Representasi preman dalam sinetron Preman Pensiun

Hanifa Yusliha Rohmah, Dian Wardiana Sjuchro, Aceng Abdullah

Abstract


Latar belakang penelitian ini adalah, dalam sinetron Preman Pensiun makna preman dibangun secara berbeda. Preman dikenal sebagai sosok yang kriminal dan kejam, namun sinetron Preman Pensiun mengkonstruksikan preman dari sisi dan karakter yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana preman direpresentasikan dalam tiga level yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika yang memusatkan pehatian terhadap tanda. Menurut Fiske, semiotika adalah studi tentang pertanda, yaitu bagaimana makna dibangun dalam “teks” media. Hasil dari penelitian ini yaitu, dalam level realitas penampilan, beberapa preman direpresentasikan dengan pakaian yang urakan, sedangkan Kang Bahar justru terlihat rapih dan casual. Sedangkan dari segi lingkungan dan cara berbicara, kalimat-kalimat ancaman dari seorang preman, digambarkan dalam sinetron ini. Namun, sosok aparat penegak hukum tidak muncul sama sekali di dalam sinetron Preman Pensiun. Lalu, sama seperti kelompok lainnya, ada suatu gesture yang disepakati oleh kelompok Preman dalam sinetron Preman Pensiun. Yang kedua dalam level representasi, alasan seorang preman yang ingin pensiun ditampilkan melalui dialog yang Bahar sampaikan kepada Muslihat. Dalam kode kamera, Pengambilan gambar sebatas sampai medium close up. Dilihat dari segi sound, ciri khas angklung dan suling dalam sinetron ini sangat memorable, dan juga cerita serta pengkarakteran setiap tokoh yang kuat dan bermakna. Sedangkan dalam level ideologi, ada dua ideologi yang diangkat dalam sinetron ini, yaitu ideologi premanisme dan ideologi feminisme.

Keywords


Preman; semiotika; representasi; premanisme; feminisme

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A., Narotama, J., & Rosfiantika, E. (2018). Si Doel Anak Sekolahan: Sinetron Indonesia paling fenomenal (Tinjauan ilmu komunikasi atas sinetron si Doel Anak Sekolahan. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi Dan Film, 2(2), 209–219. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i2.20822

Afifi, S. (2010). Tayangan bermasalah dalam program acara tekelis. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8(3), 246–262. https://media.neliti.com/media/publications/101130-ID-tayangan-bermasalah-dalam-program-acara.pdf

Arti Kata Simomot.com. (2020). Ciyus. Https://Artikata.Simomot.Com/. https://artikata.simomot.com/arti/gaul/ciyus

Jabar Ekspres. (2015). Mengenal Aris Nugraha, sutradara Preman Pensiun dan Bajaj Bajuri. Https://Jabarekspres.Com/. https://jabarekspres.com/2015/mengenal-aris-nugraha-sutradara-preman-pensiun-dan-bajaj-bajuri/5/

Kaskus. (2014). Beberapa gara preman yang berdampingan dengan trend kaula muda jaman modern. Https://M.Kaskus.Co.Id/. https://m.kaskus.co.id/thread/54006d959e740491158b456c/beberapa-gaya-preman-yang-berdampingan-dengan-trend-kaula-muda-jaman-modern/38

Mabruri, A. (2013). Panduan penulisan naskah TV (format acara drama). Gramedia Pustaka Utama.

Puspita, D. F. R., Nurhayati, I. K. N. (2018). Analisis semiotika John Fiske mengenai realitas bias gender pada iklan kisah ramadhan line versi Adzan Ayah. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi Dan Film, 2(2), 157–171. http://jurnal.unpad.ac.id/protvf/article/view/20820/9707

Rahardjo, T. (2018). Preman pensiun ditargetkan raih 5 juta penonton. Diakses dari http://www.koran-jakarta.com/-preman-pensiun--ditargetkan-raih-5-juta-penonton/

Tejo. (2015). Preman pensiun raih dua penghargaan FFB 2015. Https://Jabarprov.Go.Id/. https://jabarprov.go.id/index.php/news/13993/2015/09/14/Preman-Pensiun-Raih-Dua-Penghargaan-FFB-2015

Tjiabrata, P. F., Natadjaja, L., & Yuwono, E. C. (2015). Makna di balik penampilan preman dan perubahannya dalam film bioskop Indonesia di tahun 1986-2014. Jurnal DKV Adiwarna, 1(6), 1–19. http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/3190/2881

Vera, N. (2014). Semiotika dalam riset komunikasi. Ghalia Indonesia.

Yusuf, P, & Y. (2016). Signifikasi gesture dalam komunikasi dan interaksi dengan orang Jepang. Diglossia: Jurnal Kajian Ilmiah Kebahasaan Dan Kesusatraan, 8(1), 1–12. https://doi.org/10.26594/diglossia.v8i1.666




DOI: https://doi.org/10.24198/ptvf.v4i2.22880

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Hanifa Yusliha Rohmah, Dian Wardiana Sjuchro, Aceng Abdullah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ProTVF Indexed by:

    

Editorial Office of ProTVF:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WhatsApp: +6283111519064 (Anggi Lestari)

Telephone: +62227796954
Faximile: +62227794122
E-mail: jurnalprotvfunpad@gmail.com


 

ProTVF Supervised by:

View My Stats