Program live update pemberitaan risiko Covid-19 di televisi nasional Indonesia

Evi Rosfiantika, Rangga Saptya Mohamad Permana, Jimi Narotama Mahameruaji

Abstract


Penyebaran virus SARSCOV2 terjadi di seluruh dunia dalam waktu yang sangat cepat. Banyak warga dunia merasa khawatir dan panik terinfeksi virus salah satunya diakibatkan pemberitaan yang salah. Warga membutuhkan informasi yang akurat dan terpercaya terutama yang dikeluarkan oleh pemerintah.  Setiap negara melakukan pengendalian informasi, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Gugus Tugas ini juga secara rutin menyajikan informasi dengan cara melakukan live update di stasiun televisi nasional setiap harinya. Tujuan penelitian dalam artikel ini adalah untuk mengetahui isi berita risiko penyebaran virus SARSCOV2 dalam upaya mengurangi risiko pandemi Covid-19 pada live update Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di televisi nasional dalam konteks komunikasi risiko. Penulis memakai metode studi kasus dengan teknik analisis teks guna menganalisis data-data yang telah dihimpun melalui observasi siaran televisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi berita terkait update Covid-19 adalah yang paling banyak disampaikan (11 kali). Mayoritas makna isi berita yang dari siaran program live update televisi tersebut bersifat “menginformasikan” dan “mengingatkan”, yang berarti dalam tahap-tahap komunikasi risiko O’Neill, informasi dan pesan-pesan yang diberikan dalam siaran program televisi live update Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ini sudah melewati tahapan sebelum bencana dan tahapan peringatan, serta berada dalam bilik non-partisipasi, manipulasi/terapi, dan informasi dalam konsep “Tangga Arnstein”.

Keywords


Pemberitaan; komunikasi risiko; Covid-19; program live update; televisi nasional Indonesia

Full Text:

PDF

References


Abdullah, A., & Permana, R. S. M. (2020). Pembingkaian media mengenai “Sudut Dilan” yang terinspirasi Film Dilan 1990 dan 1991. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 4(1), 85–104. https://doi.org/10.24198/ptvf.v4i1.24184

Abdullah, A., & Puspitasari, L. (2018). Media televisi di era internet. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 2(1), 101–110. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i1.19880

Abdullah, A., Rosfiantika, E., & Permana, R. S. M. (2017). Siaran televisi pagi hari (breakfast television) di televisi Indonesia. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 1(2), 163–168. https://doi.org/10.24198/ptvf.v1i2.19875

Asteria, D. (2016). Optimalisasi komunikasi bencana di media massa sebagai pendukung manajemen bencana. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(1), 1–11. https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i1.30

Bungin, B. (2011). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (2nd ed.). Kencana Prenadamedia Group.

Desilvani, D., Hafiar, H., & Damayanti, T. (2017). Citra Dirjen Bea dan Cukai pada kasus penyelundupan narkoba dalam tayangan Customs Protection NET. TV. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 1(2), 105–116. https://doi.org/10.24198/ptvf.v1i2.19870

Fahruddin, A., & Asy’ari, N. A. S. (2019). Kajian Teori Strategi Programming Sydney W. Head pada program acara dakwah ADiTV. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 3(1), 1–18. https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i1.21207

Gemiharto, I., Abdullah, A., & Puspitasari, L. (2017). Kajian kritis tayangan televisi favorit kelas menengah perkotaan. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 1(1), 13–30. https://doi.org/10.24198/ptvf.v1i1.13329

George, A., & Bennett, A. (2005). Case Studies and Theory Development. MIT Press. https://doi.org/10.1017/S0022381607080231

Ida, R. (2014). Metode Penelitian Studi Media dan Kajian Budaya. Kencana Prenadamedia Group.

