ANALISIS PERATURAN MENTERI NO 108 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGARAAN ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK MENURUT TEORI THE MANAGERIAL DECISION-MAKING PROCESS E. F. HARRISON
Abstrak
Terdapat tiga permasalahan transportasi di Indonesia. Pertama, Kecelakaan Lalu Lintas. Kedua, Kemacetan dan ketiga adalah kurangnya Fasilitas Transportasi. Ketiga permasalahan transportasi ini direspon oleh generasi muda milenial dengan menghadirkan layanan jasa tranportasi online. Hal ini menjadikan masyarakat memiliki banyak pilihan dan memberikan kenyamanan dan kepastian tarif pada masyarakat. Namun disisi lain, hal itu juga menimbulkan gesekan di masyarakat antara penyedia jasa transportasi onlie dan konvensional. Metode yang akan digunakan adalah metode kualitatif dengan metode lapangan berupa observasi dan studi kepustakaan. Keempat, data yang dikumpulkannya berupa kata-kata dan literatur baik dari media online ataupun elektronik. Sesuai dengan fokus penelitian, maka jenis paper adalah deskriptif – analitif kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara teoritis Permen No. 108 tahun 2017 tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek. Menurut teori E.F Harison “The managerial decision-making process” proses pengambilan kebijakan terdapat lima tahapan yaitu : (1) Menetapkan tujuan organisasi/manajemen; (2) Mencari alternatif-alternatif; (3) Membandingkan dan mengevaluasi alternatif; (4) Memilih alternatif; (5) Mengimplementasikan keputusan; (5) Tindak lanjut dan pengawasan. Oleh sebab itu penerbitan Permen no 108 tahun 2017 harus dikaji dan evaluasi mulai dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan. Pada dasarnya, aturan angkutan sewa online dalam PM 108 Tahun 2017 sama sekali tidak mempermasalahkan penggunaan teknologi. Sebaliknya, dengan peraturan ini, angkutan sewa online yang menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi telah diakomodir agar dapat beroperasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang transportasi.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aminah, S. (2006). Transportasi Publik dan Aksesibilitas Masyarakat Perkotaan. Surabaya, Universitas Airlangga. Andayani, A., & Riduwan, A. (2016). PRINSIP DASAR PEMBUATAN KEPUTUSAN UNTUK MEMECAHKAN MASALAH ORGANISASI. EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 4(2), 111-127. Creswell JW. Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Pearson Education Inc.; 2012. Gibson, J. L., Ivancevich, J. M., Donnelly, J. H., & Konopaske, R. (1991). Organizations: Behavior, structure, processes. Homewood, IL: Irwin. Harrison, E. F. (1995). The managerial decisionmaking process(Vol. 4, pp. 1-39). Boston, MA: Houghton Mifflin. http://dephub.go.id/post/read/mengenal-danmemahami-pm-108-tahun-2017 diakses pada 20 April 2018 pukul 20.00 Huberman MBM and AM. Qualitative Data Analysis: an Expanded Sourcebook. Thousand Oaks, CA: Sage Publications. 1999. Jansen, R. J., Curşeu, P. L., Vermeulen, P. A., Geurts, J. L., & Gibcus, P. (2013). Information processing and strategic decision-making in small and medium sized enterprises: The role of human and social capital in attaining decision effectiveness. International small business journal, 31(2), 192-216. Koontz, H., & O'Donnell, C. (1955). Principles of management: an alyasis of managerial functions (No. HD31 K6). Lasswell, H. D. (1956). The decision process: Seven categories of functional analysis. Bureau of Governmental Research, College of Business and Public Administration, University of Maryland.
Massie, J. L., & Douglas, J. (1985). Managing, a contemporary introduction. Prentice-Hall. Moleong L. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya; 2012. Pramyastiwi, D. E. (2013). Perkembangan Kualitas Pelayanan Perkeretaapian Sebagai Angkutan Publik Dalam Rangka Mewujudkan Transportasi Berkelanjutan (Studi pada PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 8 Surabaya). Jurnal Administrasi Publik, 1(3), 61-69. Rangkuti, M. S., & Sugiri, A. (2014). Kajian Karakteristik Preferensi Penggunaan Moda transportasi Pribadi dan Publik Kasus: Perjalanan Harian ke UNDIP Tembalang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(4), 880-894. Satyagama, D. F. H. U. Legalitas Moda Transportasi Berbasis Online Dampaknya ‘Bagi Pemerintahan Joko Widodo. Schipper, Lee, Sustainable Urban Transport in the 21st Century: Challenges for the Developing World (New Delhi: MacMillan, 2002).p 1125 Simon, H. A. (1979). Rational decision making in business organizations. The American economic review, 69(4), 493-513. Skoepol, Theda, States and Social Revolution (New York: Cambridge Univ. Press, 1979). Susantoro, Bambang & Danang Parikesit, “1-2-3 Langkah: Langkah Kecil yang Kita Lakukan Menuju Transportasi yang Berkelanjutan,” Majalah Transportasi Indonesia, Vol. 1, Jakarta, 2004:89-95. Syarif, M. S. (2014). Analisis Pengaruh Kepuasan Pelanggan Busway Terhadap Adopsi Inovasi Sistim Tiket Tunggal Elektronik Smart Card Untuk Mendukung Integrasi Moda Transportasi Massal di Jakarta. InComTech, 5(3), 303-320. Trisnawati, Y., & Sunaryo, B. (2014). Keberadaan Moda Transportasi Umum Tidak Bermotor Dalam Mendukung Aktivitas Pariwisata Di Kawasan Malioboro, YOGYAKARTA. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(4), 10131024. Trull, S. G. (1966). Some factors involved in determining total decision success. Management Science, 12(6), B-270.
Warsito, W. (2017). LEGALITAS MODA TRANSPORTASI BERBASIS ONLINE DAMPAKNYA BAGI PEMERINTAHAN JOKO WIDODO. Proceeding SENDI_U.
Witte, E., Joost, N., & Thimm, A. L. (1972). Field research on complex decision making processes-the phase theorem. International Studies of Management & Organization, 2(2), 156-182.
DOI: https://doi.org/10.24198/responsive.v1i2.20675
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.