Fungsi peran dan teknik komunikasi humas dalam program Sabilulungan Bersih Kabupaten Bandung
Abstract
Praktik humas pemerintah memegang peranan penting dalam mensosialisasikan kebijakan pemerintah dibidang lingkungan hidup sebagai salah satu koridor pembangunan di Kabupaten Bandung. Praktik ini memperjelas fungsi, peran, dan teknik komunikasinya pada saat menjalankan tugasnya ketika berinteraksi dengan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan kegiatan Sabilulungan Bersih (saber). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi, peran humas pemerintahan, serta teknik komunikasi yang dilaksanakan dalam melaksanakan kegiatan Sabilulungan Bersih di Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif dengan sifat datanya kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data melalui reduksi data, display data, mencari simpulan, dan verifikasi. Teknik penentuan sumber data didasarkan pada kriteria kemandirian masyarakatnya dalam memahami, mencari solusi atas permasalahan, dan kemampuannya dalam mengelola lingkungan hidup, di mana dari 10 desa yang dilibatkan dalam program Sabilulungan Bersih, ditentukan secara purposif 1 kelurahan, dan 2 desa. Informan dalam penelitian ini adalah aparat pemerintahan kecamatan, kelurahan, dan desa, serta para kader sebanyak 7 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi humas pemerintah dalam pelaksanaan program Saber adalah menjadi kepada kepentingan umum, dan memelihara komunikasi yang baik. Peran Humas pemerintahan sebagai fasilitator komunikasi, dan teknisi komunikasi. Komunikasi partisipatif yang terbangun berlangsung secara dialogis yang dilandasi oleh keterbukaan para pesertanya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustin, W. A. (2017). Peran fasilitator dalam pemberdayaan masyarakat pada program penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas. Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(1), 69–78.
Ardianto, E. (2013). Handbook of public relations. Bandung: Simbiosa.
Cameron, W. dan. (2011). Dasar dasar public relations. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Canfield, B. R. (2002). Public relations, principles :cases and problem. USA: Richard D. Irwin.
Cutlip, Scott M., Allen H. Center, G. M. B. (2009). Effective public relations (Tenth Edit). United State Of America: Prentice-Hall.
Devito, J. (2011). Komunikasi antar manusia: kuliah dasar (ed. 5). Jakarta: Professional Books.
Dozier, Broom, G. and D. (2000). Using research in public relations. New Jersey: Englewood Cliffs. NJ. Prentice Hall.
Hadiyanto. (2008). Komunikasi pembangunan partisipatif: sebuah pengenalan awal. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 6(2), 246359. https://doi.org/10.29244/jurnalkmp.6.2.%p
Hayati, N. (2017). Kemitraan sebagai strategi pemberdayaan masyarakat dalam program csr batik cap pewarna alami di pt. semen gresik pabrik Tuban. Sosiologi USK, 11(1), 43–50.
Idris, I. K. (2015). Peran humas pemerintah di era keterbukaan informasi (analisis isi permenpan-rb no. 6 tahun 2014 tentang jabatan fungsional pranata humas dan angka kreditnya). Jurnal Universitas Paramadina, 11(3), 1146–1163.
Ishak, A. (2012). Peran public relations dalam komunikasi organisasi. Jurnal ASPIKOM, 1(4), 373. https://doi.org/10.24329/aspikom.v1i4.38
Iwank, W. (2019). Masalah sampah di kab/upaten bandunghttps://forkowas.com/2019/12/08/masalah-sampah-di-kabupaten-bandung-bukan-persoalan-baru/.
Kadarisman, A. (2021). Government public relations dalam pengembangan pariwisata masa pandemi COVID-19 di Geopark Ciletuh. PRofesi Humas, 5(2), 270–290. https://doi.org/10.24198/prh.v5i2.29800
Kasmirus, W. (2013). Wiji kasmirus, peran kehumasan dalam membangun citra pemerintah. Jurnal Administrasi Reform, 1(1), 190–208.
Lee M. Neeley, G., A. S. K. (2012). The practise of government public relations. London: CRC Press.
Lubis, S. (2018). Komunikasi dialogis landasan masyarakat. CommuniquE, I(1), 1–6.
Modecai Lee, Grant Neeley, K. S. (2012). The practise of government public relations (E. M. Berman, Ed.). New York: CRC Press.