Kurniawati, L. (2019). Implikasi standar program siaran pada tayangan edukasi dan artistik TVRI Jawa Barat. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 3(2), 141–154. https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i2.23008

Lestari, P., Astari, D. W., & Asyrafi, A. L. (2019). Audit of disaster communication on TVOne Kabar Petang program. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 4(2), 116–127. https://doi.org/10.25008/jkiski.v4i2.332

Lestari, P., Ramadhaniyanto, B., & Wardyaningrum, D. (2018). Pemberitaan di media online untuk pengurangan risiko bencana Gunung Sinabung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 106–120. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.15168

Nugroho, C. (2018). Relasi kuasa media dan isu gender dalam program televisi di Indonesia. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 2(2), 111–126. https://doi.org/10.24198/ptvf.v2i2.20816

Nugroho, S. P., & Sulistyorini, D. (2019). Komunikasi Bencana: Membedah Relasi BNPB dengan Media. Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Nuraini, R. (2016). Implementasi Teori Planned Behaviour dalam penggunaan siaran pers oleh jurnalis. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 1(1), 64–70. https://doi.org/10.25008/jkiski.v1i1.37

O’Neill, P. (2004). Developing A Risk Communication Model to Encourage Community Safety from Natural Hazards. NSW State Emergency Service Paper.

Permana, R. S. M., Abdullah, A., & Mahameruaji, J. N. (2019). Budaya menonton televisi di Indonesia: Dari terrestrial hingga digital. ProTVF: Jurnal Kajian Televisi dan Film, 3(1), 53–67. https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i1.21220

Prasanti, D., & Fuady, I. (2017). Strategi komunikasi dalam kesiapan menghadapi bencana longsor bagi masyarakat di Bandung Barat: Studi kasus tentang strategi komunikasi dalam kesiapan menghadapi bencana longsor bagi masyarakat kawasan pertanian di kaki Gunung Burangrang, Kab. Bandung Bar. Jurnal Komunikasi, 11(2), 135–148. https://doi.org/10.21107/ilkom.v11i2.3329

Rachmawati, L., Latifa, A., Yogaswara, H., & Fitranita. (2014). Persepsi risiko dan komunikasi risiko bencana banjir Jakarta. Prosiding Geoteknologi LIPI, 103–111. https://jrisetgeotam.com/index.php/proceedings/article/view/589

Rochyadi-Reetz, M., Maryani, E., & Agustina, A. (2020). Public’s media use and gratification sought during corona virus outbreak in Indonesia: A national survey. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 5(1), 111–124. https://doi.org/10.25008/jkiski.v5i1.381

Sjuchro, D. W., Khadijah, U. L. S., Hardian, M. S. D., & Rukmana, E. N. (2019). Komunikasi kebencanaan Radio Bunut sebagai radio komunitas di Sukabumi. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(2), 145–158. https://doi.org/10.24198/jkk.v7i2.20737

Substance Abuse and Mental Health Services Administration. (2019). Communicating in a crisis: Risk communication guidelines for public officials. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 12(4). https://doi.org/10.1108/dpm.2003.07312dab.004

Sulistyaningtyas, T., Jaelani, J., & Suryani, Y. (2020). Power of knowledge and community social class above Covid-19 pandemic information on social media. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 5(1), 52–62. https://doi.org/10.25008/jkiski.v5i1.372

Wogalter, M. S., DeJoy, D., & Laughery, K. R. (2005). Warning and Risk Communication. Taylor & Francis.

World Health Organization. (2020). Materi Komunikasi Risiko Covid-19 untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan. World Health Organization.




DOI: https://doi.org/10.24198/ptvf.v4i2.28758

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Evi Rosfiantika, Rangga Saptya Mohamad Permana, Jimi Narotama Mahameruaji

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ProTVF Indexed by:

    

Editorial Office of ProTVF:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WhatsApp: +6283111519064 (Anggi Lestari)

Telephone: +62227796954
Faximile: +62227794122
E-mail: jurnalprotvfunpad@gmail.com


 

ProTVF Supervised by:

View My Stats