PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT HUNTAP KUWANG, BAKALAN, CANGKRINGAN, SLEMAN TERHADAP INDIVIDU BERKEBUTUHAN KHUSUS MELALUI SPEDU PROJECT

Tsara Devita, Nurul Khoiriyah, Nadzarudin Aristya A, Gilang Putra Mandhegani, Anastasia Paskalia Kristi, Delila Amelia Rahmi, Dinda Nur Amelia, Icha Fitriani, Ayuni Sekar Amanda

Abstrak


Tantangan yang dihadapi individu berkebutuhan khusus dalam menjalankan fungsi sebagai anggota masyarakat adalah kurang maksimalnya pemahaman masyarakat dalam memberikan dukungan kepada mereka terutama ketika mengalami kesulitan dalam mengakses suatu tempat atau ketika ingin berpartisipasi dalam suatu kegiatan bermasyarakat. Individu berkebutuhan khusus juga menghadapi adanya stigma masyarakat terhadap diri mereka. Masyarakat Huntap Kuwang, Bakalan, Cangkringan, Sleman menjadi salah satu lingkungan masyarakat yang menunjukkan adanya perilaku yang menjadi tantangan individu berkebutuhan khusus tersebut. Maka, dibutuhkan suatu upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap individu berkebutuhan khusus melalui seminar Spedu Project. Pelaksanaan kegiatan seminar menggunakan pendekatan PAR (Participatory Action Research) dengan menerapkan lima langkah kerja (mengetahui, memahami, merencanakan, melakukan, dan membangun kesadaran). Selain itu, untuk mengetahui peningkatan pemahaman masyarakat, digunakan teknik pengumpulan data melalui tes dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik non-parametrik Wilcoxon Sign Rank Test. Berdasarkan nilai pretest dan post-test yang telah dianalisis, diketahui bahwa terdapat 17 dari 26 peserta seminar yang mengalami peningkatan pada post-test, sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui seminar Spedu Project, pemahaman masyarakat terkait individu berkebutuhan khusus dapat meningkat. Melalui seminar Spedu Project, masyarakat juga menjadi lebih memahami individu berkebutuhan khusus, bagaimana upaya memberikan dukungan, serta memiliki cara pandang dan sikap yang lebih baik kepada individu berkebutuhan khusus.


Kata Kunci


dukungan masyarakat, individu berkebutuhan khusus, stigma

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afandi, Agus, dkk. (2022). Metodologi Pengabdian Masyarakat. Jakarta: Kementerian Agama RI.

Amanah, Astiningrum. (2020). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Penerimaan Orang Tua pada Anak Tunagrahita di YPAC Medan. Retrieved from

https://repositori.uma.ac.id/jspui/bitstream/123456789/12672/1/168600517%20-%20Astiningrum%20Amanah%20-%20Fulltext.pdf

Bond Disability and Development Group (DDG). (2017). Stigma, disability and development (p. 4).

https://www.bond.org.uk/sites/default/files/resource-documents/stigma_disability_and_development.pdf

Emerson, Eric et. all. (2021). Loneliness, social support, social isolation and wellbeing among working age adults with and without disability: Cross-sectional study. Disability and Health Journal, 14(1), 1–7.

doi:10.1016/j.dhjo.2020.100965

Feldblum, C. R. (1991). The Americans with Disabilities Act Definition of Disability. The Labor Lawyer Journal, 7(1), 11-26.

Fuad, Anis & Sapto Kandung. (2014). Panduan Praktis Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

House, J. S. (1987). Social Support and Social Structure. Journal of the Eastern Sociological Society, 2(1), 135-146.

Ji, Yinyin et. all. (2019). Self-Esteem Mediates the Relationships Between Social Support, Subjective Well-Being, and Perceived Discrimination in Chinese People With Physical Disability. Health Psychology Journal, 10(0), 1–7. doi: 10.3389/fpsyg.2019.02230

Jung, Yun Hwa et. all. (2022). Impact of the Acceptance of Disability on Self-Esteem amongAdults with Disabilities: A Four-Year Follow-Up Study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(7), 1–11. doi: 10.3390/ijerph19073874

Mufidah, Hana dkk. (2023). Keterlibatan Peran Orang Tua, Masyarakat, Dan Pemerintah Terhadap Penelantaran Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Riset Sosial Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 02(2), 153–166. doi: https://doi.org/10.58192/sidu.v2i2.82

Ni’matuzahroh., & Yuni Nurhamida. (2016). Individu Berkebutuhan Khusus & Pendidikan Inklusif. Malang: UMM Press

Pemerintah Republik Indonesia. (2016). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5871. Retrieved from https://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/1667.pdf

Ridwan, R., & Bangsawan, I. (2021). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus.

Rohwerder, B. (2018). Disability stigma in developing countries. K4D Helpdesk Report. Brighton, UK: Institute of Development Studies.

Saran, Ashrita et. all. (2023). Effectiveness of interventions for improving social inclusion outcomes for people with disabilities in low‐ and middle‐income countries: A systematic review. Campbell Systematic Reviews, 19(1). doi:10.1002/cl2.1316

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alvabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alvabeta.




DOI: https://doi.org/10.24198/sawala.v6i1.50087

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Sedang Proses Indeksasi Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)