Dewasa. Badan POM, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.24198/mktt.v2i4.30571
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Media Kontak Tani Ternak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.