LITERASI MEDIA SOSIAL UNTUK PEMILIH PEMULA

Dadang Rahmat Hidayat

Abstrak


Hoax jadi masalah serius Bangsa Indonesia. Pesatnya persebaran hoax akhir-akhir ini berportensi memecahbelah. Pemicunya paling besar adalah kontestasi politik yang akan berlangsung tahun 17 April 2019 ini. Masing-masing pendukung pasangan capres-cawapres sangit berebut simpati publik. Pemuda yang juga menjadi objek dan subjek politik harus memiliki kemampuan memfilter dan memutus laju hoax.

Fenomena itu membuat kami merasa perlu untuk ikut berkontribusi dalam memerangi hoax dalam pemilu. Karena momen pemilu harus bersih dari berita bohong, demi lahirnya pemimpin bangsa dan wakil rakyat terbaik.

Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) integratif Universitas Padjdjaran ini dilaksanakan kepada Siswa SMK Pasundan Jatinangor Sumedang dengan metode ceramah, diskusi, dan  simulasi. Dalam proses PPM materi yang disampaikan meliputi efek negatif media sosial, efek positif media sosial, media sosial dan hoax, dan literasi media dalam politik

Hasil yang dicapai menujukan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dari seluruh peserta.Hal ini terlihat dari hasil pretest dan posttest yang dilaksanakan. Jumlah peserta mencapai target, dengan animo peserta cukup tinggi menghasilkan diskusi mengalir dan simulasi dilaksanakan dengan sangat antusias.

 


Kata Kunci


Literasi, Media Sosial, Hoax, Pemilu

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal ini Terindeks di: 

PENERBIT

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Lt. 4, Jl. Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat 45363