Representasi penyandang disabilitas pada film “Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta”

Ivany Hanifa Rahmi, Ilham Gemiharto, Putri Limilia

Abstract


Film ‘Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta’ merupakan film Indonesia pertama yang diputar dalam ‘Sundance Film Festival’. Berlatar belakang sebuah sekolah netra, film ini mengangkat isu disabilitas yang saat ini di seluruh dunia masih dihadapkan pada isu under representation dan miss representation. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan representasi penyandang disabilitas pada film tersebut menggunakan metode analisis isi dengan menguji konten yang terdapat pada diegesis film terhadap prinsip-prinsip penggambaran penyandang disabilitas pada ‘Disabling Imagery and The Media’ oleh Collin Barnes, yaitu: ‘bahasa dan terminologi disabilitas’, ‘cara penggambaran disabilitas’, dan ‘penggambaran penyandang disabilitas pada iklan’. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan bahasa dan istilah yang dalam film ini telah mencerminkan kebudayaan masyarakat dalam konteks sosial secara tepat tanpa melakukan labelling; (2) Penyandang disabilitas dalam film ini telah digambarkan secara akurat dan ‘multifaceted’ menggunakan progressive framing. Terdapat tiga stereotip penyandang disabilitas di media yang digambarkan pada film ini yaitu; the disabled as normal, the disabled as their own worst enemy, dan the disabled as atmospheric or curio. Dalam tahap pembuatan media, komunitas disabilitas telah dilibatkan tetapi dalam pemilihan peran masih terjadi tradisi mixed bag’ dan; (3) Dalam konteks periklanan, film ini telah menggunakan penyandang disabilitas pada product placement dan brand integration dengan menggambarkan keterpaksaan penyandang disabilitas dalam menggunakan alat bantu, membantu komunitas disabilitas, dan secara jelas mencantumkan keterlibatan abled bodied dalam pembuatan konten.


Keywords


Representasi; penyandang disabilitas; media; film; stereotip

Full Text:

PDF

References


Anugerah, P. (2018, November 24). Menilik bahasa yang biasa kita gunakan untuk menggambarkan disabilitas. Retrieved from https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46325838

Aritonang, B. M. (2017). KOMODIFIKASI, DISABILITAS DAN TELEVISI. Cakrawala, 5(2), 327–350. Retrieved from http://ejournal.uksw.edu/cakrawala/article/view/671. ISSN 1693 6248

Barnes, C. (1992). Disabling Imagery and the Media: An Exploration of the Principles for Media Representations of Disabled People. The British Council of Organizations of Disabled People and Ryuburn Publishing Limited.

Donaldson, J. (1981). The Visibility and Image of Handicapped People on Television. Exceptional Children. https://doi.org/10.1177/001440298104700602

Haller, B. (1995). Rethinking Models of Media Representation. Disability Studies Quaterly, 15(2), 26–30.

Haller, B., & Zhang, L. (2013). Stigma or Empowerment? What Do Disabled People Say About Their Representation in News and Entertainment Media? Review of Disability Studies: An International Journal, 9(4), 19–33.

Junaedi, F. ;, Sukmono, F. G. ;, Sugiana, D. ;, Setiaman, A. ;, Sari, D. K. ;, Wibowo, N. A. ;, … Hariyanti, P. ; (n.d.). [BUKU] Komunikasi dalam Media Digital. (2019).

Prakosa, P. W. B. (2005). Dimensi Sosial Disabilitas Mental di Komunitas Semin, Yogyakarta. Sebuah Pendekatan Representasi Sosial. Jurnal Psikologi. https://doi.org/10.22146/JPSI.7071

Pratista, H. (2018). Memahami Film (Cet. 2; A. D. Nugroho, Ed.). Sleman: Montase Press.

Prince, G. (2003). A Dictionary of Narratology. In Language. https://doi.org/10.2307/415368

Saito, S., & Ishiyama, R. (2005). The invisible minority: Under-representation of people with disabilities in prime-time TV dramas in Japan. Disability and Society. https://doi.org/10.1080/09687590500086591

Sobur, A. (2003). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Surya, M. (2013). Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta. Indonesia. Retrieved from https://www.vidio.com/premier/953/what-they-don-t-talk-about-when-they-talk-about-love?utm_campaign=vidio-share

Widinarsih, D. (2019). Penyandang disabilitas di indonesia: perkembangan istilah dan definisi. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial.

Wilkinson, P., & McGill, P. (2009). Representation of people with intellectual disabilities in a British newspaper in 1983 and 2001. Journal of Applied Research in Intellectual Disabilities. https://doi.org/10.1111/j.1468-3148.2008.00453.x




DOI: https://doi.org/10.24198/ptvf.v5i1.29673

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Ivany Hanifa Rahmi, Ilham Gemiharto, Putri Limilia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ProTVF Indexed by:

    

Editorial Office of ProTVF:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WhatsApp: +6283111519064 (Anggi Lestari)

Telephone: +62227796954
Faximile: +62227794122
E-mail: jurnalprotvfunpad@gmail.com


 

ProTVF Supervised by:

View My Stats