STRATEGI MENARIK MINAT MILENIAL UNTUK BEKERJA DI SEKTOR PERTANIAN MELALUI SINERGITAS MODEL PENTAHELIX

Abstrak

Rendahnya minat masyarakat terhadap sektor pertanian menyebabkan lambatnya regenerasi petani dan berpotensi mengancam kedaulatan pangan. Beberapa fakta menunjukkan bahwa regenerasi petani di Indonesia berjalan lambat dan relatif rendah. Padahal, idealnya regenerasi petani dapat terus berjalan berkesinambungan mengingat regenerasi petani merupakan syarat bagi terwujudnya keberlanjutan, penting bagi terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan. Potensi ini sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk mengajak milenial bekerja di sektor pertanian. Penelitian ini bertujuan menganalisis karakteristik generasi milenial dan strategi menarik minat milenial untuk bekerja di sektor pertanian melalui sinergitas model pentahelix dengan pendekatan review ilmiah. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik generasi milenial : (1) bekerja bukan hanya sekedar untuk menerima gaji, tetapi juga untuk mengejar tujuan/sesuatu yang sudah dicita-citakan sebelumnya); (2) tidak terlalu mengejar kepuasan kerja, lebih menginginkan kemungkinan berkembangnya diri mereka di dalam pekerjaan; (3) tidak menginginkan atasan yang suka memerintah dan mengontrol; (4) tidak menginginkan review tahunan, tetapi menginginkan on going conversation; (5) tidak terpikir untuk memperbaiki kekuranganya, lebih berpikir untuk mengembangkan kelebihannya; dan (6) pekerjaan bukan hanya sekedar bekerja, namun bekerja adalah bagian dari hidup mereka. Komponen pentahelix diperlukan dalam strategi untuk menarik milenial bekerja di sektor pertanian. masing-masing komponen memiliki peran baik secara individual maupun berkolaborasi untuk mendukung strategi tersebut. Pemerintah berperan untuk menyusun kebijakan yang berpihak pada petani, penyedia infrastruktur, pendampingan dan pemberdayaan. Akademisi berperan dalam invensi dan inovasi, teknologi terapan, model bisnis, pendampingan dan pemberdayaan. Pelaku usaha memiliki peranan memberikan jaminan pasar, meningkatkan nilai tambah, akses terhadap kredit dan memperluas jejaring usaha. Komunitas mempunyai peranan untuk melakukan advokasi, pendampingan dan pemberdayaan. Media berperan dalam penyebaran informasi dan memperluas jejaring komunikasi.