Optimalisasi Usaha Peternakan Kambing Melalui Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan untuk Meningkatkan Pendapatan Peternak Kambing di Kota Kendari

Ali Bain, Widhi Kurniawan, Hamdan Has, La Malesi, Syamsuddin Syamsuddin, Rahim Aka, Purnaning Dhian Isnaeni, Nurhayu Nurhayu, Denvy Meidian Daoed

Abstract


Peternakan kambing merupakan salah satu usaha yang cukup banyak dijalankan oleh masyarakat Kota Kendari, terutama yang bertempat tinggal di daerah pinggiran kota. Akan tetapi, dengan semakin padatnya pemukiman penduduk, usaha peternakan kambing mendapatkan tantangan terutama mengenai limbah yang dihasilkan. Limbah hasil peternakan kambing yang berupa feses, urin, dan sisa pakan jika tidak diolah akan menjadi sumber pencemaran lingkungan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuuan dan keterampilan peternak dalam mengolah limbah peternakan kambing  menjadi pupuk organik yang memiliki nilai ekonomi serta pencegahan penyakit untuk mendukung produktivitas ternak. Metode yang digunakan adalah metode kegiatan non fisik meliputi penyuluhan, demonstrasi parsitipatif, dan pendampingan, serta metode kegiatan fisik berupa demonstrasi plot (demplot). Hasil program menunjukkan bahwa peternak memiliki keinginan yang kuat untuk meneruskan pengolahan limbah menjadi barang bernilai ekonomi.

References


BPS Kota Kendari. 2020. Kota Kendari dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Kota Kendari. Kendari

BPS Sulawesi Tenggara. 2020. Sulawesi Tenggara dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara. Kendari.

Butler TA, Sikora LJ, Teeinhilber PM, & Douglass LW. Compost age and sample storage effects on maturity indicators of biosolids compost. J. Environ. Qual. 30: 2141-2148.

Eneji AE, Yamamoto S, Honna T, & Ishiguro A. 2001. Physicochemical changes in livestock feces during composting. Commun. Soil Sci. Plant. Anal. 32 (3-4): 477-489.

Hanafiah M, Winaruddin, & Rusli. 2002. Studi infeksi nematoda gastrointestinal pada kambing dan domba di rumah potong hewan Banda Aceh. J. Sain Vet. 20 (1): 15-19.

Laney FJ & Blckshaw RE. 2003. Weed seed viability in composted beef cattle feedlot manure. J. Environ. Qual. 32: 1105-1113.

Mukti T, Oka IBM, & Dwinata IM. Prevalensi cacing nematoda saluran pencernaan pada kambing peranakan ettawa di Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Indonesia Medicus Veterinus 5 (4): 330-336.

Mupondi LT, Mnkeni PNS, & Brutsch MO. 2006. The effects of goat manure, sewage sludge, and effective microorganisms on the composting of pine bark. Compost Science & Utilization 14 (3): 201-210.

Purwaningsih, Novianti, & Sambodo P. 2017. Infestasi cacing saluran pencernaan pada kaming kacang peranakan ettawadi Kelurahan Amban Kecamatan Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 5 (1): 8-12.

Saputra HM & Putra MRD. Jenis-jenis parasit internal pada feses kambing (Capra sp.) di Pasar Kambing Kota Bengkulu. Jurnal Konservasi Hayati 10 (2): 56-63.

Richard TL & Choi HL. 1999. Eliminating waste: Strategies for sustainable manure management. Asian-Aust. J. Animal Sci. 12: 1162-1169.

Wijaksono RA, Subiantoro R, & Utoyo B. 2016. Pengaruh lama fermentasi pada kualitas pupuk kandang kambing. Jurnal Agro Industri Perkebunan Vol 4 (2): 88-96.




DOI: https://doi.org/10.24198/mktt.v3i2.32096

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Media Kontak Tani Ternak

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Media Kontak Tani Ternak is indexed in:

     

    

In association with: