LITERASI KOMUNIKASI POLITIK NONVERBAL CALON PILKADA JAWA BARAT BAGI SISWA SMA NEGERI JATINANGOR

Abstrak

Kesadaran serta pengetahuan masyarakat dalam bidang politik, khususnya dalam konteks komunikasi politik merupakan unsur yang mempengaruhi berlangsungnya sebuah budaya politik yang baik bagi masyarakat. Namun kesadaran tersebut tidak hadir begitu saja, tetapi terdapat proses-proses yang harus ditempuh, terutama bagi remaja sebagai pemilih pemula yang berpotensi besar dalam menentukan hasil pemilu. Salah satu faktor yang dapat menumbuhkan kesadaran ialah pemberian sosialisasi politik, terkait dengan gestur sebagai bagian dari wacana politik. Melalui gestur, para politisi ingin menegaskan, memperkuat dan meyakinkan konstituennya tentang pesan, ideologi, dan makna yang disampaikan. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjudul “Literasi Komunikasi Politik Non Verbal dalam Pesta Demokrasi di Indonesia”, siswa-siswi SMAN Jatinangor, diberikan pembekalan wawasan terkait komunikasi politik secara teoritis serta pemahaman mengenai permasalahan dan fenomena komunikasi politik non verbal para politisi khususnya kandidat di Jawa Barat, yang diwakili oleh empat wilayah utama di Jawa Barat, yaitu Wilayah Megapolitan (Kabupaten Bogor), Priangan Barat (Kota Sukabumi), Pantura (Kabupaten Purwakarta) dan Cirebon Raya (Kota Cirebon). Fokus pelatihan adalah pada pemahaman makna mengenai gestur tubuh, berbagai bentuk tanda verbal (bahasa) kode budaya visual, serta merujuk pada desain teks komunikasi visual. Wawasan yang diberikan diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa-siswi SMA Negeri Jatinangor mengenai komunikasi politik secara umum serta membentuk pola fikir yang kritis dan analitis dalam memaknai pesan-pesan non-verbal calon kepala daerah.

Kata Kunci: Komunikasi Politik, Pilkada Jawa Barat, Literasi Komunikasi Non Verbal