SOSIALISASI POTENSI KERENTANAN SUMBER DAYA AIR DI DESA KADAKAJAYA DENGAN METODE GIS

Desi Yunita, S.Sos., M.Si, Wahyu Gunawan, Nunung Nurwati

Abstrak


Kekurangan air sangat terasa belakangan ini, hal ini dipicu dengan perubahan iklim dimana musim kemarau cenderung lebih lama. Selain karena perubahan alami alam, pola-pola yang dikembangkan oleh masyarakat dari aspek social dan lingkungan menambah realitas kerentan jelas nyata terjadi. Tujuan dilakukannya sosialisasi untuk menggmbarkan realitas kekinian bahwa terjadi perubahan tata guna lahan oleh masyarakat dan dari praktik atau tindakan sosial masyarakat dalam pemanfaatan air rumah tangga dan pertanian lebih tergambarkan dan implikasinya pada resiko kerentanan. Pendekatan kualitatif dengan metode GIS dengan konsep kerentanan. Hasil menujukkan bahwa dengan visualisasi data GIS memperlihat terjadi perubahan tata guna lahan sangat terkait pertambahan penduduk, kebutuhan lahan dan air serta aktivitas pertanian yang tidak ramah pada lingkungan. Anlisis peta Gis menunjukkan curah hujannya tipis dan daya serap air kurang, sehingga Desa Kadakajaya dengan model praktik pemanfaatan air selama ini beresiko rentan dimulai dengan rentannya struktur pertanian karena berkorelasi dengan kebutuhan air, mayoritas mata pencahariaan masyarakat petani diprediksikan terancam apa lagi praktik dan tanda masalah lingkungan sudah ada di desa Kadakajaya.


Kata Kunci


Kerentanan, Air, Pertanian dan Lingkungan Abstract

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Alexander, D. (2000). Confronting catastrophe. Oxford University Press.

Blaikie, P., Cannon, T., Davis, I., & Wisner, B. (1994). At Risk: Natural Hazards, People’s Vulnerability and Disasters. London: Ro.

Burton, I., Kates, R. W., & White, G. . (1993). The environment as a hazard (2nd ed). The Guilford Press. doi:10.1177/030913339501900310.

Cutter, S.L, Mitchell, J. ., & Scott, M. . (2000). Revealing the Vulnerability of People and Places: A Case Study of Georgetown County, South Carolina. Annals of the Association of American Geographers. https://doi.org/10.1111/0004-5608.00219.

McKee, et.al. (1993). The Relationship of Drought Frequency and Duration to Time Scales. Department of Atmospheric Science Colorado State University Fort Collins, CO 80523. (Eighth Conference on Applied Climatology, 17-22 January 1993, Anaheim, California)

Mileti, D. S. (1999). Disasters by design : a reassessment of natural hazards in the United States. Joseph Henry Press.

Downing, T. E. (1992). Climate Change and Vulnerable Places: Global Food Security and Country Studies in Zimbabwe, Kenya, Senegal and Chile, Research Report No 1. Environment.

Gehlich-Shillabeer, M. (2008). Poverty alleviation or poverty traps? Microcredits and vulnerability in Bangladesh. 17(3)(Disaster Prevention and Management), 396–409.

Hewitt, K. (1997). Regions of Risk: A Geographical Introduction to Disasters. Longman.

Kasperson, J. X. R. E. K., & Turner, B. L. (1995). Region At Risk: Comparisons of The Environments. United Nations University Press.

Nirwansyah, A. W. (2017). Dasar Sistem Informasi Geografi & Aplikasinya Menggunakan ARCGIS 9.3. Deepublish Publisher.

Putra, D. H. A. (2023). Proyeksi Krisis Air Dunia, BMKG Dorong Dukungan Politik, Kerja Sama Lintas Sektoral, dan Negara. https://www.bmkg.go.id/berita/?p=proyeksi-krisis-air-dunia-bmkg-dorong-dukungan-politik-kerjasama-lintas-sektoral-dan-negara〈=ID

Redaksi Unesa. (2022). Hari Air Sedunia, Begini Strategi Atasi Krisis Air Menurut Gubes Unesa. Kategori Berita Unesa. https://www.unesa.ac.id/hari-air-sedunia-2022-begini-strategi-atasi-krisis-air-menurut-gubes-unesa




DOI: https://doi.org/10.24198/sawala.v5i1.52270

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Sedang Proses Indeksasi Di:

Google Scholar WorldCat Crossref Bielefeld Academic Search Engine (BASE)