Desakralisasi film horor Indonesia dalam kajian reception analysis

Yohana Debby, Theresia Intan Putri Hartiana, Nanang Krisdinanto

Abstract


Penelitian mendeskripsikan mengenai penerimaan penonton mengenai desakralisasi agama yang tergambarkan dalam film horor Indonesia pasca Orde Baru. Beberapa film yang akan diteliti diantaranya Asih (2018), Danur 2: Maddah (2018), Pengabdi Setan (2017), Ruqyah: The Exorcism (2017), Hantu Jeruk Purut Reborn (2017), dan Hantu Rumah Ampera (2009) menjadi film-film pilihan peneliti. Desakralisasi dalam film tersebut terbagi dalam tiga hal, yakni: tokoh agama, ritual, dan simbol keagamaan. Desakralisasi merupakan penurunan makna dari nilai atau hal-hal yang dianggap sakral dalam kehidupan sosial. Beberapa adegan di film horor Indonesia, menunjukkan desakralisasi, seperti tokoh agama yang kalah dengan setan, diganggu saat beribadah. Sehingga desakralisasi dikatakan sebagai suatu upaya untuk menurunkan sifat religi benda atau hal yang dianggap suci dan mengedepankan rasionalitas dalam menghadapi suatu konflik pada suatu hal. Pemilihan informan didasarkan pada usia, agama, aliran kepercayaan, pendidikan. Penelitian ini dilakukan metode dengan reception analysis, teknik pengambilan wawancara in-depth interview, serta menggolongkan hasil penerimaan informan nantinya ke dalam tiga kategori posisi yang dikemukakan oleh Stuart Hall, yakni: dominan, negosiasi, oposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki posisi yang berbeda-beda dalam memaknai film horor. Penonton atau informan berada dalam posisi oppositional ketika memaknai desakralisasi ritual keagamaan. Informan cenderung pada posisi oppositional karena dipengaruhi pengalaman dan latar belakang seperti yang pernah melewati ritual pembukaan mata batin, melakukan ritual atau ibadah.


Keywords


Audience research; desakralisasi; horor indonesia; tokoh agama; simbol agama

Full Text:

PDF

References


Agus, B. (2006). Agama dalam kehidupan manusia: pengantar antropologi agama. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Bermalang, J. C. (2016). Komunikasi antar pribadi tokoh agama tentang bahaya minuman keras kepada remaja di Kelurahan Maksubun Kabupaten Sorong, e-Jurnal “Acta Diurna”. 5, 5.

Endraswara, S. (2018). Mistik Kejawen (sinkretisme, simbolisme dan sufisme dalam budaya spiritual Jawa). Yogyakarta: Narasi.

Hadi, S. T. (2006). Seni alam ritual agama. Yogyakarta: Pustaka.

Hall, S. (2005). Culture, media, languange. New York: Taylor & Francis e-Library.

Heeren, K. v. (2012). Contemporary Indonesian film (spirits of reform and ghosts from the past). Leiden: Brill.

Heeren, K. v. (2007). Return of the kyai: representations of horror, commerce, and censorship in post-Suharto Indonesian film and television, Inter-Asia cultural studies. 8, 2.

Herawati, E. (2011). Pornografi dalam balutan film bertema horor mistik di Indonesia, HUMANIORA. 2, 2.

Imran, H. A. (2012). Media Massa, Khalayak Media, The Audience Theory, Efek Isi Media dan Fenomena Diskursif (Sebuah Tinjauan dengan Kasus pada Surat Kabar Rakyat Merdeka). Jurnal Studi Komunikasi dan Media. 16, 1.

Lapian, A. H. (2017). Representasi desakralisasi tokoh agama Katolik dalam film “Vatican Tapes”, Jurnal e-Komunikasi. 5, 1.

Lutfi, M. & Trilaksana, A. (2013). Perkembangan film horor Indonesia tahun 1981-1991, AVATARA. 1, 1.

McQuail, D. (1997). Audience analysis. SAGE Publications.

Muhammad, N. (2013). Memahami konsep sakral dan profan dalam agama-agama, Jurnal Substantia. 15, 2.

Sukatno, D. & Bazaleel, M. (2014). Analisis film horor Indonesia produksi tahun 2014 (studi kasus: Mall Klender dan Kamar 207), Andharupa. 2, 1.




DOI: https://doi.org/10.24198/ptvf.v4i1.24171

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Yohana Debby, Theresia Intan Putri Hartiana, Nanang Krisdinanto

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ProTVF Indexed by:

    

Editorial Office of ProTVF:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WhatsApp: +6283111519064 (Anggi Lestari)

Telephone: +62227796954
Faximile: +62227794122
E-mail: jurnalprotvfunpad@gmail.com


 

ProTVF Supervised by:

View My Stats