PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM LAYANAN IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL DI KELURAHAN AMPEL KOTA SURABAYA

Izha Ayu Krishna, Novie Indrawati Sagita, Selvi Centia

Abstrak


Identitas Kependudukan Digital merupakan inovasi pelayanan administrasi kependudukan berbasis teknologi informasi yang dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Identitas Kependudukan Digital sebagai bagian dari kebijakan e-Government di Kelurahan Ampel, Kota Surabaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama kegiatan magang. Hasil penelitian menunjukkan tiga permasalahan utama dalam implementasi Identitas Kependudukan Digital, yaitu: (1) belum adanya integrasi lintas sektor antara Identitas Kependudukan Digital dengan instansi pelayanan publik dan swasta, (2) keterbatasan infrastruktur dan kapasitas teknis pelayanan yang berdampak pada lamanya proses aktivasi, serta (3) rendahnya literasi digital dan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan data. Permasalahan ini dianalisis menggunakan teori keberhasilan e-Government dari Indrajit yang mencakup elemen support, capacity, dan value. Ditemukan bahwa lemahnya dukungan kebijakan, keterbatasan sumber daya, dan resistensi masyarakat menjadi hambatan utama pelaksanaan Identitas Kependudukan Digital di tingkat kelurahan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan regulasi integratif, peningkatan sarana pelayanan, serta strategi edukasi publik berbasis komunitas untuk mempercepat transformasi digital layanan administrasi kependudukan.

 

The Digital Population Identity (Identitas Kependudukan Digital) is an innovation in population administration services based on information technology developed by the Ministry of Home Affairs. This study analyzes the implementation of Digital Population Identity  as part of the e-Government policy in Ampel Subdistrict, Surabaya City. A qualitative descriptive method was used through observation, interviews, and documentation during an internship. The findings reveal three main challenges: (1) the lack of cross-sectoral integration between Digital Population Identity  and public/private institutions, (2) limited technical infrastructure and service capacity, and (3) low digital literacy and public trust in data security. These issues are analyzed using Indrajit's e-Government success framework, focusing on support, capacity, and value. The study finds that weak policy coordination, limited resources, and community resistance hinder the local implementation of Digital Population Identity  . It recommends strengthening integrative regulations, improving service infrastructure, and adopting community-based digital literacy programs to accelerate the digital transformation of population administration services.


Kata Kunci


Identitas Kependudukan Digital; e-Government; Literasi Digital

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alshehri, A., Alharbi, S., Khayyat, M., & Aboulola, O. (2022). Global e-Government trends, challenges and opportunities. Scientific and Applied Research, 4(4). https://doi.org/10.18421/SAR4

Digital Government for Development: Enhancing Service Delivery and Public Sector Efficiency. (2021). Retrieved from World Bank: https://www.worldbank.org/en/topic/digital

Djano, R. H., Suryani, E. I., & Rahmaini, P. (2024). Implementasi kebijakan identitas kependudukan digital (IKD) dalam penerbitan administrasi kependudukan. Administrativa: Jurnal Birokrasi, Kebijakan dan Pelayanan Publik, 9(2), 93–103. https://doi.org/10.31602/as.v9i2.14319

Herawan, H., Candradewini., & Dai, R.M. (2021). Implementasi Kebijakan Peningkatan Kualitas Layanan Administrasi Kependudukan Dalam Pembuatan KTP el Di Kabupaten Bandung. RESPONSIVE: Jurnal Pemikirn Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora, dan Kebijakan Publik, 4(1), 23-28. https://doi.org/10.24198/responsive.v4i1.33278

Indrajit, R. E. (2016). Electronic Government: Konsep dan Strategi. Jakarta: Prenexus Media.

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.

Nurlaila, N., Zuriatin, Z., & Nurhasanah, N. (2024). Transformasi digital pelayanan publik: Tantangan dan prospek dalam implementasi e-Government di Kabupaten Bima. Public Service and Governance Journal, 5(2), 21–37. https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/psgj/article/download/1468/1282/4854

Pemkot Surabaya Lakukan Percepatan Aktivasi IKD dengan Jemput Bola di Balai RW. (2024, Mei). Retrieved from Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur: https://kominfo.jatimprov.go.id/berita/pemkot-surabaya-lakukan-percepatan-aktivasi-ikd-dengan-jemput-bola-di-balai-rw

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2022 tentang Standar dan Prosedur Penerbitan Dokumen Kependudukan secara Digital.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.

Prihartono, D., & Tuti, R. W. (2023). Penerapan pelayanan publik berbasis e-governance pada era revolusi industri 4.0. Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, 14(2), 192–201. https://doi.org/10.23969/kebijakan.v14i2.5179

Putri, K., Anggraini, D., Aurora, B., & Damitri, D. (2024). Pelatihan peningkatan akses dan kualitas pelayanan administrasi kependudukan melalui penggunaan teknologi digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Bhakti Nagori: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(1), 23–30. https://doi.org/10.36378/bhakti_nagori.v4i1.3884

Ridwan, F. D., & Budiarti, Y. (2024). Analisis aplikasi Identitas Kependudukan Digital pada Dukcapil Kelurahan Kamal Muara dengan metode System Usability Scale (SUS). JIKO (Jurnal Informatika dan Komputer), 8(2), 279–291. https://doi.org/10.26798/jiko.v8i2.1250

Salopah, P., Purnamasari, I., & Ramdani, F. T. (2024). Implementasi program Identitas Kependudukan Digital di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bogor. Karimah Tauhid, 3(4), 4761–4775. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i4.12926

Tasyah, A., Lestari, P. A., Syofira, A., Rahmayani, C. A., Cahyani, R. D., & Tresiana, N. (2021). Inovasi pelayanan publik berbasis digital (e-Government) di era pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi, 18(2), 212–224. https://doi.org/10.31113/jia.v18i2.808

Teguh, M. T. S., Wulan, T. N., & Juansah, D. E. (2023). Teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif pada metode penelitian. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(3), 5962–5974.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.

Usman, F., & Natsir, M. (2024). Implementasi kebijakan penggunaan aplikasi Portal EMAS di Kelurahan Sukabumi Kota Probolinggo. Jurnal Inovasi Sektor Publik, 4(1), 12–21. https://doi.org/10.38156/jisp.v4i1.223

World Bank. (2021). Digital government for development: Enhancing service delivery and public sector efficiency. https://www.worldbank.org/en/topic/digital

Yanti Nabilla, C. R., & Prastyawan, A. (2023). Efektivitas penggunaan teknologi informasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik (Studi pada aplikasi Poedak di Dispenduk Capil Kabupaten Gresik). Jurnal Inovasi Administrasi Negara Terapan (Inovant), 1(3), 429–438. https://journal.unesa.ac.id/index.php/innovant/article/view/26189

Zaliluddin, D., Budiman, B., & Rully, A. (2020). Implementasi e-Government berbasis Android. JSiI (Jurnal Sistem Informasi), 7(2), 83–88. https://doi.org/10.30656/jsii.v7i2.2052




DOI: https://doi.org/10.24198/responsive.v8i3.63955

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


RESPONSIVE: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik telah Terindeks Di:

      
  
 
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.