Bantuan Australia untuk Konstruksi dan Perluasan Sekolah Menengah Pertama melalui Kemitraan Pendidikan Australia-Indonesia (2011-2016) dalam Mendukung Pembangunan Pendidikan di Indonesia

Annisa Prima Ramadhina, Teuku Rezasyah, Dina Yulianti

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk untuk menjelaskan tentang bantuan  Australia  untuk  Konstruksi  dan  Perluasan SMP di Kabupaten Bogor melalui Kemitraan Pendidikan Australia-Indonesia  dalam  rangka  mendukung  pembangunan pendidikan di Indonesia. Konsep yang digunakan dalam penelitian adalah konsep bantuan luar negeri dari Lancaster dan rantai bantuan menurut Morse dan McNamara. Selain itu, dalam mengkaji aspek kemitraan, peneliti menggunakan empat dimensi konsep kemitraan dari Demirjian. Untuk mengkaji aspek pembangunan pendidikan, peneliti menggunakan definisi pembangunan internasional dari Sumner dan Triber dan hubungan dalam pembangunan pendidikan dari McCowan dan Unterhalter. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan pihak-pihak terkait dan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kemitraan pendidikan Australia-Indonesia didasari pada tujuan bersama Australia dan Indonesia di bidang pembangunan pendidikan. Kemitraan dilaksanakan dalam bentuk pemberian hibah serta bantuan teknis. Capaian dari program Konstruksi dan Perluasan SMP dalam Kemitraan Pendidikan Australia-Indonesia menunjukkan bahwa bantuan dari Australia berkontribusi terhadap pembangunan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam upaya mencapai Wajib Belajar Sembilan Tahun.

Teks Lengkap:

PDF PDF

Referensi


Adam, M. (2019, May 15). Bantuan Australia untuk Konstruksi dan Perluasan SMP melalui Kemitraan Pendidikan Australia-Indonesia. (A. P. Ramadhina, Interviewer)

ASEAN. (2013). ASEAN State of Education Report 2013. Jakarta: Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

AusAID. (2006). Australian Aid: Promoting Growth and Stability. A White Paper on the Australian Government’s Overseas Aid Program. Canberra: AusAID.

Australian DFAT. (2010). Australia’s Education Partnership with Indonesia Design Document. . Canberra: Australian DFAT.

Australian DFAT. (2013). Aid Program Performance Report 2012-13

Indonesia. Canberra: Australian DFAT.

Australian DFAT. (2014). Australia’s Education Partnership with Indonesia: Frequently asked questions. Canberra: Australian DFAT.

Awan, M. S., Malik, N., Sarwar, H., & Waqas,

M. (2011). Impact of Education on Poverty Reduction. International Journal of Academic Research, 3(1).

Carr, B. (2012). Aid Budget Statement 2012-

Canberra: CANPRINT Communications.

Davis, Davis, T. (2006). Does Australia have an international development assistance policy? National interest and foreign aid policy making. Dalam Proceedings, Second Oceanic Conference on International Studies. Melbourne: University of Melbourne, hlm.1-30.

Demirjian, A. (2002). Partnering in Support of International Development Initiatives: The INTOSAI Case Study. Ottawa: Consulting and Audit Canada.

Eldridge, P. (1971). Australian aid to Indonesia: Diplomacy or Development?. Australian Outlook, 25(2). Canberra: Australian Institute of International Affairs, hlm.141-158.

EP Performance Oversight and Monitoring. (2013). Australia’s Education Partnersip with Indonesia: Independent Completion Repor. EP Performance Oversight and Monitoring.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2015). Program Pembangunan USB dan Pengembangan SD SMP Satu Atap dengan Mekanisme Partisipasi Masyarakat. Jakarta: Dipresentasikan pada: Pendantangan Dokumen Perjanjian Pemberian Bantuan Program Pembangunan USB SMP dan Pengembangan SD-SMP Satu Atap, Jakarta 12-13 Mei 2015. .

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2016). 10 Tahun Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia. Tidak dipublikasikan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2016). Pembangunan Sekolah Kerja Sama Indonesia-Australia Full Version. Retrieved June 17, 2019, from Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI: https://youtu.be/Vtjji-KCGxA Lancaster, C. (2007). Foreign Aid: Diplomacy, Development, Domestic Politics. Chicago: University of Chicago Press.

Lisbet. (2015). Dinamika Hubungan Bilateral Indonesia-Australia Pasca Hukuman Mati Chan dan Sukumaran. Info Singkat Hubungan Interna sional, VII(9). Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI.

McCowan, A & Unterhalter, E. (2015). Education and International Development: An Introduction. London: Bloomsbury.

Moore, R. (2019). Reset required for DFAT- AusAID integration. Retrieved June 18, 2019, from Lowy Institute: https://www.lowyinstitute.org/the- interpreter/reset-required-dfat-ausaid- integration

Morse, S., & McNamara, N. (2006). Analysing Institutional partnership in development: a contract between equals or a loaded process?,. Progress in Development Studies, 6(4), 321-336.

Saad, J. (2019, May 15). Bantuan Australia untuk Konstruksi dan Perluasan SMP melalui Kemitraan Pendidikan Australia-Indonesia. (A. P. Ramadhina, Interviewer) Sumner, A & Tribe, M. (2008). International Development Studies: Theories and Methods in Research and Practice. London: SAGE Publications. The Parliament of the Commonwealth of Australia. (2004). Near Neighbours – Good Neighbours: An Inquiry into Australia’s Relationship with Indonesia. . Canberra: Commonwealth of Australia.

UNDP Indonesia. (2008). Mari Kita Suarakan MDGs. Jakarta: UNDP Indonesia.

Zufar, A. (2019, May 23). Bantuan Australia untuk Konstruksi dan Perluasan SMP melalui Kemitraan Pendidikan Australia-Indonesia (A.P. Ramadhina, Interviewer)




DOI: https://doi.org/10.24198/padjir.v1i2.26124

Padjadjaran Journal of International Relations Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)