KOMUNIKASI PEMERINTAHAN DALAM IMPLEMENTASI GERAKAN AKSI BERGIZI SERENTAK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KARANGANYAR
Abstrak
Pelayanan dasar merupakan hak yang wajib diberikan kepada seluruh warga negara Indonesia, salah satunya adalah pelayanan kesehatan yang diwujudkan melalui berbagai program, termasuk Gerakan Aksi Gizi Serentak (GABS) yang menyasar para pelajar dalam rangka meningkatkan status kesehatan. Dalam implementasinya, diperlukan komunikasi yang jelas, efektif, dan tepat sasaran agar informasi tersampaikan dan dipahami dengan baik oleh target sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa tata kelola komunikasi pemerintahan pada pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar melalui implementasi program GABS dengan menggunakan teori proses komunikasi yang dikemukakan oleh Effendy yang terdiri dari lima elemen yaitu komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan efek. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata kelola komunikasi program GABS belum optimal, ditandai dengan lemahnya koordinasi antarlembaga yang menyebabkan kesenjangan dan ketidakmerataan implementasi. Oleh karena itu, diperlukan saluran pelaporan dan evaluasi yang sistematis yang dapat menyediakan data secara valid sebagai dasar evaluasi, identifikasi hambatan, dan penyusunan strategi perbaikan selanjutnya.
Basic services are fundamental rights that the state must provide to all Indonesian citizens, including access to healthcare services. One effort to improve public health is the Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) program, which targets students to enhance their nutritional status. The success of such programs requires effective communication governance that ensures information is conveyed clearly, accurately, and efficiently to the intended audience. This study aims to analyze the communication governance of the Karanganyar Regency Health Office in implementing the GABS program, utilizing Effendy’s communication process theory, which comprises five elements: communicator, message, channel, recipient, and effect. This research employs a descriptive qualitative method with data obtained through observation and interviews. The findings show that communication governance in the implementation of the GABS program is not yet optimal, primarily due to weak coordination among stakeholders, resulting in uneven implementation. Thus, structured reporting and evaluation mechanisms are required to produce valid data for assessing performance, identifying barriers, and formulating more effective communication strategies.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abidin, Yusuf Zainal. 2016. Komunikasi Pemerintahan. Bandung: Pustaka Setia.
Ali Rusdy, Salman, and dan Aryo Fajar Sunartomo. 2020. “Proses Komunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian Program of Rice Intensification (SRI).” Jurnal Kirana 1(1):1–11. doi:10.19184/jkr.
Aprilia, Icha Annisa, Aulia Sholichah, and Iman Nurchotimah. 2022. Peran Komunikasi Pemerintah Untuk Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Vol. 13.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2022. Surat Nomor: 001/6984 perihal pelaksanaan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS).
Effendy, Onong Uchjana. 2017. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek . PT. Remaja Rosdakarya.
Fiantika, F. R. ,. Wasil, M. ,. Jumiyati, S. ,. Honesti, L. ,. Wahyuni, S. ,. Mouw, E. ,. Jonata, Mashudi, I, Hasanah, N., Maharani, A,. Ambarwati, K. ,. Noflidaputri, R. ,. Nuryami, &. Waris, L. 2022. Metodelogi Penelitian Kualitatif. edited by N. Y. Jakarta: PT. Global Eksekutif Teknologi.
Hidayat, Rochim, R. Biroum B, and Holten Sion. 2025. “IMPLEMENTASI KEBIJAKAN INTEGRASI APLIKASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN KEUANGAN DI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.” Journal Publicuho 8(1):471–92. doi:10.35817/publicuho.v8i1.686.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama, & Kementerian Dalam Negeri. 2022. Surat Keputusan Bersama Nomor: 03/KB/2022, HK.01.08/MENKES/1325/2022, 835 Tahun 2022, dan 119-5091.A Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik.
M. Rizki Irwan, Faustyna. 2023. “Strategi Komunikasi Kesehatan Dalam Percepatan Penurunan Kondisi Pada Anak Di Lubuk Pakam Deli Serdang.” Jurnal Kesejahteraan Sosial, Komunikasi Dan Administrasi Publik 2(1):81–86.
Rahmawati, Aslihatul, Nur Halimah, Karmawan Karmawan, and Andika Agus Setiawan. 2024. “Optimalisasi Teknik Wawancara Dalam Penelitian Field Research Melalui Pelatihan Berbasis Participatory Action Research Pada Mahasiswa Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.” Jurnal Abdimas Prakasa Dakara 4(2):135–42. doi:10.37640/japd.v4i2.2100.
Sarjito, Aris. 2024. “Free Nutritious Meal Program as a Human Resource Development Strategy to Support National Defence.” International Journal of Administration, Business & Organization 5(5):129–41. doi:10.61242/ijabo.24.454.
Sedarmayanti. 2018. Komunikasi Pemerintahan. edited by S. Ferdianto. Bandung: PT. Refika Aditama.
Sugiyono. 2024. Metode Penelitian Kualitatif. edited by S. Y. Suryandari. Bandung: Alfabeta.
Widodo, Aan, and Diah Ayu Permatasari. 2020. “Strategi Komunikasi Dalam Program Bekasi Smart City.” ETTISAL : Journal of Communication 5(1). doi:10.21111/ejoc.v5i1.3454.
Zulaikha, Zulaikha, and Agni Istighfar Paribrata. 2017. “Implementasi Kebijakan Keterbukaan Informasi Publik Di Jawa Timur Tahun 2016.” Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies) 1(2). doi:10.25139/jsk.v1i2.168.
DOI: https://doi.org/10.24198/responsive.v8i2.63329
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.