TINGKAT STRESS PENYALAHGUNA NAPZA SAAT MENJALANI REHABILITASI DI INABAH XV PONDOK PESANTREN SURYALAYA

Ahmad Saalik Hudan Alfariz, Budi Muhammad Taftazani

Abstrak


Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat stress yang dialami santri binaan yang sedang menjalani proses rehabilitasi penyalahgunaan Napza di Inabah Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi karakteristik penyalahguna NAPZA, mengukur tingkat stress penyalahguna NAPZA pada aspek fisiologis, emosional, dan perilaku. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu sensus dengan jumlah 37 orang responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner baku yang dimodifikasi untuk mengukur tingkat stress. Katagori tingkat stress yaitu, ringan, sedang dan berat. Validitas alat ukur menggunakan validitas muka dan teknik analisis data dengan statistik deskriptif dan tabulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban penyalahguna NAPZA mengalami stress pada tingkat sedang saat menjalani rehabilitasi. Hal ini dilihat berdasarkan skor pada ketiga aspek stress yaitu fisiologis, emosional dan perilaku. Dari ketiga aspek tersebut stress pada aspek emosional menunjukkan skor tertinggi.

Kata Kunci


Stress; Penyalahaguna NAPZA; Rehabilitasi

Teks Lengkap:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24198/share.v10i1.25992

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.