MAKNA KERJA SEBAGAI TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN (TKSK) DI LINGKUNGAN DINAS SOSIAL SITUBONDO JAWA TIMUR

Nuril Endi Rahman, Hendrie Adjie Kusworo

Abstrak


Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) merupakan tenaga  non profesional yang direkrut dari unsur tokoh masyarakat setempat,  dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan program kesejahteraan sosial di tingkat kecamatan. Bekerja sebagai TKSK yang memiliki keterbatasan materi dan karier, serta tantangan yang sulit dalam praktiknya merupakan sebuah pekerjaan yang menyimpan makna subjektif yang dialami oleh masing-masing TKSK.  Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna subjektif dari para TKSK di Kabupaten Situbondo dalam menjalani pekerjaannya sebagai pendamping PMKS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen. Analisis data bersifat induktif yang dilakukan sejak proses pengumpulan data. Analisis dalam penelitian menunjukkan bahwa, Para TKSK di Dinas Sosial Situbondo menjalankan pekerjaannya berdasarkan: 1.Motif kemanusiaan dan religiusitas, di mana pekerjaannya merupakan pekerjaan yang mulia dan atas dasar panggilan untuk mendampingi para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang merupakan kelompok marginal dan mengalami kondisi pra sejahtera, serta tidak memiliki akses terhadap program-program kesejahteraan sosial, para TKSK juga menganggap pekerjaannya adalah sebagai sarana ibadah. 2. Motif ekonomi, para TKSK menjalani pekerjaan adalah bagian dari memenuhi kebutuhan hidupnya. 3. Motif mengejar karier, para TKSK di Dinas Sosial Situbondo menjalani pekerjaan tidak terlepas dari keinginan mencapai karier yang diinginkan dalam pekerjaannya, para TKSK mengharapkan statusnya untuk disetarakan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Makna kerja sebagai calling, lebih melekat pada TKSK yang memiliki masa pengabdian 5-10 tahun, sedangkan para TKSK non-aktif lebih dominan memaknai pekrjaannya sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup dan mengejar karier.                                            

Kata kunci: Makna kerja, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Pendamping PMKS


Kata Kunci


makna kerja; tenaga kesejahteraan sosial kecamatan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Anshori, Nurani Siti. 2013. Makna Kerja (meaning of work) Suatu Studi Etnografi Abdi Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Psikologi Industri dan Organisasi, Volume 2 No.3. 157-162.

Amalia dkk. 2015. Carrer, Calling Dan Psychological Well-Being Pada Petugas Di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Semarang. Jurnal Empati, Volume 4 (1), 28-34.

Creswell, Jhon W. 2002. Research Design: Desain Penelitian.KIK Press.Jakarta

Fauzia dkk. (2018). Fenomena Praktik Filantropi Masyarakat Muslim dalam Kerangka Keadilan Sosial di Indonesia. Laporan Hasil Penelitian: Divisi Penelitian Social Trust Fund (STF) UIN Syarief Hidayatullah Jakarta

Goran S,S,Oktavianus. 2016. Hubungan Makna Kerja Panggilan Dengan Keterikatan Kerja Pada Penyiar Radio Di Surabaya. Artikel Prosiding SenasPro 2016.

Hurairah, Abu. 2011. Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat: Model dan Strategi Pembangunan Berbasis Kerakyatan. Bandung: Humaniora

Kartono, Kartini. 2002. Psikologi Sosial Untuk Manajemen Perusahaan dan Industri. Jakarta: PT. Rajagrafindo

Puspita, D, Monica. 2012. Hubungan Antara Dukungan Sosial dan Makna Kerja Sebagai Panggilan (Calling) dengan Keterikatan Kerja. Jurnal Calyptra Universitas Surabaya Vol.1 No.1 2012

Suryani&Purnama,Ahmad. 2017. Peran Pendamping KUBE FM Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Anggotanya. Jurnal Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, Vol.41, No.1 April 2017, 67-76

Suradi&Mujiyadi.2018. Kinerja Pendamping Sosial Pada Program Penanganan Kemiskinan Dan Kelompok Rentan Di Kota Tarakan. Jurnal Sosiokonsepsia, Vol.7, No.03 Mei-Agustus 2018.

Tamin, Imron.H. 2011. Peran Filantropi dalam Pengentasan Kemiskinan di dalam Komunitas Lokal. Jurnal Sosiologi Islam, Vol.1 No.1 April 2011

Wrzesniewski, A.E et.al. 1997. Job, Carrer and Calling: People’s Relation to Their Work. Journal of Research in Personality. 31 21-23

Wrzesniewski, A.E, Dutton, J.E&Debebe, G. 2003. Interpersonal Sense making and The Meaning of Work. Research in Organizational Behaviour, 25, 93-135

Yuniswara,E,Oktaviana&Handoyo,Seger. 2013. Proses Pemaknaan Calling pada Imam Katolik. Jurnal PSIKOLOGI Industri dan Organisasi, Vol.02 No.01, April 2013




DOI: https://doi.org/10.24198/share.v10i2.29920

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




SHARE SOCIAL WORK JOURNAL Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Indonesian Publication Index (IPI)Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)    

 

 

 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.