Peningkatan Pengetahuan Melalui Penyuluhan Pasien dan Keluarga Akan Risiko Gangguan Irama Jantung Pada Penderita Peripartum Cardiomyopathy di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.

MOHAMMAD IQBAL, Hawani Sasmaya Prameswari

Abstrak


ABSTRAK

Latar Belakang.  Peripartum Cardiomyopathy (PPCM) merupakan salah satu penyebab gagal jantung pada ibu hamil atau pasca persalinan dengan tingkat kematian yang masih cukup tinggi. Salah satu penyebab kematian pada pasien PPCM adalah gangguan irama jantung. Oleh sebab itu, penting sekiranya untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan penderita PPCM dan masyarakat pada umumnya akan PPCM terutama risiko gangguan irama jantung yang jika dideteksi sedini mungkin dan ditangani secepatnya akan berdampak baik pada hasil luaran penderita. Salah satu cara peningkatan pengetahuan ini dapat dilakukan dengan metode penyuluhan.

Tujuan. Menilai pengetahuan serta peningkatan pengetahuan penderita PPCM setelah acara penyuluhan PPCM dan risiko gangguan irama jantung.

Metode. Setelah pemberian penyuluhan terkait PPCM dan risiko gangguan irama jantung dilakukan penilaian peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan terkait materi yang diberikan dengan menggunakan kuesioner yang telah disusun sesuai materi yang telah disampikan oleh para narasumber. Studi yang digunakan adalah studi observasional potong lintang. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat sebaran karakteristik dasar peserta penyuluhan. Uji komparatif digunakan untuk menilai perbedaan sebaran peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan terkait PPCM dan risiko gangguan irama jantung.

Hasil. Studi ini melibatkan 50 orang peserta penyuluhan yang telah tergabung dalam penelitian registri PPCM RSHS-FK UNPAD dengan rerata usia adalah 29,56 + 5.72 tahun. Sebagian besar peserta penyuluhan mempunyai latar belakang pendidikan SMA. Keseluruhan peserta penyuluhan belum pernah mengikuti penyuluhan serupa sebelumnya. Sebagian besar peserta penyuluhan merupakan pasien PPCM yang telah terdiagnosis lebih dari 1 tahun. Hasil pre test menunjukkan rerata nilai peserta adalah 78.2 + 9.62 dengan rerata nilai post test adalah 98 + 7.28. Berdasarkan analisis statistik dengan uji t berpasangan didapatkan peningkatan nilai post test terhadap pre test secara signifikan (p<0.001). Adapun berdasarkan uji Anova, jika nilai tersebut dihubungkan dengan latar belakang pendidikan tidak didapatkan hasil yang bermakna.

Kesimpulan. Terdapat peningkatan pengetahuan dan kesadaran peserta penyuluhan terhadap risiko aritmia pada penderita PPCM setelah mengikuti program penyuluhan PPCM.


Kata Kunci


PPCM, penyuluhan, aritmia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arany Z, Elkayam U. Peripartum Cardiomyopathy. Circulation. 2016;133(14):1397-409.

Bello N, Rendon ISH, Arany Z. The Relationship Between Pre-Eclampsia and Peripartum Cardiomyopathy: A Systematic Review and Meta-Analysis. J Am Coll Cardiol. 2013;62(18):1715-23.

Bello NA, Arany Z. Molecular Mechanisms of Peripartum Cardiomyopathy: A Vascular/Hormonal Hypothesis. Trends Cardiovasc Med. 2015;25(6):499-504.

Biteker M, Kayataş K, Duman D, Turkmen M, Bozkurt B. Peripartum Cardiomyopathy: Current State of Knowledge, New Developments and Future Directions. Curr Cardiol Rev. 2014;10(4):317-26.

Cardiomyopathy. Circulation. 121(20):2157–9.

Ciobanu A, Inta OM, Hirtan I, Dragomir P, Gheorghe GS, Nanea IT. P6386Dispersion of Ventricular Repolarization in Relation to Myocardial Mechanical Dispersion in General Population. Eur Heart J. 2017;38(suppl_1):ehx493.P6386-ehx493.P86.

Demakis JG, Rahimtoola SH. Peripartum Cardiomyopathy. Circulation. 1971;44(5):964-8.

