Profesi humas rumah sakit: antara profesionalisme dan humanisme

Baiq Vira Safitri, Iriana Bakti, Hanny Hafiar

Abstract


Rumah sakit merupakan lembaga yang memberikan layanan kesehatan mudah rentan terhadap paparan pemberitaan negatif serta isu-isu kesehatan, jadi sebagai profesi yang tergolong baru, petugas Humas rumah sakit dituntut untuk mengeksplorasi potensi kehumasannya. Dalam rangka mewujudkan peranan Humas yang profesional, petugas Humas rumah sakit menjalankan tugasnya melalui pemahaman dan penyesuaian dalam bingkai humanisme. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengungkap makna profesi humas di rumah sakit, baik rumah sakit pemerintah maupun swasta. Penelitian ini mengguakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi fenomenologi, melalui paradigma konstruktivis. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, studi pustaka, dan analisis terhadap sejumlah arsip serta dokumen dari subjek penelitian yang terpilih melalui teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan peran petugas Humas rumah sakit belum optimal disebabkan sejumlah faktor: Faktor internal disebabkan  masih terbatasnya kesadaran, tanggung jawab dan pengalaman petugas humas di rumah sakit. Faktor eksternal berkaitan dengan kepemimpinan budaya organisasi yang masih menganggap peran humas sebagai wujud formalitas. Simpulan penelitian menunjukan bahwa Profesi humas di rumah sakit dipandang dari sudut definisi, karakteristik pekerjaan, pencapaian target, serta dampak profesinya humas rumah sakit. Kesimpulannya, pemerintah idealnya membuatkan lembaga atau wadah yang berorientasi kepada kehumasan rumah sakit, atau dengan kata lain membangun perkumpulan khusus untuk petugas Humas rumah sakit di seluruh Indonesia.


Keywords


Humas rumah sakit; profesional; humanisme;konstruksi makna;layanan kesehatan

Full Text:

PDF

References


Adhiani, S. (2017). Peran humas rumah sakit islam ibnu sina dalam melaksanakan misi pelayanan kesehatan yang prima dan islami di Pekanbaru. JOM FISIP, 4(1), 1–15.

Agustrianti, P. (2015). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan efektivitas komunikasi perawat dan pasien di ruang rawat inap sakit harapan mulia Kabupaten Bekasi. Jurnal Administrasi Rumah Sakit, 10(2), 72–83.

Berger, P. L., & Thomas, L. (2013). Tafsir sosial atas kenyataan: risalah tentang sosiologi pengetahuan. Jakarta: LP3ES.

Bungin, B. (2001). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Creswell, J. M. (2014). Research design: pendekatan kualitataif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Cutlip, S. M., Center, A. H., & Broom, G. M. (2011). Effective public relations. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Desi, E. C. A. (2012). Peran humas rumah sakit Telogorejo dalam meningkatkan citra positif di hadapan masyarakat. Universitas Diponegoro.

Dewi, S. C., & Hutomo, A. S. B. H. (2013). Tingkat kompetensi dan kinerja praktisi public relations rumah sakit. Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 1-15.

Kaplan, R. M., Vladimir, J. N., & Raymond, W. (1984). Aggression in children and youth. Aggressive Behavior, 11(4), 367.

KBBI, T. R. (2005). Kamus besar bahasa indonesia (Edisi Keempat). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Lestari, S. (2016). Peran humas dalam pemberian informasi tentang rumah sakit umum Daerah Sangatta Kabupaten Kutai Timur. eJournal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, 4(1), 125–134.

Nur Kholisoh, Y. (2015). Strategi komunikasi public relations dan citra positif organisasi. Jurnal Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta, 13(3), 195–209.

Pertiwi, A. R., Naryoso, A., & Yanuar, L. (2013). Strategi public relations dalam membangun branding RS Telogorejo menjadi Semarang medical center, 4(4).

Rokhmah, N. A. A. (2017). Komunikasi efektif dalam praktek kolaborasi interprofesi sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Journal Of Health Studies, 1(1), 65–71.

Ruslan, R. (2007). Kampanye public relations. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sobur, A. (2013). Filsafat komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Susanto, M. (2015). Strategi humas RSUD Abdul Wahab Sjahranie dalam rangka meningkatkan citra positif di Kota Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, 3(1), 377–386.

Wardasari, N., & Wisadirana, Darsono Nasution, Z. (2013). Kinerja praktisi public relations dalam implementasi kegiatan human relations (studi kasus praktisi public relations berdasarkan latar belakang pendidikan non-public relations pada BUMN Kota Malang). Sosiohumaniora, 15(2), 222–231.

Yenita, N. K. (2015). Strategi komunikasi public relations dan citra positif organisasi. Jurnal Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta, 13(3), 195–209.

Zulfikar, A., Sultan, M. I., & Kahar, K. (2017). Peran humas dalam meningkatkan citra rumah sakit DR Wahidin Sudirohusodo sebagai rumah sakit berstandar internasional. Jurnal Komunikasi Kareba, 6(1), 98–109.




DOI: https://doi.org/10.24198/prh.v4i1.16502

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Baiq Vira Safitri, Iriana Bakti, Hanny Hafiar

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

PRofesi Humas Indexed by:

   

Editorial Office of PRofesi Humas:

Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
Email: jurnal.profesihumas.fikom@unpad.ac.id


 


PRofesi Humas Supervised by:

View My Stats