EDUKASI MENGENAI PENTINGNYA MENGKONSUMSI PROBIOTIK SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA DYSBIOSIS PADA MASYARAKAT DI KABUPATEN PANGANDARAN

Abstrak

Dysbiosis merupakan suatu kondisi dimana terjadi ketidakseimbangan jumlah mikroorganisme dalam saluran pencernaan manusia. Filum utama mikroorganisme yang hidup dalam saluran cerna adalah Firmicutes, Bacteriodetes, Actinobacteria, dan Proteobacteria. Dalam kondisi normal pada dasarnya koloni mikroorganisme cenderung bersifat sebagai flora normal yang berperan membantu proses pencernaan makanan dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Namun, ketika terjadi peningkatan jumlah koloni mikroorganisme secara signifikan, maka tubuh akan mulai mengalami gejala penyakit. Terjadinya dysbiosis pada akhirnya akan mampu mengakibatkan ketidaknormalan sistemik, diantaranya adalah gangguan pada proses penyerapan nutrisi yang berpotensi menimbulkan kelainan metabolik. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya dysbiosis adalah pola konsumsi, penggunaan antibiotik yang tidak rasional, gaya hidup tidak seimbang, dan sanitasi yang kurang baik. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini akan dilakukan kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya mengkonsumsi probiotik sebagai salah satu upaya pencegahan terjadinya dysbiosis di wilayah Kabupaten Pangandaran. Kegiatan ini dilaksanakan berkaitan dengan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Padjadjaran. Dalam laporan akhir ini, telah dilakukan kegiatan penyuluhan dan pengisian kuesioner yang dilaksanakan pada tanggal 29 september 2017 dengan sebelumnya telah dilakukan survei ke SMAN 1 Pangandaran sebagai sasaran PKM. Data hasil PKM akan dipublikasikan dalam jurnal nasional terakreditasi. Setelah dilakukan kegiatan PKM ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terbuka wawasannya dalam melakukan pencegahan dysbiosis, khususnya di wilayah Pangandaran.

Kata Kunci: Tuberkulosis; HIV; TB MDR; Kertayasa; PKM.