PELAYANAN BAGI ANAK DENGAN KECACATAN DI KOTA CIMAHI
Abstrak
Anak dengan kecacatan beresiko mendapatkan perlakuan salah dari masyarakat sebagi akibat dari ketidaksadaran dan ketidaktahuan masyarakat mengenai kondisi anak dengan kecacatan dan ketersediaan layanan bagi mereka. Kondisi ini membuat pihak berwenang harus lebih terlibat dalam beragam layanan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi layanan-layanan yang diberikan baik
oleh pemerintah maupun oleh lembaga-lembaga swasta bagi anak-anak dengan kecacatan dan keluarganya. Selain untuk mengidentifikasi, penelitian ini juga bertujuan untuk melihat kemudahan keluarga untuk mengakses layanan-layanan yang telah ada. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dan data dikumpulkan dengan menggunakan FGD dan wawancara mendalam dengan para informan terpilih. Penelitian dilakukan di Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Penelitian menemukan bahwa data mengenai anak dengan kecacatan dan tipe kecacatan masih terbatas. Untuk layanan pendidikan di Kota Cimahi, ada 8 sekolah luar biasa tersedia bagi anak-anak dengan kecacatan di Kota Cimahi. Sementara itu, untuk layanan kesehatan bagi anak dengan kecacatan, jaminan sosial di bidang kesehatan mudah diakses dan didapatkan oleh keluarga dan informasi mengenai layanan juga tersedia bagi keluarga anak dengan kecacatan. Penelitian juga menemukan tantangan bagi keluarga untuk mengakses layanan adalah pada persyaratan akademis. Dapat disimpulkan bahwa layanan bagi anak dengan kecacatan masih sangat terbatas, dan tidak ada layanan yang dirancang oleh orang tua yang memiliki anak dengan kecacatan.
Penelitian merekomendasikan pihak berwenang dan penyedia layanan untuk memusatkan perhatian pada perencanaan dan pengembangan layanan sehingga mereka dapat turut serta secara aktif memutuskan beragam layanan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dengan kecacatan.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anderson, J.A. 2000. The Need for
Interagency Collaboration for Children with
Emotional and Behavioral
Disabilities and Their
Families. Families in
Society, Sept/Oct, 81, 5,
pp. 484.
Dukmak, S. 2009. Rehabilitation
Services in the United Arab
Emirates as Perceived by Parents
of Children with Disability.
Journal of Rehabilitation, Oct-
Dec 2009; 75, 4.
Protacio-De Castro, E., Camacho,A.Z.V.,
Balanon, F.A.G., Yacat, J.A.,
Galang, M.T., Ong, M.G. 2005.
Handbook for Social Workers on
Basic BioPychosocial Help for
Children in Need of Special
Protection. Filipina: UNICEF.
Rothman, J. 1994. Practice with highly
vulnerable clients: Case
management and Community-
Based services. New Jersey:
Prentice Hall.
Antaranews,
(http://www.antaranews.com/berita/399334/
penyandang-cacat-diindonesia-
mencapai-28-juta, diakses
Maret 2014).
UNDANG-UNDANG NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 1997
TENTANG PENYANDANG
CACAT
DOI: https://doi.org/10.24198/share.v4i2.13063
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.