CROWDFUNDING SEBAGAI PEMAKNAAN ENERGI GOTONG ROYONG TERBARUKAN

Maulana Irfan

Abstrak


Nilai-nilai gotong royong sebagai budaya Indonesia yang merupakan bentuk solidaritas sosial masyarakat diduga kian samar atau bahkan menghilang di kehidupan saat ini. Ini terjadi seiring kencangnya laju globalisasi. Perubahan yang terjadi diikuti pula oleh perkembangan teknologi, diantaranya teknologi telekomunikasi berupa handphone. Berawal hanya berfungsi sebagai alat telokomunikasi sederhana hingga sampai pada teknologi smartphone yang memungkinkan pengguna menjelajah jejaring internet yang dikenal dengan istilah media sosial. Keterjangkauan yang luas memberi peluang komunitas netizen berinteraksi antar sesama individu melalui media sosial. Seiring dengan perubahan itu membawa pada perkembangan aspek lainnya, sebagian orang menggunakan sebagai ajang pergaulan semata, sebagian menggunakannya sebagai wadah usaha (e-commerce), bahkan sebagian masyarakat lainnya menggunakan menjadi gerakan sosial. Media sosial dapat menjadi potensi positif dalam membangun perubahan perilaku masyarakat. Gerakan sosial pun dapat memperkuat peran sosial media untuk menyuarakan kesamaan rasa atas ekspresi ketidaknyaman dalam sebuah tatanan pemerintahan yang saat ini terjadi hingga sampai pada membangun kesepakatan membuat kegiatan nyata untuk merealisasikan gerakannya. Beberapa organisasi nirlaba memanfaatkannya melalui jejaring internet dalam melakukan penggalangan dananya, dengan memunculkan proyek dan portofolio. Aktifitas Fundraising melalui jejaring sosial disebut dengan Crowdfunding. Crowdfunding merupakan suatu model pendanaan dengan beberapa aktor yang berperan didalamnya. Semangat kolaborasi tersebut merupakan semangat yang sudah menjadi budaya nusantara, yaitu semangat gotong royong. Konsekuensi perubahan sosial dalam konsep gotong royong ternyata bermetamorforsis dalam media yang berbeda. Esensi gotong royong sebagai tindakan bekerja sama tanpa pamrih tetap tidak hilang. Namun berubah dengan menggunakan cara yang berbeda. Potensi ini dapat menjadi sebuah strategi baru bagi organisasi nirlaba atau organisasi pelayanan sosial dalam membangun jejaring khalayak yang lebih luas. Termasuk didalamnya adalah peran pekerja sosial.

Kata Kunci


Gotong royong,Media Sosial, Pekerja Sosial, Fundraising, Crowdfunding

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Abidin, H., & Kurniawati. 2004. Galang dana ala media: Strategi Efektif Mengumpulkan Sumbangan Masyarakat. Jakarta: Piramedia.

Parsons, Talcott. 1951. The Sosial System. New York : Amerind Publishing Co. Pvt. Ltd

Kottler & Andreasen.1995. Strategi Pemasaran Untuk Organisasi Nirlaba.Gajah Mada University Press.Yogyakarta

Lawang, Robert, M. Z. 2005. Kapital sosial: Dalam Perspektif Sosiologi Suatu Pengantar. Depok: FISIP UI Press

Norton, Michael. 2002. Menggalang Dana : Penunutun Bagi Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Sukarela di Negara-negara Selatan (Masri Maris, Penerjemah). Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.

Norton, M. & Culshaw, M. 20000. Getting Started In Fundraising. New Delhi : Sage Publication India

Quebral, M. Terol, & Roman, F. 2002. Asia Pasific Philantrophy Consortium : Investing In Our Selves: Giving Fundraising In Asia. Fundraising in Asia. Philippine : Asian Development Bank.

Saidi, Z., & Hamid, A., & Faizah, N. 2003. Pola dan Strategi Penggalangan Dana Sosial di Indonesia: Pengalaman Delapan Belas Lembaga Sosial. Jakarta: Piramedia

Soekanto, Soerjono. 1994.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada,

Wibawa, Budi, Meilany, & Santoso. 2010. Dasar-dasar Pekerjaan Sosial. Bandung : Widya Padjadjaran.

Widjajanti, Darwina. 2006. Rencana Strategis Fundraising. Depok : Piramedia

Wolf, Thomas. 1990. Managing c Nonprofit Organization. New York : Prentie Hall Press

Young J., & Wyman, K., & Swaigen, J. 2007. Menggalang Dana Untuk Organisasi Nirlaba (Lensi Mursida, Penerjemah). Jakarta : PT. Ina Publikatama

Sumber Lain

Achsannanda Maulyta Sari ,2015. Artikel. Menegakkan Tradisi Kerja Bakti Sebagai Bentuk Revitalisasi Nilai Gotong Royong, Departemen Pendidikan Sastra Jepang ,Universitas Airlangga

Elizabeth Harbeck Voshel, ACSW, LMSW. Sosial Media & Sosial Work Ethics: Determining Best Practices in an Ambiguous Reality. Journal of Sosial Work Values & Ethics, Spring 2015, Vol. 12,

Hemer, Joachim. 2011. A snapshot on crowdfunding. Karlsruhe: Franhoufer ISI. 10 Juli 2014.

www.instink.co.id. diunduh pada tanggal 9 Mei 2015 pukul 18.45




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v6i1.13145

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.