KUANTIFIKASI PERTUMBUHAN DAN HASIL BIOMASSA TANAMAN SERAI WANGI (Andropogon nardus) PADA LAHAN PASCATAMBANG BATUBARA DENGAN NAUNGAN ANGSANA (Pterocarpus indicus)

Fadia Tyora Yulieta, Mia Rosmiati, Aos Aos

Abstrak


Serai wangi (Andropogon nardus) adalah salah satu komoditas yang dapat dimanfaatkan untuk reklamasi lahan pascatambang karena dapat tumbuh pada lahan marjinal. Produk tanaman serai wangi adalah minyak atsiri yang didapat dari penyulingan daun tanaman serai wangi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan dan hasil biomassa, serta rendemen minyak atsiri serai wangi di lahan pascatambang dengan naungan angsana (Pterocarpus indicus). Bibit yang digunakan berasal dari BALITTRO, yaitu varietas Sitrona 1 Agribun (v1), Sitrona 2 Agribun (v2), dan Seraiwangi 1 (v3). Pengamatan pertumbuhan dilakukan selama 12 MST dengan parameter pertumbuhan: tinggi tanaman, lebar daun, dan jumlah anakan. Dilakukan pengambilan sampel biomassa pada usia 12 MST dengan pengukuran bobot basah dan bobot kering untuk mendapatkan data kadar air dan Nisbah Tajuk Akar (NTA). Pengujian hasil rendemen minyak atsiri serai wangi dilakukan di Lab BALITTRO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter tinggi tanaman, perlakuan varietas tidak berbeda nyata. Tinggi tanaman tertinggi adalah v1 (123.54 cm). Pada parameter lebar daun, terdapat perbedaan yang nyata antara ketiga varietas, v1 berbeda nyata dengan v2 dan v3, v2 berbeda nyata dengan v3. Lebar daun terlebar adalah v2 (1.62 cm). Pada parameter jumlah anakan, v1 berbeda nyata dengan v2 dan v3, v2 tidak berbeda nyata dengan v3. Jumlah anakan terbanyak adalah v1 (24). Pada pengamatan biomassa, tidak ada perbedaan yang nyata antara ketiga perlakuan terhadap biomassa tanaman. Biomassa tanaman terbesar adalah v1 (150,467 g). Hasil rendemen minyak atsiri terbesar adalah v1 (1.32%).

Kata kunci: Minyak Atsiri, Naungan, Pascatambanng, Serai 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adman, B., Hendrarto, B., & Sasongko, D. 2012. Pemanfaatan jenis pohon lokal cepat tumbuh untuk pemulihan lahan pascatambang batubara (Studi kasus di PT. singlurus pratama, kalimantan timur. Jurnal Ilmu Lingkungan, 10(1): 19-25.

Agriculture, U.S.D. 2001. Soil quality test kit guide. US Department of Agriculture: Lincoln, NE, USA, 82.

Arat, I., Wiraatmaja, I., & Kartini, N. 2021. Pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh NAA dan jenis pupuk organik terhadap hasil tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 10(4): 466-479.

A'yun, Q., Hermana, B., dan Kalsum, U. 2020. Analisis rendemen minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) pada beberapa varietas. Jurnal Pertanian Presisi, 4(2): 160-173.

Danata, N. H., Aini, N., Udayana, C., Setiawan, A., dan Kurnianingrum, F. 2023. Growth, yield and respiration rate of Cymbopogon nardus L. at different shade levels. 1st International Conference on Agricultural, Nutraceutical, And Food Science (ICANFS) 2022, 1(1): 150-155.

Dharma, I. P., dan Puja, I. N. 2019. Pengaruh frekuensi pengolahan tanah dan pupuk kompos terhadap sifat fisik tanah dan hasil jagung. Agrotrop: Journal on Agriculture Science, 9(2): 154-165.

Firdaus, L. N., Wulandari, S., dan Mulyeni, G. D. 2013. Pertumbuhan akar tanaman karet pada tanah bekas tambang bauksit dengan aplikasi bahan organik. Biogenesis, 10(1): 53-64.

Hafiz, A. 2016. Dampak izin pertambangan batubara bagi lingkungan masyarakat kelurahan sempaja timur kecamatan samarinda utara”. eJournal Ilmu Pemerintahan, 4(4): 1651-1660.

Haridjaja, O., Hidayat, Y., & Maryamah, L. 2010. Pengaruh bobot isi tanah terhadap sifat fisik tanah dan perkecambahan benih kacang tanah dan kedelai. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 15(3): 147-152.

Herdiawan, I. 2013. Pertumbuhan tanaman pakan ternak legum pohon Indigofera zollingeriana pada berbagai taraf perlakuan cekaman kekeringan. JITV, 18(4): 258-264.

Hirfan. 2016. Strategi reklamasi lahan pasca tambang. PENA TEKNIK: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Teknik, 1(1): 101-108.