Muchtar, K. (2016). Penerapan komunikasi partisipatid pada pembangunan di Indonesia. Makna, 1(1), 20–32. Retrieved from https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala/article/view/2585
Muchtar, K. (2016). Penerapan komunikasi partisipatif pada pembangunan di Indonesia. Makna, 1(1), 20–32.
Multi, S. W., Syam, S., Usman, U., & Fransiska, A. (2019). Fungsi humas dalam menjalin hubungan di pemerintahan Kota Bukittinggi. AL MUNIR : Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 2(2), 96–105. https://doi.org/10.15548/amj-kpi.v2i2.495
Newsom, & Turk. (2009). This is pr: the realities of public relations. New York: Wadsworth Publishing Company, An International Thomson Publishing Company.
Putri, N. E., Hakim, N., & Yamin, M. (2016). Ecologicall footprint and biocapacity analysis for flooding prevention in South Sumatera. Jurnal Mimbar, 32(1), 58–64.
Rahajeng, M. S., & Manaf, A. (2015). Bentuk-bentuk kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam upaya keberlanjutan Progtram Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis komunitas (studi kasus: kabupaten Kendal dan Kota Pekalongan). Jurnal Pengembangan Kota, 3(2), 112–119.
Rahim, S. (2004). Participatory development communication as a dialogical process dalam White, SA. 2004. Participatory Communication Working for Change and Development. New Delhi: Sage Publication India Pvt Ltd.
Ruslan, R. (2014). Manajemen humas dan media komunikasi. Jakarta: Rajawali Press.
Salwa, A., Away, Y., & Tabrani, M. (2018). Pengaruh komitmen, integritas, dan ompetensi terhadap kinerja pegawai serta dampaknya pada kinerja komisi independen pemilihan (KIP) Aceh. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(1), 58–67.
Sani, A. (2014). Optimalisasi fungsi humas pemerintah the optimization of government public relations. Edutech, 1(1), 78–106.
Sari, P. P., & Basit, L. (2018). Terhadap pembangunan Desa. Interaksi, 2(1), 47–60.
Servaes, J. (2002). Communication for development approaches of some governmental and non-governmental agencies. Paris: UNESCO.
Siswanto, B. D. L., & Abraham, F. Z. (2016b). Peran humas pemerintah sebagai fasilitator komunikasi pada biro humas Pemprov Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Komunikasi, 19(1), 55–68. https://doi.org/10.20422/jpk.v19i1.64
Suparna, P., Rachmawati, T. S., & Winoto, Y. (2013). Keterbukaan komunikasi dalam menciptakan iklim komunikasi yang kondusif di perpustakaan. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 1(2), 157–164. https://doi.org/10.24198/jkip.v1i2.11006
Sutowo, I. R. (2020). Komunikasi partisipatif dalam pengembangan kewirausahaan sosial di pandeglang, banten. Expose: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 21. https://doi.org/10.33021/exp.v3i1.885
Syarah, M. M., Rahmawati, M., Akademi, ), Bsi, K., Jalan, J., Jati, K. (2017). Komunikasi partisipatori pada program pemberdayaan masyarakat dalam penanganan tb. Cakrawala - Jurnal Humaniora, XVII(2), 250–257. Retrieved from https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/cakrawala/article/view/2585
Tasrin, K. dan S. A. (2014). Evaluasi kinerja pelayanan persampahan di wilayah metropolitan Bandung Raya (Performance Evaluation of Waste Management in the Greater Bandung Metropolitan Area). Jurnal Borneo Administrator, 10(1), 35–58. https://doi.org/10.24258/jba.v10i1.163
Tubbs, Stewart & Moss. (2008). Human communication : prinsip-prinsip dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wahyono, E. (2018). Komunikasi kelompok : studi dialog komunitas dalam pengembangan masyarakat di perkotaan. Nyimak (Journal of Communication), 2(2), 113–130. https://doi.org/10.31000/nyimak.v2i2.961
DOI: https://doi.org/10.24198/prh.v6i1.33159
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Iriana Bakti, Feliza Zubair, Yustikasari Yustikasari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
PRofesi Humas Indexed by:
Editorial Office of PRofesi Humas:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
Email: jurnal.profesihumas.fikom@unpad.ac.id
PRofesi Humas Supervised by:
View My Stats