Penggunaan media sosial dalam membangun reputasi anggota legislatif di Jawa Barat
Abstract
Pada masa pandemi COVID-19 diperlukan optimalisasi penggunaan media komunikasi seperti sosial media oleh pemerintah, termasuk para anggota lembaga legislatif, baik di pusat maupun daerah. Padahal kegiatan ini bisa saja dilakukan dengan menggunakan sosial media dan tidak terdapat resiko dalam pelaksanaan komunikasi pada masa reses. Namun, masih terdapat keterbatasan penggunaan media komunikasi virtual yaitu sosial media oleh lembaga legislatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki penggunaan sosial media oleh anggota legislatif untuk berkomunikasi dalam masa reses pada masa pandemi dalam membentuk reputasi mereka di mata publik secara digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, populasi yang akan diteliti adalah anggota legislatif di provinsi Jawa Barat dengan sebanyak 106 orang responden. Hasil penelitian ini anggota legislatif menggunakan akun sosial media berinteraksi atau mengirim pesan kepada masyarakat luas tentang kegiatan politik untuk berkomunikasi secara terbuka dengan publik dengan pesan politik yang dikirim melalui akun sosial media mengundang komunitas untuk berpartisipasi memberikan dukungan dan komentar serta kritik. Penggunaan sosial media dalam komunikasi pemerintah, lebih mudah bagi pemerintah dan masyarakat serta pihak lain yang memiliki kepentingan untuk bernegosiasi dan mencapai sebuah konsensus. Pada penggunaan sosial media untuk berkomunikasi dengan publik, sebaiknya informasi yang disampaikan dengan sasaran informasi diklasifikasikan dengan jelas sehingga dapat menentukan sosial media jenis apa yang akan digunakan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshari, F., & Prastya, N. M. (2014). Media sosial sebagai sarana branding politisi (Studi Terhadap Akun Media Sosial Presiden Susilo Bambang Yudhoyono).
Criado, J. I., Sandoval-Almazan, R., & Gil-Garcia, J. R. (2013). Government innovation through social media. Government Information Quarterly, 30(4), 319–326. https://doi.org/10.1016/j.giq.2013.10.003
Dida, S., Hafiar, H., Kadiyono, A. L., & Lukman, S. (2021). Gender, education, and digital generations as determinants of attitudes toward health information for health workers in West Java, Indonesia. Heliyon, 7(1). https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2021.e05916
Engkus, Hikmat, & Saminnurahmat, K. (2017). Perilaku narsis pada media sosial di kalangan remaja dan upaya penanggulangannya. Jurnal Penelitian Komunikasi, 20(2), 121–134. https://doi.org/10.20422/jpk.v20i2.220
Haro-de-Rosario, A., Sáez-Martín, A., & del Carmen Caba-Pérez, M. (2018). Using social media to enhance citizen engagement with local government: Twitter or Facebook? New Media and Society, 20(1), 29–49. https://doi.org/10.1177/1461444816645652
Hartiana, T. I. P., Setyarinata, A. W., & Nugraheni, Y. (2020). Citra politik Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo di media sosial. PRofesi Humas, 4(2), 155. https://doi.org/10.24198/prh.v4i2.21319
Helmond, A., Nieborg, D. B., & van der Vlist, F. N. (2019). Facebook’s evolution: development of a platform-as-infrastructure. Internet Histories, 3(2), 123–146. https://doi.org/10.1080/24701475.2019.1593667
Hong, S., Katerattanakul, P., & Joo, S. J. (2008). Evaluating government website accessibility: A comparative study. International Journal of Information Technology and Decision Making, 7(3), 491–515. https://doi.org/10.1142/S0219622008003058
Indriani, S. S., & Prasanti, D. (2020). Analisis konvergensi simbolik dalam media sosial youth group terkait kasus COVID-19 di Indonesia. Jurnal Kajian Komunikasi, 8(2), 179. https://doi.org/10.24198/jkk.v8i2.27271
Jaya, P. H. I. (2017). Distorsi Komunikasi Pembangunan Pemerintahan Presiden Jokowi di Media Sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, 14(2), 259–276.
