KEARIFAN LOKAL,KEBERFUNGSIAN SOSIAL DAN PENANGANAN BENCANA

Santoso Tri Raharjo

Abstrak


Masyarakat Indonesia kaya akan beragam bencana alam yang seringkali terjadi, namun
dibalik itu semua juga kaya sumber-sumber lokal dalam upaya mengatasi kehidupan
termasuk mengatasi bencana alam tersebut. Kesadaran untuk mengangkat dan menggali
kembali pengetahuan lokal atau kearifan budaya lokal adalah karena kemajuan ekonomi
dan sosial masyarakat dunia sekarang telah diiringi oleh pelbagai kerusakan lingkungan.
Pembelajaran dan penggalian terhadap sumber-sumber kearifan budaya lokal (indigenous) menjadi penting dan menguat dalam dekade belakangan ini. Pekerjaan sosial perlu
memahami beragam sumber lokal yang telah lama tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat, sebagai alternatif upaya penanganan masalah sosial masa kini dan masa
mendatang.


Referensi


Ar-Riza, I., H.Dj. Noor dan N. Fauziaty.

Kearifan lokal dalam

budidaya padi di lahan rawa lebak.

Dalam Kearifan Budaya Lokal

Lahan Rawa. Balai Besar Sumber

Daya Lahan Pertanian.

Banjarbaru/Bogor.

Fauzi, H. 2006. Memahami fenomena

alam pertanda bencana. Opini

dalam Banjarmasin Post, 30

September 2006

Fathoni A. 2005. Antropologi Sosial

Budaya. Jakarta : Rineka Cipta.

Hidayat, T. 2000. Studi kearifan budaya

petani Banjar dalam pengelolaan

lahan rawa pasang surut. Jurnal

Kalimantan Agrikultura 7(3),

Desember 2000. Hlm. 105-111.

Fakultas Pertanian Universitas

Lambung Mangkurat. Banjarbaru.

Idak, 1967. Perkembangan dan sedjarah

persawahan di Kalimantan

Selatan.Noor, M. 2001. Pertanian

Lahan Gambut: Potensi dan

Kendala. Kanisuis.Yogyakarta.

hlm.

Noor, M. M. Alwi, dan K. Anwar 2007.

Kearifan budaya lokal dalam

perspektif kesuburan tanah dan

konservasi air di lahan gambut.

Dalam Kearifan Budaya Lokal

Lahan Rawa. Balai Besar Sumber

Daya Lahan Pertanian.

Banjarbaru/Bogor.

Noorginayuwati dan A. Rafieq. 2007.

Kearifan lokal dalam pemanfaatan

lahan lebak untuk pertanian di

Kalimantan. Dalam Kearifan

Budaya Lokal Lahan Rawa. Balai

Besar Sumber Daya Lahan

Pertanian. Banjarbaru/Bogor.

Raharjo, S.T. 2009. Keberfungsian

Sosial, Disaster Context. Makalah,

disampaikan dalam Seminar

Nasional Save Our Nation From

Disaster, Jurusan Ilmu

Kesejahteraan Sosial FISIP

Unpad, 10-11 Juni 2009,

Bandung.

Saifuddin F.A. 2005. Antropologi

Kontemporer. Jakarta : Prenada

Media.

Sulaiman. 1992. Ilmu Budaya Dasar.

Bandung : Eresco.

Sunaryo dan L. Joshi. 2003. Peranan

pengetahuan ekologi lokal dalam

sistem agroforestri. World

Agroforestry Centre (ICRAF)

Southeast Asia Regional Office.

Bogor, Indonesia

Supriyo, A. dan A. Jumberi, 2007.

Kearifan lokal dalam budidaya

padi di lahan rawa pasang surut.

Dalam Kearifan Budaya Lokal

Lahan Rawa. Balai Besar Sumber

Daya Lahan Pertanian.

Banjarbaru/Bogor.

Sutanto, R. 2002. Tantangan global

menghadapi kerawanan pangan

dan peranan pengetahuan

tradisional dalam pembangunan

pertanian. Dalam F. Wahono et al,

(eds) Pangan, Keriafan Lokal dan

Keanekaragaman Hayati. CPRC.

Yogyakarta. Hlm. 67-84.

Windede.Com; Bencana Alam atau

Bencana Manusia?, 4-01-2006.




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v3i2.10021

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.