PENYULUHAN MENGENAI PENYEBAB KELAINAN CELAH BIBIR DAN LANGIT-LANGIT

Fidya Meditia Putri

Abstrak


Celah bibir dan langit-langit termasuk cacat lahir yang paling sering terjadi, secara klinis bentuk kelainannya mempunyai variasi luas dari yang ringan. Penyebab dari CB/L (celah bibir dan langit-langit) ini berhubungan dengan perpaduan antara faktor genetik dan faktor lingkungan. Penting untuk mengetahui faktor risiko apa saja yang dapat menjadi penyebab terjadinya kelainan ini, terutama dalam kasus nonsindromik di mana faktor lingkungan berperan. Faktor lingkungan merupakan faktor yang dapat dimodifikasi, untuk pencegahannya, kita dapat menghindari paparan dari faktor lingkungan tersebut. Kegiatan penyuluhan menggunakan evaluasi pre-post test untuk melihat keberhasilan pelaksanaan program kepada orang tua penderita kelainan celah bibir dan langit-langit di YPPCBL Bandung. Hasil kegiatan tersebut menunjukkan kenaikan pemahaman pengetahuan tentang penyebab kelainan CB/L setelah diberikan penyuluhan sebagai bentuk edukasi (promosi kesehatan), tetapi untuk pertanyaan mengenai sumber informasi tentang kelainan dan penyebabnya dirasakan masih terbatas untuk dijangkau. Simpulan dari kegiatan ini menunjukkan perlunya pemberian dan penyebaran informasi mengenai kelainan CB/L agar dapat menjadi bagian preventif kepada masyarakat umum serta mengenai kemungkinan penanganan serta perawatan kelainan tersebut.

 

Kata kunci: celah bibir dan langit-langit; faktor risiko; penyuluhan


Kata Kunci


celah bibir dan langit-langit; faktor risiko; penyuluhan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Berkowitz, S. (Ed.). (2013). Cleft Lip and Palate Diagnosis and Management (Third). Springer Netherlands. https://doi.org/10.1007/978-3-642-30770-6

Hao, Y., Tian, S., Jiao, X., Mi, N., Zhang, B., Song, T., … Zhuang, D. (2015). Association of parental environmental exposures and supplementation intake with risk of nonsyndromic orofacial clefts: A case-control study in Heilongjiang Province, China. Nutrients, 7(9), 7172–7184. https://doi.org/10.3390/nu7095328

Hiremat, S. (2007). Textbook of Preventive and Community Dentistry. Bangalore: Elsevier.

Jianyan, L., Zeqiang, G., Yongjuan, C., Kaihong, D., Bing, D., & Rongsheng, L. (2010). Analysis of interactions between genetic variants of BMP4 and environmental factors with nonsyndromic cleft lip with or without cleft palate susceptibility. International Journal of Oral and Maxillofacial Surgery, 39(1), 50–56. https://doi.org/10.1016/j.ijom.2009.10.010

Meirani, D., Wiyati, P., & Himawan, A. (2016). Perbedaan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Mengenai IUD Pasca Plasenta. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 631–639.

Mossey, P. A., Little, J., Munger, R. G., Dixon, M. J., & Shaw, W. C. (2009). Cleft lip and palate. The Lancet, 374(9703), 1773–1785. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(09)60695-4

Mossey, P. A., & Modell, B. (2012). Epidemiology of Oral Clefts 2012 : An International Perspective. Oral Biol. Basel, Karger, 16, 1–18.

Nagalo, K., Ouédraogo, I., Laberge, J., Caouette-laberge, L., Pediatrics, S., Fateh-suka, C. El, & Faso, B. (2015). Epidemiology , Clinical Aspects and Management of Cleft Lip and / or Palate in Burkina Faso : A Humanitarian Pediatric Surgery-Based Study. Open Journal of Pediatrics, 5(2), 113–120.

Romitti, P. a, Lidral, a C., Munger, R. G., Daack-Hirsch, S., Burns, T. L., & Murray, J. C. (1999). Candidate genes for nonsyndromic cleft lip and palate and maternal cigarette smoking and alcohol consumption: evaluation of genotype-environment interactions from a population-based case-control study of orofacial clefts. Teratology, 59(1), 39–50. https://doi.org/10.1002/(SICI)1096-9926(199901)59:1<39::AID-TERA9>3.0.CO;2-7

Sabbagh, H. J., Hassan, M. H. A., Innes, N. P. T., Elkodary, H. M., Little, J., & Mossey, P. A. (2015). Passive smoking in the etiology of non-syndromic orofacial clefts: A systematic review and meta-analysis. PLoS ONE, 10(3), 1–21. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0116963

Salvati, H., Moreira, B., Machado, R. A., Aquino, S. N. De, Carrinho, A. L., Rangel, A., … Coletta, R. Della. (2016). Epidemiological features of patients with nonsyndromic cleft lip and / or palate in Western Parana. Braz J Oral Sci., 15(1), 39–44.

Sheiham, A., & Watt, R. G. (2000). The common risk factor approach: a rational basis for promoting oral health. Community Dentistry and Oral Epidemiology, 28(6), 399–406. https://doi.org/10.1034/j.1600-0528.2000.028006399.x

Takarini, V. (2018). Pembekalan pengetahuan morfologi gigi sebagai penunjang kesehatan gigi mulut siswa sekolah dasar jatinangor. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 58–61.

Tobing, J. N. (2017). Identifikasi faktor risiko eksogen maternal orofacial cleft non-sindromik. CDK-257, 44(10), 690–694.

Zayanti, N., Nopiantini, R., & Susanti, A. I. (2017). Perbedaan pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan mengenai bahaya seks bebas di desa cilayung. Jurnal Sistem Kesehatan, 2(3), 144–148. Retrieved from http://jurnal.unpad.ac.id/jsk_ikm/article/view/11960/5575


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal ini Terindeks di: 

PENERBIT

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran Lt. 4, Jl. Ir. Soekarno Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat 45363