INTRODUKSI TANAMAN KACANG KORO PEDANG (CANAVALIA GLADIATA) SEBAGAI HIJAUAN PAKAN YANG DIINOKULASI MIKORIZA DI DESA JATIROKE.

Abstrak

Introduksi Kacang Koro Pedang kepada kelompok petani peternak  Forum Komunikasi Gunung Geulis melalui PPM Prioritas Mono Tahun bertujuan meningkatkan produktivitas ruminansia di Desa Jatiroke.. Budidaya tanaman kacang koro pedang belum dilaksanakan di Desa Jatiroke. Keunggulan tanaman legum tersebut antara lain memiliki kandungan nutrisi yang tinggi (sumber protein) dan dapat menyuburkan tanah dan menyumbangkankan unsur hara pada tanaman  karena dapat memfiksasi N₂ dari udara. Ruminansia sangat penting bagi kesejahteraan petani peternak, sehingga introduksi tanaman kacang koro pedang dilakukan untuk meningkatkan penyediaan hijauan. Tanaman tersebut  memiliki biomassa tinggi, tahan terhadap kekeringan, hama dan penyakit, kesuburan tinggi dan produktivitas benih yang tinggi, namun belum banyak diketahui di petani peternak. Mikoriza adalah ‘biofertilizer’  yang membantu tanaman dalam mengambil unsur hara terutama P di dalam tanah. Mikoriza hanya diberikan sekali dan terus menerus ada selama ada tanamannya serta ramah lingkungan.  Tiga tahap metode yang dilakukan yaitu tahap pertama adalah persiapan dan observasi, tahap kedua adalah pelaksanaan penyuluhan dengan cara ceramah dan diskusi serta tanya jawab dan ketiga adalah evaluasi. Tahap persiapan adalah perbanyakan mikoriza dengan media zeolit serta tanaman inangnya adalah jagung. Menanam tanaman kacang koro pedang di lahan Fakultas Peternakan sampai panen buah, sehingga biji  dapat ditanam di Desa Jatiroke.  Melakukan survei pada tanggal 13 September 2017 dan penyuluhan pada tanggal 18 Nopember 2017 ke Dusun Sumur Wangi, Desa Jatiroke. Hasil yang dicapai adalah: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok petani peternak  dalam budidaya tanaman kacang koro pedang.

Kata kunci: Hijauan, Mikoriza, Jatiroke