Pencarian informasi melalui televisi dan film oleh tunarungu di Sumedang
Abstract
Setiap warga negara berhak mendapatkan informasi dan akses informasi termasuk disabilitas tunarungu, sebagaimana dijamin pasal 18 F UUD 1945, yang menyatakan bahwa setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi. Informasi dapat diperoleh dari beragam sumber, termasuk televisi dan film. Bagi disabilitas tunarungu, keterbatasan yang mereka miliki berpengaruh terhadap akses informasi di televisi dan film. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan motif yang mendorong anggota Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) Kabupaten Sumedang membutuhkan informasi dari televisi dan film, serta upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan informasi tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi serta dokumen yang relevan dengan penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis data interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan informasi melalui televisi dan film pada disabilitas tunarungu di Gerkatin Sumedang digerakkan oleh motivasi internal dan eksternal berdasarkan sepuluh faktor kebutuhan berbeda pada setiap individu, antara lain kebutuhan akan hiburan, informasi dan pekerjaan. Film komedi dan aksi lebih mudah dipahami informasinya, karena penyampaiannya lebih menarik dan tidak berbelit. Pemenuhan kebutuhan informasi melalui film dilakukan dengan menonton di bioskop dan Youtube. Informasi di televisi dan film masih sulit diakses, karena kurangnya ketersediaan juru Bahasa isyarat serta teks di dalam setiap tayangan televisi dan film di bioskop. Oleh karena itu, teman tuli di Gerkatin Kabupaten Sumedang berharap adanya teks film dan Juru Bahasa Isyarat dalam setiap tayangan film, agar film Indonesia menjadi ramah bagi disabilitas turarungu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Creswell, J. W. (2007). Qualitative Inquiry & Research Design. California: SAGE Publications Inc.
Feist, J. (2010). Teori Kepribadian: Theories of Personality. Jakarta: Salemba Humanika.
Iskandar. (2016). Implementasi Teori Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow terhadap Peningkatan Kinerja Pustakawan. Khizanah Al-Hikmah : Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi, Dan Kearsipan, 4(1), 23–34. https://doi.org/10.24252/kah.v4i1a2
Jannati, M. S. (2019). Dukungan Sosial Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) terhadap Penyandang Tuli. Empati, 8(1), 60–68. https://doi.org/10.15408/empati.v8i1.14688
Kaur, A. (2013). Maslow ’ s Need Hierarchy Theory : Aplications and Criticisms. Global Journal of Management and Business Studies, 3(10), 1061–1064. Retrieved from http://www.ripublication.com/gjmbs_spl/gjmbsv3n10_03.pdf
Kinanti, R. R. (2015). Peranan Gerkatin untuk Kesetaraan Hak Penyandang Disabilitas di Kota Solo. FISIP Universitas Sebelas Maret, Solo.
komnasham.go.id. (2016). Hak untuk Tahu adalah Hak Asasi Manusia. Retrieved March 28, 2020, from https://www.komnasham.go.id/index.php/news/2016/9/29/167/hak-untuk-tahu-adalah-hak-asasi-manusia.html
Laloo, B. T. (2002). Information Needs, Information Seeking Behavior and Users. New Delhi: Ess Ess Publication.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Neuman, W. L. (2014). Social Research Methods; Qualitative and Quantitative Approaches (Seventh Ed). Essex: Pearson Education Limited.
Nicholas, D. (2000). Assessing Information Needs: Tools, Techniques and Concepts for the Internet Age. (2nd ed.). London: Aslib.
Olvia, V., Damajanti, M. N., & Muljosumarto, C. (2018). Perancangan Media Informasi Tentang Bahasa Isyarat Indonesia. Jurnal DKV Adiwarna, 1(12), 1–9. Retrieved from http://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/7200/6528
Permana, R. S. M. (2019). Budaya menonton televisi di Indonesia: dari terrestrial hingga digital. ProTVF (3)1 53-67. https://doi.org/10.24198/ptvf.v3i1.21220
Putri, N. E., Hakim, N., & Yamin, M. (2016). Ecologicall Footprint and Biocapacity Analysis for Flooding Prevention in South Sumatera. Jurnal Mimbar, 32(1), 58–64.
Safii, M. (2019). Redefining The Five Laws of Library Science in the Digital Age. 2nd International Conference on Culture and Language in Souteast Asia (ICCLAS 2018), 24–27. Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/icclas-18.2019.7
Satyadharma, I. G. N. W., Nalan, A. S., & Dwimarwati, R. (2020). Bentuk Film Dokumenter Ekspositoris Menggunakan Open Caption untuk Audiens dengan Keterbatasan Pendengaran. Pantun, Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 5(2). Retrieved from https://jurnal.isbi.ac.id/index.php/pantun/article/view/1426/940
Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d. Bandung: Alfabeta.
Suwarno, W. (2010). Ilmu perpustakaan dan kode etik pustakawan. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.
Wardalisa. (2013). Teori hirarki kebutuhan. Theory Of Abraham Maslow, 1–5. Retrieved from http://wardalisa.staff.gunadarma.ac.id
DOI: https://doi.org/10.24198/ptvf.v5i1.30283
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Azmah Tafwidli Rahmi, Santi Susanti, Herlina Agustin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
ProTVF Indexed by:
Editorial Office of ProTVF:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia 45363
WhatsApp: +6283111519064 (Anggi Lestari)
Telephone: +62227796954
Faximile: +62227794122
E-mail: jurnalprotvfunpad@gmail.com
ProTVF Supervised by:
View My Stats