Ibrahim, M. M., dan Khalid, K. A. 2013. Phenotypic recurrent selection on herb growth yield of citronella grass (Cymbopogon nardus) grown in Egypt. Nusantara Bioscience, 5(2): 70-74.

Juliarti, A., Wijayanto, N., Mansur, I., dan Trikoesoemaningtyas. 2020. Analisis rendemen minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) yang ditanam dengan pola agroforestri dan monokultur pada lahan revegetasi pasca tambang batubara. Jurnal Sylva Lestari, 8(2): 181-188.

Karromallah, M. I., Latifah, S., Widiastuti, T., Purba, M. P., dan Sumardi, I. 2022. Tingkat kesuburan tanah pada area reboisasi asri di kawasan taman nasional gunung palung kabupaten ketapang (soil fertility level in asri reboization area in gunung palung national park area ketapang regency). Jurnal Hutan Lestari, 10(2): 472-486.

Manik, J. D. 2018. Pengelolaan pertambangan yang berdampak lingkungan di indonesia. Promine, 1(1), 1-10.

Manurung, R., Nengsih, Y., dan Marpaung, R. 2021. Pertumbuhan tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L) pada beberapa dosis kompos kulit kopi. Jurnal Media Pertanian, 6(2): 68-73.

Nuraida, Alim, N., dan Arhim, M. 2021. Analisis kadar air, bobot isi dan porositas tanah pada beberapa penggunaan lahan. Prosiding Biologi Achieving the Sustainable Development Goals with Biodiversity in Confronting Climate Change, 1(1): 357-361.

Oktorina, S. 2017. Kebijakan reklamasi dan revegetasi lahan bekas tambang (studi kasus tambang batubara indonesia. AL- Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 3(1): 16-20.

Putri, Maura Zhafira; Rochdiani, Dini; Yudha, Eka Purna; Pardian, Pandi; ,"BUSINESS MODEL CANVAS USAHA PRODUK MINUMAN SERBUK KEDELAI NEW MANDALA 525 (Studi Kasus di CV. Intan Alami, Kabupaten Garut)",Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, Volume 9,Nomor 2, Tahun 2023: 3163-3177

Sembiring, B. B., dan Mano, F.2015. Pengaruh pelayuan dan penyulingan terhadap rendemen dan mutu minyak serai wangi (Cybopogon nardus). Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan, Lampung, 29 April 2015, 447-452.

Sirait, J., Purwantantari, N. D., dan Simanihuruk, K. 2005. Produksi dan serapan nitrogen rumput pada naungan dan pemupukan yang berbeda. JITV, 10(3): 175-181.

Sukarman, S., Seswita, D., dan Melati, M. 2015. Pengaruh jumlah ruas dan panjang batang terhadap viabilitas benih serai wangi (Cymbopogon Nardus L.). Jurnal Penelitian Tanaman Industri (Littri), 21(3): 139-144.

Sumiyati., dan Setiyo,Y. 2009. Analisis perubahan sifat fisik tanah pada budidaya tanaman cabai besar (Capsicum annum L.) dengan pemupukan menggunakan kompos. Seminar Nasional dan Gelar Teknologi PERTETA, Mataram 8-9 Agustus 2009, 24-28.

Suroso, S. 2018. Budidaya serai wangi (Cymbopogon nardus L. Randle). Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Suryani, E., Idris, H., Nurmansyah., dan Nasir, N. 2021. Effect of harvest interval on the productivity of three varieties of citronella grass planted on ultisol soil. 1st Lekantara Annual Conference on Natural Science and Environment (LeNS 2021), 1(1097): 1-7.

Sutopo, A. 2019. Pengaruh naungan terhadap beberapa karakter morfologi dan fisiologi pada varietas kedelai ceneng. Jurnal Citra Widya Edukasi, 11(2): 131-142.

Swasono, F., Santosa, M., dan Nihayati, E. 2015. Pengaruh cekaman air dan kombinasi pupuk nitrogen dan kalium terhadap pertumbuhan dan kadar minyak atsiri tanaman serai wangi (Cymbopogon nardus L.). Jurnal Produksi Tanaman, 3(7): 574-580.

Syakir, M., dan Gusmaini. 2012. Pengaruh penggunaan sumber pupuk kalium terhadap produksi dan mutu minyak tanaman nilam. Jurnal Penelitian Tanaman Industri (Littri), 18(2): 60-65.

Syukur, C., dan Trisilawati, O. 2019. Sirkuler: Informasi teknologi tanaman rempah dan obat. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.

Wahyudi, A. 2021. Sistem produksi minyak serai wangi berkelanjutan. Perspektif, 20(2): 94-105.

Wulandari, A., Wardani, A., & Wijayanto, N. 2020. Respon fisiologi mindi (Melia azedarach L.) dan kedelai (Glycine max (L.) Merrill) dalam agroforestri secara organik. Jurnal Silvikultur Tropika, 11(1): 11-17.

Yudha, Eka Purna, et al. "Rural development policy and strategy in the rural autonomy era. Case study of Pandeglang Regency-Indonesia." Human Geographies 14.1 (2020): 125-147.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.