PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER PKK TERKAIT OBAT PALSU MELALUI EDUKASI APOTEKER DI DESA PLIKEN, BANYUMAS

Masita Wulandari Suryoputri

Abstrak


Salah  satu  upaya  masyarakat  dalam  menjaga  kesehatannya  adalah  dengan penggunaan obat. Tingginya kebutuhan penggunaan obat di masyarakat  menimbulkan pihak tak bertanggungjawab dalam memanfaatkan kesempatan  dengan menyalahi ketentuan perizinan obat-obatan yang legal, sehingga memicu maraknya peredaran obat palsu. Peredaran obat palsu merupakan salah satu  masalah serius yan dihadapi oleh berbagai negara, termasuk di Indonesia. Obat yang sering dipalsukan biasanya obat fast moving, obat yang dijual bebas di pasaran, atau  yang  dapat dibeli tanpa resep dokter.

Minimnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat Desa Pliken terkait informasi obat palsu, dan kejadian peredaran obat palsu yang semakin marak terjadi, maka perlu dilakukan suatu usaha apoteker untuk  meningkatkan kesadaran  dan  pengetahuan  masyarakat, khususnya Kader PKK  mengenai  cara  mengidentifikasi  obat  palsu sehingga  terhindar  dari  bahaya  penggunaan  obat  palsu  dan  diharapkan  mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Hasil evaluasi pretest dan postest setelah dilakukan penyuluhan berupa edukasi oleh apoteker kepada kader PKK di desa Pliken terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05). Dengan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para Kader PKK mengenai identifikasi obat palsu untuk mencegah penggunaan obat palsu dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Kata Kunci


Obat Palsu, Apoteker, Pemberdayaan

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal ini Terindeks di: 

PENERBIT

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Lt. 4, Jl. Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat 45363