PERLINDUNGAN PEREMPUAN KORBAN BENCANA

Meta Noya Tri Ananda, Meilanny Budiarto Santoso, Moch Zaenuddin

Abstrak


Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pemenuhan hak perempuan dalam situasi bencana yang ada di Indonesia. Tindak penindasan lebih terlihat ketika sumber daya terbatas pada situasi bencana khususnya di negara berkembang atau daerah konflik. Hal ini menjadi penting meningat Indoensia adalah salah satu negara rawan bencana, dan disisi lain budaya patriarki yang telah mengakar sejak dulu masih menyisakan tindak diskriminasi bagi perempuan sehingga berimbas pda aspek-aspek pemenuhan hak-hak kelompok perempuan dalam situasi darurat seperti bencana.  Maka  pekerja sosial memiliki peran yang sangat dibutuhkan agar penyelesaian tidak hanya bersifat kuratif tetapi juga sensitif terhadap kebutuhan kelompok perempuan baik yang sudah tersuarakan maupun yang belum sehingga setiap kebutuhan dan pemenuhan hak perempuan korban bencana. Penelitian ini tidak hanya semata-mata sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi kelompok laki-laki, tetapi jalan advokasi untuk jaminan hidup yang aman dan nyaman bagi seluruh kelompok masyarakat. Artikel ini menggunakan metode studi pustaka yaitu buku dan jurnal. Hasilnya menunjukkan bahwa program penanggulangan bencana masih belum mengintegrasikan gender sebagai bagian komponen dari penyelenggaraan program penanggulangan bencana, sehingga hak-hak kelompok rentan seperti kelompok perempuan masih belum terpenuhi.


Kata Kunci


Perempuan, Bencana, Hak Perempuan.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Asia Pacific Forum on Women, Law and Development (APWLD). (2005 )."Why are Women More Vulnerable During Disasters".

Brammer, A. (2007). Social Work Law. England: Pearson Longman .

Candance West & Don H Zimmerman. (1987, June). Doing Gender. Gender and Society, 1, 125-151.

Cutter, S.L. 1993. The Forgotten Casualties: Women, Children, and Environmental Change. Global Environmental Change.

Data Informasi Bencana Indonesia. (2019). Badan Penanggulangan Bencana Nasioanal .

Dewi, Y. S. (2011). Peran Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan Woman in Sustinable Development.

Enarson & Morrow. (1998). The Gendered Terrain Of Disaster Through Women;s Eyes. London:Praeger

Enarson, E. (2000). Gender Equality, Work, And Disaster Reduction: Making The Connection.

Goetz, A.M. and Baden, S. (1997). Who Needs (Sex) When You Can Have (Gender)? Conflicting Discourses on Gender Beijing. Journal Feminist Review, 37-8.

Jauhola, Marjaana. (2013). Post Tsunami Reconstruction In Indonesia. USA: Routlegde

KEMENPPA. (2011). Gender dalam Bencana Alam dan Adaptasi Iklim.

Kusumasari, B. (2015). Resilient in a Feminine Face. Jurnal Kebijakan & Administrasi Publik .

Kementrian Pemberdyaan Perempuan dan Perlindungan Anak -KPPPA. 2017. Panduan Teknis Perlindungan Hak Perempuan dan Anak dari Kekerasan Berbasis Gender pada SItuasi Bencana. Jakarta

McCallin, Margaret, and Shirley Fozzard (1990). The Impact of Traumatic Events on the Psychological Well-Being of Mozambican Refugee Women. Geneva: Internal Catholic Child Bureau. 50 p.

Morgenthau, H. (1948). Politics AMong Nations: The Strugle for Power And Peace. McGraw-Hill Education .

Mursidah. (2013). Pendidikan Berbasis Kesetaraan dan Keadilan Gender.

Puspitawati, Herien. (2013). Konsep, Teori Dan Analisis Gender.

Rao, N.P. (1988). Diet and nutrition during drought: an Indian experience. Disasters 13(1):61-72.

Raymond E. Wiest, Jane S.P Mocellin, D. Thandiwe Motsisi. (1994). The Needs Of Women In Disaster And Emergencies. Manitoba: The University of Manitoba.

Rokhmansyah, A. (2013). Pengantar Gender dan Feminisme .

Setiawan, R. (2019). BNBP: 60 Sampai 70 % Korban Bencana Adalah Perempuan dan Anak. Retrieved April 24, 2019, from https://tirto.id/bnpb-60-sampai-70-korban-bencana-adalah-perempuan-dan-anak-dgod

Sherriff, F. R. (2007). Globalization as a Woman's Issue Revisited. Journal of Women and Social Work.

Sri Yuliana, Rahesti Humsona, Jefta Leibo . (2015). Mengurangi Tingkat Kerentanan Bencana Melalui Kebijakan Mitigasi Berbasis Kebutuhan Gender.

Wardarina, Puspa Dewy, Aliza Yuliana. (2013). Standar Aturan Perlindungan Perempuan. 3

Wisner, et al. (2011). The Rotledge Handbook of Hazard and Disaster Risk Reduction.

Tong, R. (2004). Feminist Thought. Yogyakarta: Jalasutra.

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007

UNDP. (2012). Making Aceh Safer through Disaster Risk Reduction in Development.




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v9i1.22750

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.