Elkayam U, Akhter MW, Singh H, Khan S, Bitar F, Hameed A, et al. Pregnancy-Associated Cardiomyopathy: Clinical Characteristics and A Comparison Between Early and Late Presentation. Circulation. 2005;111(16):2050-5.

Fett JD, Christie LG, Carraway RD, Murphy JG. Five-Year Prospective Study of The Incidence and Prognosis of Peripartum Cardiomyopathy At A Single Institution. Mayo Clin Proc. 2005;80(12):1602-6.

Garg J, Palaniswamy C, Lanier GM. Peripartum Cardiomyopathy: Definition, Incidence, Etiopathogenesis, Diagnosis, and Management. Cardiol Rev. 2015;23(2):69-78.

Goland S, Weinstein JM, Zalik A, Kuperstein R, Zilberman L, Shimoni S, et al. Angiogenic Imbalance and Residual Myocardial Injury in Recovered Peripartum Cardiomyopathy Patients. Circ Heart Fail. 2016;9(11).

Gouley BA, McMillan TM, Bellet S. Idiopathic Myocardial Degeneration Associated with Pregnancy and Especially The Puerperium. Am J Med Sci. 1937;194(185):509.

Hilfiker-Kleiner D, Haghikia A, Nonhoff J, Bauersachs J. Peripartum Cardiomyopathy: Current Management And Future Perspectives. Eur Heart J. 2015;36(18):1090-97.

Hilfiker-Kleiner D, Sliwa K. Pathophysiology and Epidemiology of Peripartum Cardiomyopathy. Nat Rev Cardiol. 2014;11(6):364-70.

Kolte D, Khera S, Aronow WS, Palaniswamy C, Mujib M, Ahn C, et al. Temporal Trends in Incidence and Outcomes of Peripartum Cardiomyopathy in The United States: A Nationwide Population-Based Study. J Am Heart Assoc. 2014;3(3):e001056.

Pearson GD, Veille JC, Rahimtoola S, Hsia J, Oakley CM, Hosenpud JD, et al. Peripartum Cardiomyopathy: National Heart, Lung, and Blood Institute and Office of Rare Diseases (National Institutes of Health) Workshop Recommendations and Review. JAMA. 2000;283(9):1183-8.

Prameswari HS, Purnomowati A, Aprami TM. Risk Factors of Peripartum Cardiomyopathy and the Important Role of Prenatal Care. American Journal of Cardiovascular Disease Research. 2015;3(1):5-8.

Prenner SB, Shah SJ, Goldberger JJ, Sauer AJ. Repolarization Heterogeneity: Beyond the QT Interval. J Am Heart Assoc. 2016;5(5).

Sauer AJ, Selvaraj S, Aguilar FG, Martinez EE, Wilcox JE, Passman R, et al. Relationship Between Repolarization Heterogeneity and Abnormal Myocardial Mechanics. Int J Cardiol. 2014;172(1):289-91.

Sliwa K, Hilfiker-Kleiner D, Petrie MC, Mebazaa A, Pieske B, Buchmann E, et al. Current State of Knowledge on Aetiology, Diagnosis, Management, and Therapy of Peripartum Cardiomyopathy: A Position Statement From the Heart Failure Association of the European Society of Cardiology Working Group on Peripartum Cardiomyopathy. European Journal of Heart Failure. 2010;12(8):767-78.

Spaendonck-Zwarts KY, Posafalvi A, van den Berg MP, Hilfiker-Kleiner D, Bollen IAE, Sliwa K, et al. 2014.Titin gene mutations are common in families with both peripartum cardiomyopathy and dilated cardiomyopathy. Eur Heart Fail J. 35(32):2165–73.

Tpeak − Tend Interval as an Electrocardiographic Risk Marker of Arrhythmic and Mortality Outcomes: A Systematic Review and Meta-Analysis. Heart Rhythm. 2017;14(8):1131-37.

Ware JS, 17Li J, Mazaika E, Yasso CM, DeSouza T, Cappola TP, et al. 2016. Shared Genetic Predisposition in Peripartum and Dilated Cardiomyopathies. N Engl J Med. 374(3):233–41.

Wu VC, Chen TH, Yeh JK, Wu M, Lu CH, Chen SW, et al. Clinical Outcomes of Peripartum Cardiomyopathy: A 15-Year Nationwide Population-Based Study in Asia. Medicine (Baltimore). 2017;96(43):e8374.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal ini Terindeks di: 

PENERBIT

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Lt. 4, Jl. Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat 45363