Juditha, C. (2015). Political marketing dan media sosial (studi political marketing capres RI 2014 melalui facebook). Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 19(2), 225–242. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780199230952.003.0043
Kietzmann, J. H., Hermkens, K., McCarthy, I. P., & Silvestre, B. S. (2011). Social media? Get serious! Understanding the functional building blocks of social media. Business Horizons, 54(3), 241–251. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2011.01.005
Limilia, P., & Pratamawaty, B. B. (2020). Google Trends and information seeking trend of covid-19 in Indonesia. Jurnal ASPIKOM, 5(2), 188. https://doi.org/10.24329/aspikom.v5i2.741
Mudrikah, I. M. (2020). Political Branding Politisi Perempuan di Instagram : Kasus Pada Tsamara Amany Alatas. Jurnal Politikom Indonesiana, 5(2), 29–39.
Nazir, M. (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.
Pamungkas, S. (2013). Potensi pengembangan aplikasi multimedia sebagai media komunikasi persuasif di sosial media. Jurnal Sosial Humaniora, 6(1), 75–93.
Permatasari, N., & Trijayanto, D. (2017). Motif eksistensi melalui penggunaan hashtag (#ootd) di media sosial instagram motive of existence in hashtag usage (#ootd) in sosial media instagram. PROMEDIA, 2, 252–273.
Petrovici, M. A. (2014). E-Public relations: impact and efficiency. a case study. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 141(April), 79–84. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.015
Putra, N. A. (2017). Literasi media sosial humas pemerintah daerah. INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi, 47(2).
Rahmawan, D., Mahameruaji, J. N., & Anisa, R. (2019). Pengembangan konten positif sebagai bagian dari gerakan literasi digital. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(1), 31. https://doi.org/10.24198/jkk.v7i1.20575
Rahmawan, D., Mahameruaji, J. N., & Janitra, P. A. (2020). Strategi aktivisme digital di Indonesia: aksesibilitas, visibilitas, popularitas dan ekosistem aktivisme. Jurnal Manajemen Komunikasi, 4(2), 123. https://doi.org/10.24198/jmk.v4i2.26522
Rohman, R. E., & Retnasary, M. (2020). Penggunaan media sosial twitter masyarakat di Kota Bandung sebagai media untuk memperoleh informasi mengenai new normal dalam Akun @ humasjabar. Jurnal Politikom Indonesiana, 5(2), 18–28.
Rusmulyadi, & Hafiar, H. (2018). Dekonstruksi Citra Politik Jokowi dalam Media Sosial. PRofesi Humas, 3(1), 120–140.
Subekti, P., Hafiar, H., & Bakti, I. (2020). Penggunaan instagram oleh badan penanggulangan bencana daerah untuk mengoptimalkan destination branding. PRofesi Humas, 4(2), 174–192.
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Sumartono. (2019). Politisi dan pemanfaatan media sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Bisnis, 5(1), 77–95.
Venus, A., Octavianti, M., Karimah, K. El, & Arifin, H. S. (2020). Komunikasi krisis Forum Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung Barat menghadapi pandemi COVID-19 Regency Dealing COVID-19 Pandemic. 5(1), 117–134.
DOI: https://doi.org/10.24198/prh.v6i1.32112
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Diah Fatma Sjoraida, Retasari Dewi, Achwan Noorlistyanto Adi, Adzkia Kirana Dipa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
PRofesi Humas Indexed by:
 
  
  
  Editorial Office of PRofesi Humas: Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
 Editorial Office of PRofesi Humas: Faculty of Communication Science, Universitas PadjadjaranJl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: +6282316731181 (Chat Only) Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
Email: jurnal.profesihumas.fikom@unpad.ac.id
PRofesi Humas Supervised by:

 View My Stats
 View My Stats
 
 
  
  
  
  Email this article
			Email this article 






