MDGs Sebagai Dasar Strategi Kebijakan Luar Negeri dalam Kerja Sama Pembangunan Internasional GPEDC
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana MDGs sebagai indikator pembangunan nasional dan pengaplikasian MDGs sebagai dasar strategi kebijakan luar negeri Indonesia dalam kerja sama internasional pada Global Partnership for Effective Development Cooperation yang difasilitasi oleh knowledge sharing process. Dalam menjelaskan fenomena ini, digunakan teori kerja sama internasional dari Toma&Gorman yang menjelaskan tentang kerja sama multilateral yang bersifat fungsional. Penelitian ini juga didukung oleh konsep pembangunan dari Matthew Fielden dan David Easton tentang pembangunan nasional dan kaitan pembangunan dengan kepentingan nasional. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif analisis deskriptif, dengan bentuk studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka dan wawancara dengan pihak-pihak terkait.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa masuknya Indonesia ke GPEDC membantu progres ketercapaian MDGs di Indonesia melalui fasilitas knowledge sharing. Hal ini kemudian menjadikan MDGs sebagai dasar strategi Kebijakan luar negeri indonesia yangkala itu menganut prinsip bebas-aktif memungkinkan pemerintah Indonesia untuk bekerja sama dengan negara-negara berkembang untuk bersama-sama memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam penerapan MDGs. Hal ini memberikan ruang untuk munculnya south-to-south and triangular cooperation dalam GPEDC.Teks Lengkap:
PDFReferensi
Allen, T., & Thomas, A. (2000). Poverty and Development Into the 21st Century (2nd Editio). Oxford University Press.
Alwasilah, A. C. (2002). Pokoknya Kualitatif (5th ed.). Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.
Amstutz, M. R. (1999). International Ethics: Concepts, Theories, and Cases in Global Politics.
Breuning, M. (2007). Foreign Policy Analysis: A Comparative Introduction. New York: Palgrave Macmillan.
Budiardjo, M. (2005). Dasar-Dasar Ilmu Politik.
Dugis, V. (2007). Analysing Foreign Policy.
Fielden, M. B. (1998). The Geopolitics of Aid: The Provision and Termination of Aid to Afghan Refugees in North West Frontier Province, Pakistan. Political Geography, 17(4), 467–475.
Fourth High Level Forum on Aid Effectiveness. (2011). BUSAN PARTNERSHIP FOR EFFECTIVE DEVELOPMENT CO- ‐ OPERATION, (December).
Holsti, K. J. (1985). The Dividing Discipline: Hegemony and Diversity in International Theory. Boston.
Holsti, K. J. (1988). International Politics a Framework of Analyisis.
Jemadu, A. (2008). Politik Global dalam Teori dan Praktik.
Ratner, C. (2012). Cooperation, Community, and Co-Ops in a Global Era.
Saith, A. (2006). From Universal Values to Millennium Development Goals: Lost in Translation. Development and Change, 37(5), 1167–1199.
Sarwar, M. B. (2015). National MDG implementation: Lessons for the SDG Era, (November), 1–22. Retrieved from http://www.odi.org/publications/10106-mdg-sdg-national-policy-priority-lessons%5Cnhttp://www.odi.org/sites/odi.org.uk/files/odi-assets/publications-opinion-files/10003.pdf
Schneider, G. (2003). The Domestic Roots of Commercial Liberalism: A Sector-Specific Approach. Globalization and Armed Conflict.
Tarp, F. (2000). Foreign Aid and Development: Lessons Learnt and Directions for the Future. London: Routledge.
Toma, P. A., & Gorman, R. F. (1991). International Relations: Understanding Global Issues.
UN. (2000). United Nations Millennium Declaration A/55/L.2. New York, NY: United Nations, (September). https://doi.org/0055951
United Nations. (2001). Framework on Millennium Development Goals, 52607(September), 1–58.
Wicaksana, I. G. W. (2007). Epistemologi Politik Luar Negeri: ‘A Guide to Theory. Jurnal Global Dan Strategis, 1(01), 12–19.
Yin, R. K. (2011). STUDY Design and Methods. New York: The Gullford Press.
DOI: https://doi.org/10.24198/padjir.v1i2.26126
Padjadjaran Journal of International Relations Terindeks Di: