PERAN INSTITUSI LOKAL DALAM KEGIATAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT: KASUS PUNGGAWA RATU PASUNDAN DALAM PROGRAM DESA WISATA DI DESA SUKARATU KECAMATAN GEKBRONG KABUPATEN CIANJUR

Rudi Saprudin Darwis, Risna Resnawaty, Maulana Irfan, Apep Risman

Abstrak


Pengembangan masyarakat merupakan suatu aktivitas yang direncanakan guna meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program-program yang mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dan menggunakan institusi lokal sebagai wadah aktivitas kolektifnya. Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan peran institusi lokal dalam program Desa Wisata di Desa Sukaratu Kecamatan Gekbrong Kabupaten Bandung yang telah mampu menarik partisipasi aktif masyarakat untuk menjadi pelaku utama dalam pengelolaan kegiatan wisata. Pendekatan yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi kasus. Adapun kasus yang dijadikan subyek studi adalah kasus Punggawa Ratu Pasundan (PRP) sebagai institusi lokal yang dibentuk dalam program desa wisata di Desa Sukaratu, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Gambaran mengenai peranan institusi lokal dalam pengembangan masyarakat akan dideskripsikan melalui empat peranan yang dilakukan PRP dalam aktivitas pengembangan desa wisata di Desa Sukaratu, yaitu fasilitatif, mediasi, penyampai informasi, dan pendayagunaan gotong royong. Hasil penelitian menunjukan peran fasilitatif dilaksakan oleh PRP dalam menjaring berbagai aspirasi masyarakat dan anggotanya. Peran mediasi dilakukan oleh PRP dalam ranah penyelesaian konflik-konflik yang terjadi didalam organisasi. Peran PRP sebagai penyampai informasi sering dilakukan dalam rapat mingguan guna terus menjaga konsisitensi organisasi dalam mengedukasi masyarakat. Peran terakhir adalah peran PRP dalam mendayagunakan gotong royong masyarakat, peran ini dilakukan dengan mewadahi kegiatan-kegiatan gotong royong masyarakat dan menyalurkannya melalui kegiatan-kegiatan pembangunan yang menyangkut kepentingan umum. Namun suksesi kepengurusan yang tertunda-tunda, hilangnya sosok tokoh masyarakat yang menjadi salah satu penggerak, dan kurangnya dukungan dari pemerintah setempat menyebabkan vakumnya kepengurusan PRP, sehingga kegiatannya agak tersendat. Atas dasar hasil studi ini maka direkomendasikan bahwa untuk merealisasikan suksesi organisasi oleh masyarakat secara independen dan mandiri agar kegiatan pegelolaan wisata Desa Sukaratu dapat berlanjut secara optimal.

Kata Kunci


desa wisata, organisasi lokal, peran, pengembangan masyarakat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Botes, Lucius & Rensburg, Dingie van. 2000. “Community Participation In Development: Nine Plagues And Twelve Commandments”. Community Development Journal, 35 (1), hal 41-58

Breugel, Liedewij van. 2013. Community-based tourism Local participation and perceived impacts: A comparative study between two communities in Thailand. Master Thesis. Radboud University Nijmegen

Buccus, Imraan; Hemson, David; Hicks, Janine; dan Piper, Laurence. 2008. “Community Development And Engagement With Local Governance in South Africa”.Community Development Journal, 43 (3): 297-311

Creswell, John W. 2002. Desain Penelitian: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta : KIK Press

Eversole, Robyn. 2012. “Remaking Participation: Challenges For Community Development Practice”, Community Development Journal,47 (1), hal 29-41

Fairchild. 1980. Dictionary of Sociology. New Jersey: Little field Adam & Co.

Marfo, Emmanuel. 2008. “Institutionalizing Citizen Participation And Community Representation In Natural Resource Management: Lessons From The Social Responsibility Agreement Negotiation In Ghana”. Community Development Journal, 43 (4), hal 398-412

McKinlay, Peter. 2006. “The Challenge Of Democratic Participation In The Community Development Process”. Community Development Journal, 41 (4), hal 492-505

Miles, Mathew B dan Huberman, Michael. 1985. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press

Mowbray, Martin. 2011. “What Became Of The Local State? Neo-Liberalism, Community Development And Local Government”. Community Develeopment Journal, 46 (suppl 1), hal i132-i153

Mubyarto. 1998. Gerakan Penanggulangan Kemiskinan, Yogyakarta, Aditya Media

Putra, Theofilus Retmana. 2013. Peran Pokdarwis dalam Pengembangan Atraksi Wisata di Desa Wisata Tembi, Kecamatan Sewon-Kabupaten Bantul. Biro Penerbit Planologi Undip Volume 9 (3): 225-235 September 2013

Uphoff, N. 1986. Local Institutional Development. West Hartford. CT. Kumarian Press

Widodo, Nurdin. 2011. Profil dan peranan organisasi lokal dalam Pembangunan masyarakat. Sosiokonsepsia, Vol. 16 No. 02, Tahun 2011

Yen, Ngo Thi Kim & Luong, Pham Van. 2008. “Participatory Village And Commune Development Planning (VDP/CDP) And Its Contribution To Local Community Development In Vietnam”. Community Development Journal, 43 (3), hal 329-340




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v6i2.13213

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.