DAMPAK PELAKSANAAN PROGRAM REVITALISASI PASAR TRADISIONAL TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DAN BIAYA PRODUKSI PEDAGANG (Studi Kasus Program Revitalisasi Pasar Cileunyi Menjadi Pasar Sehat Cileunyi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat)

Zumi Saidah, Radinal Hakam

Abstrak


Pasar tradisional merupakan tempat yang penting bagi pemenuhan kebutuhan hidup untuk berbagai lapisan masyarakat. Namun, kondisi ini tidak sesuai dengan keadaan mayoritas pasar tradisional yang tidak terawat dengan baik,  infrastruktur yang tidak layak untuk digunakan lagi, dan menjadi sumber kemacetan. Oleh karena itu, pemerintah mencanangkan program revitalisasi pasar tradisional untuk memperbaiki kondisi pasar tradisional menjadi lebih baik. Akan tetapi, program yang dilakukan pemerintah justru menuai pertentangan dari pedagang pasar itu sendiri, yang merupakan objek dari program tersebut. Kasus seperti itu salah satunya terjadi di Pasar Cileunyi Kabupaten Bandung yang kini telah direvitalisasi menjadi Pasar Sehat Cileunyi. Pedagang tidak bersedia untuk direlokasi dan sebagian pedagang lainnya membangun pasar yang baru secara swadaya. Penelitian dilakukan secara kualitatif dengan teknik penelitian studi kasus. Data didapatkan dari sumber primer melalui wawancara mendalam dan data sekunder, dengan pemilihan narasumber secara purposive. Data yang didapatkan direduksi dan disajikan dalam bentuk flowchart untuk mendapatkan kesimpulan dari pengaruh pelaksanaan program revitalisasi terhadap interaksi sosial dan kondisi ekonomi pedagang. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program revitalisasi mempengaruhi interaksi sosial pedagang dengan menguatkan hubungan asosiatif antara pedagang. Namun melalui hubungan tersebut para pedagang melakukan tindakan disosiatif untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada pihak pelaksana program revitalisasi. Temuan lain, hubungan disosiatif tersebut menimbulkan biaya yang perlu dikeluarkan oleh pedagang.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.