Diplomasi Publik Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Festival Samosir Music International 2018
Abstrak
The purpose of this article is to describe how public diplomacy is carried out by the Samosir Regency Government through the festival Samosir Music International 2018. The concepts used in this article are the three dimensions of public diplomacy by Joseph Nye; Soft Power; and Sub-Actors national in Public Diplomacy. This research used qualitative research methods. This research found that festival Samosir Music International 2018 had utilizied the role of mass media as a daily communication. In order to create more efficient and targeted communication, the Samosir Regency Government had conducted a series of events and the Indonesian music community as a strategic communication medium. In the end, the relationships between related actors, such as national and international music communities, artists, and media partners were the supporters of the creation of sustainable long-term Relationships.
Artikel ini bertujuan mendeskripsikan diplomasi publik yang dilakukan Pemerintah Kabupetan Samosir melalui festival Samosir Music International 2018. Konsep yang digunakan ialah: tiga dimensi publik oleh Joseph Nye (Komunikasi Sehari-hari, Komunikasi Strategis, dan Pembangunan Hubungan Jangka Panjang), Soft Power, dan Aktor Sub-nasional dalam Diplomasi Publik. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Artikel ini menemukan bahwa festival Samosir Music International tahun 2018 memanfaatkan peran media massa sebagai media komunikasi sehari-hari. Demi menciptakan komunikasi yang lebih efisien dan terarah, Pemerintah Kabupaten Samosir melakukan rangkaian acara dan para komunitas musik Indonesia sebagai media komunikasi strategis. Pada akhirnya, hubungan yang terjalin atara aktor-aktor terkait, seperti para komunitas musik nasional maupun internasional, artis, dan media partner yang menjadi pendukung terciptanya pembangunan hubungan jangka panjang yang berkesinambungan
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Crawford, J. (2012, Maret 8). Brownlie's Principles of Public International Law: Eighth Edition. Oxford University Press: Oxford. Dadang Rizki Ratman, SH. MPA Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Investasi Pariwisata Kemeterian Pariwisata. Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas 2016-2019. Januari 2016 Fitzpatrick, R. K. (2017). Public Diplomacy in the Public Interest. Journal of Public Interest Communications, (1) (hal. 78-93). American University. Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 2010. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional 2010-2025 Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 2015. Rencana Strategis Kementerian Pariwisata Tahun 2015-2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Rencana Induk Nasional Pembangunan Kebudayaan 2010-2025 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2015. Indikator Keberhasilan Pembangunan Kebudayan tahun 20152019.
Kementerian Luar Negeri Indonesia. 2015. Rencana Strategis Kementerian Luar Negeri Indonesia 2015-2019.Leonard, M. (2002). Public Diplomacy. London: The Foreign Policy Centre. Mardani, P. (2015). Diplomasi Publik Melalui Tour De Singkarak dalam mempromosikan Potensi Wisata di Sumatera Barat. Bandung. Mas`oed, M. (1994). Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia. Murphy, P. (2009). The Impportance of an Internatonal Diplomatic Culture. Lexington: University of Kentucky. Nye, J. (2004). Wielding Soft Power. Dalam Soft Power: The Means to Success in World Politics (hal. 8-11). Nye, J. S. (2004). Soft Power: Means to Success in World Politics. New York: Public Affairs. Pengine, W. (2012, September 13). The Future Of Sub-State Public Diplomacy. Dipetik 25 September 2018 dari http://www.publicdiplomacymagazin e.com/the-future-of-sub-state-publicdiplomacy-2/ Perwita, A. A., & Yani, d. Y. (2006). Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya Samosirkab.go.id. (2018, September 24). Letak Geografis. Dipetik 25 September 2018 dari https://samosirkab.go.id/geografis/ Scott, H. (2015, November 6-8). Popular Music and Public Diplomacy. Dipetik 25 September 2018 dari https://goldenpages.jpehs.co.uk/2015 /02/27/popular-music-and-publicdiplomacy/ Sianturi, C. C. (2017). Diplomasi Budaya Indonesia melalui Festival Danau Toba 2016 untuk mengajukan Kaldera Toba sebagai Global Geopark Network UNESCO. Bandung. Signitzer, B., & Commbs, W. (1992). Public Relations adn Public Diplomacy: Conceptual Convergence. Public Relations Review, 18(2), 137-148. Trishandiani, H. (2018, Agustus 27). Keren, Musisi Mancanegara Bawakan Lagu Batak di Samosir Music International 2018. Diambil kembali dari https://news.okezone.com/read/2018/08/2 6/1/1941667/keren-musisi-mancanegarabawakan-lagu-batak-di-samosir-musicinternational-2018 Wang, J. (2005). Localising public diplomacy: The role of sub-national actors in nation branding. Dalam Palgrave Macmillan (Vol. 2). Palgrave Macmillan. Website Kominfo RI. (2016, Mei 23). 10 Destinasi Pariwisata Prioritas 2016. Dipetik 25 September 2018 dari https://kominfo.go.id/index.php/cont ent/detail/7513/10-destinasi-pariwisataprioritas-2016/0/infografis
DOI: https://doi.org/10.24198/padjir.v1i1.21592
Padjadjaran Journal of International Relations Terindeks Di: